Durian Dapat Dimanfaatkan untuk Teknologi Fastcharging

Durian Dapat Dimanfaatkan untuk Teknologi Fastcharging
info gambar utama

Banyak yang tidak asing dengan rasa dan bentuk dari buah yang satu ini. Walaupun memiliki bau yang menyengat, karena rasa yang lezat buah dengan sebutan Raja Buah ini memiliki banyak peminat. Beberapa waktu belakangan, ada hal yang menarik yang dapat dimanfaatkan dari durian.

Menurut jurnal dari The University of Sydney, durian, yang juga dikenal sebagai Raja Buah, selain memiliki rasa yang lezat, ternyata juga dapat diubah menjadi superkapasitor.

Apa itu superkapasitor? Superkapasitor adalah generasi terbaru dari perangkat penyimpan energi, yang disebut sebagai kapasitor, mirip seperti baterai. Namun berbeda dari baterai, kapasitor tidak dapat menyimpan banyak energi karena kepadatan energi yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan dengan baterai. Namun, kapasitor memiliki kepadatan daya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan baterai. Nilai kepadatan daya ini dapat memberikan daya yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan baterai.

Superkapasitor memiliki sifat yang mirip dengan kapasitor namun memiliki kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitor konvensional, sehingga superkapasitior dapat menyimpan lebih banyak energi jika dibandingkan dengan kapasitor, serta dapat memberikan daya yang lebih banyak jika dibandingkan dengan baterai.

Salah satu hal yang menjadi kekurangan dari superkapasitor adalah harganya yang mahal. Oleh karena itu, untuk menekan harga beberapa ilmuan mencoba mencari alternatif dari bahan yang biasa digunakan untuk membuat superkapasitor. Banyak alternatif yang sudah dicoba, diantaranya adalah semangka, kulit jeruk bali, hingga bubur kertas. Namun, durian dan nangka menjadi material organik yang memberikan hasil terbaik.

Durian yang digunakan bukan buah yang masih utuh, melainkan sampah atau biowaste dari buah tersebut. Sampah durian tersebut akan diubah menjadi aerogel yang selanjutnya digunakan sebagai bahan superkapasitor itu sendiri. Dibawah ini adalah diagram proses yang dilewati sampah durian untuk menjadi aerogel karbon.

Schematic diagram for synthesis process of JCA and DCA electrodes
info gambar

Dari aerogel karbon tersebut, durian dan nangka akan dapat dijadikan superkapasitor. Dilansir dari ubergizmo. superkapasitor dapat menjadi dasar untuk teknologi fast charging atau pengisian daya cepat untuk berbagai perangkat, mulai dari ponsel pintar hingga mobil listrik. Tentu ini menjadi penemuan yang sangat menarik mengingat buah durian dan nangka sendiri sangat mudah kita temukan di negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Selain itu, dalam jurnal tempat penemuan ini dipublikasikan, Journal of Energy Storage, penulis jurnal menuliskan bahwa penemuan ini selain meningkatkan nilai ekonomi, juga dapat mengurangi polusi yang disebabkan oleh sampah organik dari durian dan nangka.*


Sumber:
K. Lee, et al. Aerogel from fruit biowaste produces ultracapacitors with high energy
density and stability, Journal of Energy Storage, The University of Sydney. Dec. 20, 2020.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini