Cerita Perjalanan Bakso

Cerita Perjalanan Bakso
info gambar utama

Salah satu kuliner khas Indonesia yang memiliki banyak penggemar adalah bakso. Saking terkenalnya ada banyak variasi dari makanan bakso yang dapat ditemui di Indonesia. Salah satu yang paling terkenal adalah bakso Malang, sehingga menjadi salah satu ikon dari kota Malang.

ilustrasi salah satu jenis bakso | Foto: blogunik.com
info gambar

Dari sudut pandang sejarah, bakso memiliki cerita yang cukup panjang. Menurut beberapa sumber sejarah, bakso ini bermula dari sebuah ungkapan kasih sayang dari seorang anak kepada ibu. pada abad ke-17 masehi, di masa kahir Dinasti Ming, di daerah bernama Fuzho hiduplan seorang anak yang tinggal bersama ibunya. Anak tersebut bernama Meng Bo, suatu hari Meng Bo ingin memasakan daging kesukaan dari ibunya.

Namun karena usia ibunya yang sudah tua, kondisi dari giginya sudah tidak mampu mengunyah daging lagi. Dalam kondisi ini Meng Bo mulai berpikir bagaimana cara agar ibunya tetap bisa memakan daging yang dimasaknya. Dalam lamunan tersebut Meng Bo terpikir mochi, sebuah makanan yang terbuat dari ketan dan memiliki tekstur yang lembut.

Mendapat inspirasi dari makanan mochi, Meng Bo pun mulai memasak daging yang akan diberikan kepada ibunya. Dari daging yang alot Meng Bo mulai menumbuknya sampai hancur, dan kemudian membentuk daging tumbuk tersebut secara dalam ukuran yang kecil, agar mudah dimakan oleh ibunya.

Hasil olahan daging tersebut oleh Meng Bo kemudian disajikan dengan kuah yang hangat. Dan tidak diduga olehnya, makanan tersebut memiliki rasa yang sangat enak. Karena cita rasanya yang enak, membuat resep masakan dari Meng Bo ini segera tersebar luas ke seluruh penjuru kota.

Potret salah satu proses pembuatan bakso | Foto: dream.co.id
info gambar

Seiring berjalanya waktu makanan yang dibuat oleh Meng Bo tersebut menjadi makanan favorit ditempat asalnya dan terus berkembang. Hingga kemudian sampai di Nusantara karena dibawa oleh para pedagang yang singgah dan menetap.

Jejak lain dari sejarah bakso juga dapat dilihat dari penamaanya yang dalam bahasa Hokian. Dalam bahasa Hokian kata "bak" berarti daging dan kata "so" yang berarti makanan. Sehingga dapat berarti makanan yang terbuat dari daging.

sumber: travelingyuk.com | tirto.id | guruakuntansi.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini