Pertama Kalinya, Liga Indonesia Pakai Bola Merek Lokal

Pertama Kalinya, Liga Indonesia Pakai Bola Merek Lokal
info gambar utama
  • Untuk pertama kalinya Liga Indonesia memakai bola produksi dalam negeri.
  • Specs terpilih sebagai penyedia bola pertandingan, menggantikan Mitre.
  • Sebelumnya, Liga Indonesia selalu memakai bola produksi luar negeri.

Liga 1 2020 mencatatkan sejarah tersendiri. Pasalnya, kompetisi sepak bola Indonesia ini telah resmi memakai merek bola produksi dalam negeri, yakni Specs.

Kabar terpilihnya Specs sebagai bola resmi Liga 1 diumumkan di akun Instagram resmi Specs, pada Sabtu (1/2). Tak hanya Liga 1, bola dari Specs juga bakal dipakai di Liga 2 dan Liga 1 U-20 Indonesia.

"Musim Liga 2020 akan menjadi perjalanan baru yang membanggakan bagi Specs. Terutama untuk Illuzion II Match Ball," tulis Specs di caption Instagram-nya.

"Bola sepak dengan 'FIFA Quality' ini akan resmi menjadi MATCH BALL Liga 1, Liga 2 dan Liga 1 U20 di Indonesia.⁣ Bola dengan local brand pertama yang digunakan PSSI untuk liga resmi," demikian lanjutannya.

Bola yang diberi nama Illuzion II ini juga mengakhiri dominasi bola merek luar negeri sejak pertama kali Liga Indonesia bergulir. Di musim lalu, Liga Indonesia memakai bola merek Mitre, yang diproduksi oleh perusahaan apparel asal Inggris.

Bola bikinan Specs mengusung warna dominan putih dengan motif merah. Tulisan 'Specs' beserta logonya juga terpampang besar di salah satu sisi bola.

Liga 1 2020 akan mulai digelar pada 29 Februari mendatang. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini berisi 18 tim kontestan, dengan tiga tim promosi yang diangkat dari Liga 2.

Laga pertama mempertemukan runner-up Shopee Liga 1 2019, Persebaya Surabaya, dengan juara Liga 2 2019, Persik Kediri. Duel ini juga bertajuk Derbi Jawa Timur klasik, karena kedua tim termasuk kesebelasan yang pernah berjaya di tahun 1990-an dan awal 2000-an.

Referensi: kabarsiana.com | Liputan6.com | bola.com | bolalob.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini