Daftar Belanja Alutsista Indonesia: Jet, Kapal Selam, dan Kapal Perang

Daftar Belanja Alutsista Indonesia: Jet, Kapal Selam, dan Kapal Perang
info gambar utama
  • Mengintip daftar belanja alutsista Indonesia.
  • Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berniat membeli jet tempur, kapal selam, dan kapal perang.
  • Semuanya adalah buatan Prancis.

Armada militer Indonesia sepertinya akan bertambah kuat dan canggih di tahun 2020. Sebab, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berniat memperkuat alutsista Tanah Air, dengan mendatangkan jet tempur, kapal perang, dan kapal selam.

Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing alutsista.

Jet tempur Rafale | Foto: Eric Feferberg/AFP
info gambar

Jet tempur Rafale

Jet tempur Rafale menjadi armada yang menyedot perhatian terbanyak. Dengan tak kunjung datangnya Sukhoi SU-35, Rafale menjadi alternatif menarik karena dibekali beberapa keunggulan.

Rafale adalah satu-satunya jet tempur buatan Eropa yang bersensor radar elektronik. Dengan fitur itu, Rafale dapat mendeteksi ancaman lebih cepat dan melacak beberapa target sekaligus.

Fitur-fitur ini membuat Rafale memiliki beragam fungsi. Ia bisa dipakai untuk mengawasi musuh tanpa terdeteksi, membidik sasaran dengan presisi, lalu melancarkan serangan udara. Bahkan tak hanya untuk pertahanan udara, Rafale juga berguna sebagai anti-serangan rudal kapal perang.

Harga jet tempur Rafale USD 115 juta, atau sekitar Rp1,5 triliun per unitnya. Negara-negara yang sudah membeli Rafale adalah India, Libya, Inggris, dan Swiss.

Kapal selam Scorpene | Foto: Mychele Daniau/AFP
info gambar

Kapal selam Scorpene

Dalam kunjungannya ke Paris, selain tertarik membeli 48 unit jet tempur Rafale, Prabowo Subianto juga berminat mendatangkan empat unit kapal selam Scorpene ke Bumi Pertiwi.

Dikutip dari CNN Indonesia, Scorpene yang juga buatan Prancis ini mampu membawa 30 ranjau laut dan melaju 20 knots (37 kilometer per jam) di dalam air, dan 12 knots (22 kilometer per jam di permukaan air).

Ada empat varian yang dimiliki Scorpene, dengan keunggulan masing-masing.

Pertama adalah AM-2000 yang lebih tahan lama menyelam. Kedua yakni CA-2000 yang ukurannya lebih kecil karena untuk menjaga pantai, dan bisa tahan menyelam sampai tiga minggu.

Ketiga yaitu Scorpene 1000 yang juga dikenal dengan Mini Scorpene. Kemudian yang keempat bertipe S-BR. Semua varian Scorpene tersebut memiliki teknologi senyap yang tinggi, sehingga membuatnya sulit dideteksi lawan.

Untuk sisi ofensifnya, Scorpene punya enam tabung peluncur torpedo 533 mm yang bisa meluncurkan torpedo kelas berat Black Shark atau rudal anti kapal Exocet SM.39.

Negara-negara yang sudah membeli Scorpene antara lain Cile 2 unit, Spanyol 1 unit, Malaysia 2 unit, India 6 unit, dan Brasil 6 unit.

Corvette Gowind | Foto: naval-group.com
info gambar

Kapal perang Corvette Gowind

Alutsista ketiga yang ingin dibeli Prabowo adalah kapal perang Corvette Gowind. Kapal ini adalah buatan Naval Group atau DCNS (Direction des Constructions Navales) yang dibuat sejak 2006.

Misi yang bisa diusung kapal seberat 2.500 ton ini adalah anti pembajakan, pertempuran, anti terorisme, penyelundupan, pencarian, penyelamatan, perlindungan tambang minyak dan gas, dan dukungan kemanusiaan.

Kapal ini bisa berpatroli selama tiga minggu dengan mengarungi laut sampai 6.900 km jauhnya. Kecepatan tertingginya 25 knots. Di geladak belakangnya, Corvette Gowind bisa menampung helikopter ukuran sedang, berbobot maksimal 10 ton.

Untuk persenjataannya, Corvette Gowind dibekali satu meriam OTO Melaran kaliber 76 milimeter, dua meriam Nexter Narhwal 20 mm, 16 VLS untuk peluru berpandu permukaan ke udara, delapan peluncur peluru anti kapal Exocet, meriam air, dan dua pelancar torpedo berganda tiga.

Di sistem elektroniknya, Corvette Gowind dilengkapi sensor anti-udara dan anti-permukaan, seperti VL Mica secara vertikal meluncurkan sistem rudal pertahanan udara jarak pendek, dan rudal anti-kapal Exocet MM40.

Malaysia dan Mesir adalah dua negara yang sudah membeli Corvette Gowind.

Referensi: CNN Indonesia | jakartagreater.com | viva.co.id | katadata.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini