Mengenal Natuna, Pulau Observasi WNI Dari Wuhan

Mengenal Natuna, Pulau Observasi WNI Dari Wuhan
info gambar utama

Awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan munculnya suatu virus yang diduga berasal dari kota Wuhan, Cina. Virus yang masih satu keluarga dengan SARS dan MERS ini pun langsung menjadi "trending topic" di jagat maya karena penyebarannya yang sangat cepat, dan efeknya juga sangat menghawatirkan.

Masing-masing negara yang memiliki warga negara sedang berada di daerah Wuhan bertindak untuk menarik pulang ke negara asal, termasuk warga negara Indonesia (WNI).

Pemulangan WNI dari Wuhan kembali ke Indonesia sudah dijadwalkan pada awal februari 2020 lalu, dengan skenario penjemputan akan dilakukan observasi selama 14 hari. Jika dinyatakan sehat sepenuhnya, maka mereka diperbolehkan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Tempat dilakukannya observasi WNI dari Wuhan ialah Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Meski sebelumnya sempat mendapat penolakan keras dari masyarakat. Terhitung mulai 3 februari hingga 16 februari lalu observasi dilakukan. Hasilnya sangat memuaskan, seluruh WNI dari Wuhan telah melakukan observasi dinyatakan negatif dari virus Covid-19.

Letak Natuna yang berada di selatan Laut China dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga ini memiliki fasilitas militer yang lengkap. Itulah salah satu alasan pemerintah pusat memilih Natuna menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan.

Selain itu, kira-kira apa saja ya hal menarik lainnya dari Natuna? Berikut daftarnya.

Natuna merupakan salah satu Kabupaten dengan APBD terbesar di Indonesia

Kabupaten Natuna terbentuk pada tahun 1999 (pada saat itu merupakan bagian dari Provinsi Riau) adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Riau. Setelah Provinsi Kepulauan Riau terbentuk pada tahun 2002, secara otomatis, Kabupaten Natuna berada di bawah Provinsi Kepulauan Riau.

Hasil bumi yang melimpah, terutama bidang energi dan kelautan membuat kabupaten Natuna masuk dalam 20 kabupaten dengan APBD terbesar di Indonesia.

Berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga

Letak kepulauan Natuna yang berada di ujung menjadikan Natuna bak pintu gerbang penjaga perbatasan. Kabupaten Natuna berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga yang kadang jaraknya lebih dekat jika dibandingkan dengan jarak dari Natuna ke ibukota Jakarta.

Negara yang berbatasan langsung dengan Natuna antara lain Malaysia, Vietnam, Thailand, Brunai Darussalam, Filipina dan Tiongkok.

Kaya akan sumber daya alam

Kabupaten Natuna yang terdiri dari ratusan pulau-pulau ini menyimpan sumber daya alam (SDA) yang fantastis. Potensi kelautan dan perikanan, serta sumber daya migas yang besar, bahkan block D Alpha yang terletak di laut Natuna Utara disebut sebagai ladang gas terbesar di Asia.

Tak hanya itu, potensi pariwisata Natuna juga begitu menjanjikan. Alam yang indah serta pemandangan bawah laut yang menakjubkan menjadikan SDA yang dimiliki Natuna ini menjadi salah satu penyumbang devisa negara.

Mayoritas dihuni oleh suku melayu

Letak geografis Natuna yang berada di tengah-tengah Malaysia (timur dan barat) menjadikan Natuna dihuni oleh dominan suku berbudaya Melayu. Meski masyarakat melayu dan muslim sebagai mayoritas, di Natuna banyak juga terdapat suku bangsa lainnya seperti Minang, Jawa, Batak, Bugis, bahkan Tionghoa dengan kepercayaan mereka masing.

Semuanya hidup damai dan aman dalam keberagaman, tanpa ada perselisihan yang berarti.

Ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional

Pada beberapa tempat di kepulauan Natuna, terdapat bebatuan granit dengan berbagai ukuran, baik di darat, laut, gunung, maupun pantai. Setelah diteliti, batuan-batuan granit tersebut berusia puluhan juta tahun lamanya.

Tumpukan bebatuan tadi ditambah dengan keindahan alam, serta budaya yang dimiliki oleh Natuna hingga akhirnya pemerintah pusat melalui Komite Nasional Geopark Indonesia, menetapkan Natuna menjadi Geopark Nasional.

Geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi, di mana masyarakat diajak untuk ikut berperan, serta melindungi dan meningkatkan fungsi dari warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi, hingga sejarah dan budayanya.

Tujuan dari geopark idalah untuk konservasi, pendidikan, dan wisata yang berpengaruh pada peningkatan ekonomi lokal.

Itulah sedikit penjelasan tentang Natuna. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan Kawan GNFI akan kayanya Indonesia ini.*

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini