Hari Film Nasional, Inilah Rekomendasi Short Movie untuk #dirumahaja

Hari Film Nasional, Inilah Rekomendasi Short Movie untuk #dirumahaja
info gambar utama

Ada yang ingin sekarang tanggal berapa? Yap, 30 Maret dan juga jangan lupa bahwa setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional, ya! Yuk, kilas balik, kok bisa tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.

Film yang pertama kali diproduksi di Indonesia adalah film Lutung Kasarung atau dalama ejaan lama yakni Loetoeng Kasaroeng yang diproduksi pada tahun 1926. Namun, film tersebut tidak diproduksi oleh anak bangsa, melainkan disutradarai oleh L. Heuveldorp dari rumah produksi Java Film Co.

Nah, 30 Maret 1950 merupakan hari pertama diambilnya gambar untuk film berjudul Darah dan Doa yang mana menjadi film pertama karya anak bangsa dengan disutradarai oleh H. Usmar Ismail yang merupakan pelopor film Indonesia. Oleh sebab itu, 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional melaui Surat Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1999.

Film-film karya anak bangsa terbukti terus berkembang dan mampu bersaing di kancah lokal maupun internasional. Sebut saja Marlina Si Pembunuh Empat Babak yang mewakili Indonesia untuk nominasi OSCAR 2017, Pengabdi Setan yang menjadi film terseram dalam ajang Popcorn Frights Film Festival 2018 di Amerika Serikat, Kucumbu Tubuh Indahku yang juga mewakili Indonesia dalam nominasi OSCAR 2018, serta masih banyak prestasi lainnya dari berbagai film Indonesia.

Poster Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak | Foto : GNFI
info gambar

Oleh sebab itu, untuk menikmati waktu #dirumahaja saat ini guna mencegah penyebaran covid-19 semakin meluas, berikut daftar film yang dapat Kawan GNFI tonton. Namun, film yang kali ini akan direkomendasikan bukanlah film berdurasi panjang yang biasanya tayang di bioskop, melainkan short movie.

Meskipun durasi short movie tidak terlalu panjang, namun short movie karya anak bangsa ini memiliki kualitas yang menarik serta layak Kawan GNFI tonton. Berikut adalah daftar short movie :

  1. Balik Jakarta

Short movie ini berkisah tentang warga berkebangsaan Jerman yang datang ke Jakarta dan diantar oleh tukang ojek untuk mencari rumah masa kecilnya. Sepanjang perjalanan pencarian rumah tersebut, diisi dengan percakapan antara tukang ojek dan warga berkebangsaan Jerman tersebut. Short movie ini terbilang kocak dan dapat membuat Kawan GNFI tertarik untuk menontonnya hingga akhir.

  1. Turah

Short movie berbahasa daerah khas Tegal Jawa Tengah ini pernah menorehkan prestasi yakni memenangkan penghargaan Piala Maya kategori Film Daerah Terpilih. Turah berkisah tentang problematika warga Kampung Tirang, Tegal, Jawa Tengah yang terisolasi bertahun-tahun. Mengisahkan topik yang terbilang cukup berat, namun tidak membuat Kawan GNFI merasa bosan menontonya.

  1. Durable Love

Short movie ini memiliki genre komedi-romantis yang dibuat oleh Joko Anwar bersama tim. Durable Love mengisahkan tentang gadis yang menemukan pasangan hidupnya dan akhirnya mereka menjalin hubungan (pacaran) namun hubungan tersebut berjalan tidak sesuai dengan ekspetasi. Short movie ini cukup ringan tapi menarik untuk ditonton.

Poster Film TURAH | Foto : Wikipedia
info gambar
  1. Sekala Niskala

Short movie yang berhasil masuk di Toronto Internatioan Film Festival pada tahun 2017 ini berkisah tentang anak kembar yang memiliki ikatan batin yang sangat kuat yakni Tantra dan Tantri. Pada suatu waktu saat Tantra sakit, Tantri ikut menemani dengan menari di dekat Tantra, sampai akhirnya Tantra meninggal yang ternyata ada makhluk lain yang mengikuti tarian Tantri. Hmmm, penasan? Yuk, tonton.

  1. Prenjak

Prenjak berkisah tentang Diah yang sedang memiliki masalah keuangan. Diah pun akhirnya berusaha menjual korek api ke Jarwo seharga 10 ribu rupiah per batangnya. Namun, ternyata korek api tersebut bisa digunakan untuk melihat bagian tubuh Diah. Alasan lain yang membuat short movie ini layak Kawan GNFI tonton adalah Prenjak pernah ditayangkan di Festival Film Cannes 2016. Keren, kan?

Nah, 5 short movie di atas dapat menjadi alternatif bagi Kawan GNFI yang mudah lelah saat menonton film dengan durasi panjang. Ternyata tidak hanya film box office dengan durasi panjang yang menarik untuk ditonton ya, short movie pun tidak kalah keren.

Itulah salah satu bukti bahwa insan sineas Indonesia tidak kalah hebat dengan rumah produksi mancanegara dalam produksi film. Selamat Hari Film Nasional 2020.

Sumber : katadata | tirto.id | kreativv.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini