Indonesia yang dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa memiliki banyak gugusan pulau dengan pemandangan cantik nan eksotis, serta didukung pula oleh keanekaragaman hayati.
Tidak hanya dilalui oleh garis khatulistiwa, Indonesia juga termasuk wilayah tropis dengan setiap mahluk hidupnya dapat beradaptasi dengan baik.
Mulai dari flora hingga fauna, semua jenis ada di nusantara ini, seperti halnya kupu-kupu. Indonesia sendiri merupakan negara yang berada di urutan kedua sebagai negara dengan keanekaragaman kupu-kupu tertinggi kedua di dunia dengan sekitar 2.500 jenis dari 20.000 jenis yang ada di dunia.
Jenis kupu-kupu tersebut tersebar ke seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa dan Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.
Beberapa jenis kupu-kupu ada yang merupakan jenis endemik dan hanya dapat ditemui di daerah tertentu saja, seperti halnya kupu-kupu sayap renda yang hanya ada di Sulawesi Selatan.
Di Indonesia, daerah yang menjadi surga kupu-kupu ialah Sulawesi. Jenis kupu-kupu di sana menjadi yang terkaya di Indonesia hingga dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly khususnya di kabupaten Maros dengan empat lokasi kawasan konservasi, yakni Cagar Alam Karaenta, Cagar Alam Bantimurung, Taman Wisata Alam Gua Pattunuang, dan Taman Wisata Alam Bantimurung.
Namun, saat ini, kupu-kupu yang memiliki metamorfosis mulai dari telur, ulat, kepompong, hingga menjadi kupu-kupu yang indah ini keberadaannya sudah mulai langka.
Ada 19 jenis kupu-kupu Indonesia yang mempunyai status langka dan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.
Kelangkaan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya, perusakan habitat kupu-kupu di hutan dan semak, penangkapan yang tidak terkendali, perdagangan illegal, dan penggunaan insektisida yang semena-mena.
19 jenis kupu-kupu Indonesia tersebut, diantaranya:
- Kupu Bidadari asal Sulawesi dan Butung
- Kupu Sayap Burung Peri asal Papua
- Kupu Sayang Burung Surga asal Papua
- Kupu Sayang Burung Priamus asal Papua dan Maluku
- Kupu Sayang Burung Goliath asal Papua
- Kupu Sayang Burung Rothschild asal Papua
- Kupu Sayang Burung Titonus asal Papua
- Kupu Trogon asal Sumatra, Kalimantan, dan Natuna
- Kupu Raja Melayu asal Asia Tenggara
- Kupu Raja Kalimantan asal Kalimantan
- Kupu Raja Triton asal Halmahera dan Ternate
- Kupu Raja Haliphron asal Sulawesi dan Nusa Tenggara
- Kupu Raja Umum asal Asia Tenggara
- Kupu Raja Hipolitus asal Sulawesi dan Maluku
- Kupu Raja Miranda asal Sumatra dan Kalimantan
- Kupu Raja Timor asal Timor
- Kupu Raja Radamantus asal Sulawesi
- Kupu Raja Rjedel asal Pulau Tanimbar
- Kupu Raja Vandepolli asal Sumatera dan Jawa
Dengan hal tersebut, maka menjadi tugas kita bersama untuk menjaga kelestarian kupu-kupu dengan tidak menangkapnya dan membiarkan mereka terbang bebas.
Untuk dapat melihat beragam jenis kupu-kupu di Indonesia, Kawan GNFI dapat mengunjungi Museum Serangga dan Taman Kupu yang berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Pada museum tersebut, terdapat sekitar 250 jenis kupu-kupu disertai dengan diorama pesebaran peta kupu-kupu di Indonesia, dan kupu-kupu bantimurung.
Tidak hanya itu, Kawan GNFI juga dapat bermain bersama kupu-kupu di kebun pakan dengan tersedianya taman kupu-kupu yang dihiasi oleh pohon, bunga, dan kupu-kupu yang beterbangan.***
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News