Arca Ganesha yang berukuran tinggi 140 cm dan lebar 120 cm disebut sebagai penemuan arca tersebesar di Dieng. Keadaan Arca Ganesha tersebut tidak utuh, yakni tanpa lengan dan kepala. Selain itu, bagian kepalan tangan Arca Ganesha tersebut dan bagian belalai tengah ditemukan terpisah. Arca tersebut ditemukan oleh petani di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo tepatnya di kebun kentang dengan kedalaman 50 cm. Kepala UPT Pengelolaan Obyek Wisata Dieng, Aryadi Darwanto, mengatakan penemuan Arca Ganesha ini mencatatkan hal baru. Arca ini merupakan arca terbesar yang pernah ditemukan di dataran tinggi Dieng.
Selain Arca Ganesha, di daerah tersebut juga ditemukan atap candi. Penemuan arca dan bebatuan di Dieng bukan hanya sekali ini saja. Pada September lalu, juga ditemukan bebatuan yang ditemukan di sekitar Terminal Dieng, Kecamatan Kejajar. Bebatuan tersebut memiliki beragam ukuran antara lain adalah 15X50 cm dengan ketebalan sekitar 30 cm. Bebatuan tersebut diduga merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno. Sementara, pada pemerintahan Belanda sekitar tahun 1800-an wilayah di sekitar Dieng menjadikan tempat pesanggrahan, yakni digunakan untuk mengumpulkan arca-arca yang ditemukan di area Dieng dan kemudian arca-arca tersebut dijual sebagai souvenir wisatawan.
Kawasan Dieng sendiri terdapat banyak candi antara lain candi kelompok Arjuna, candi kelompok Gatotkaca dan candi kelompok Dwarawati. Hal tersebut menjadi alasan banyaknya arca dan bebatuan dari masa lalu yang ditemukan di sekitar kawasan Dieng.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
