Mengkonsumsi Kulit Jeruk Diklaim Dapat Menangkal Virus Corona

Mengkonsumsi Kulit Jeruk Diklaim Dapat Menangkal Virus Corona
info gambar utama

Seiring semakin meluasnya persebaran virus corona di dunia mendorong berbagai pakar keilmuan untuk melakukan penelitian terkait vaksin dan cara penangkalan virus corona. Di Indonesia sendiri berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan laju persebaran virus corona. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya adalah meliburkan sekolah, perguruan tinggi, dan berbagai inovasi yang dilakukan oleh masing-masing kepala daerah.

Selain pemerintah, banyak publik figur dan influencer yang mencoba membantu dengan melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban pekerjaan mereka yang ada di garda terdepan. Tidak mau ketinggalan para pakar keilmuan di Indonesia pun juga ikut membantu dengan menyumbangkan hasil dari riset mereka.

Buah jeruk yang telah diiris | Foto: pikiran-rakyat.com
info gambar

Salah satunya adalah riset gabungan yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia. Tepatnya riset ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB.

Tim gabungan dari dua perguruan tinggi tersebut melakukan penelitian yang mereka sebut dengan bioinformatika. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menemukan senyawa yang dapat digunakan untuk menangkal penularan dari virus corona. Hasil dari penelitian gabungan tersebut menunjukan bahwa senyawa sejenis flavonoid yaitu hesperidin, disinyalir dapat memberikan perlindungan dari mikroba dan virus.

Sebelum lanjut Kawan GNFI apakah sebelumnya sudah pernah mendengar istilah hesperidin ini?. Hesperidin sendiri adalah sejenis glikosida flavan yang dapat ditemukan pada buah jeruk, terutama pada kulit jeruk. Dan bentuk aglikonya biasa disebut sebagai hesperitin. Istilah hesperidin ini berasal dari kata "hesperidium" yang artinya merujuk pada satu buah yang dihasilkan oleh pohon jeruk.

Jus jeruk | Foto: groufiee.com
info gambar

Hesperidin ini pertama kali temukan pada tahun 1828 oleh kimiawan Perancis Lebreton ketika melakukan penelitian terhadap lapisan dalam kulit jeruk. Salah satu peneliti dari tim gabungan tersebut yaitu Prof Irmanida Batubara, Guru Besar IPB yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC). Mengatakan bahwa hesperidin ini dapat dikonsumsi ketika sedang dalam masa isolasi diri atau melakukan phisycal distancing.

Cara mengkonsumsinya dengan mengubah buah jeruk menjadi jus atau infus water. Karena hesperidin ini terdapat pada kulit jeruk maka ketika membuat jus atau infus water dari jeruk Kawan GNFI juga harus menyertakan kulit dari buah jeruk tersebut dan memang akan menimbulkan sedikit rasa pahit, tapi Kawan GNFI harus bisa menahanya. Hesperidin ini dapat ditemukan dalam berbagai varietas atau jenis dari buah jeruk.

Sumber: tempo.co | cnnindonesia.com | suara.com | wikipedia.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini