Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Indonesia (2011 - 2018), Wilayah Timur Mencatatkan Angka Rata - rata Tertinggi

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Indonesia (2011 - 2018), Wilayah Timur Mencatatkan Angka Rata - rata Tertinggi
info gambar utama

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik. Dengan mengatahui sumber-sumber pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pertumbuhan Ekonomi Indonesia selama kurun waktu 2011 – 2018 tercatat berada di angka 5% - 6%. Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi didominasi oleh provinsi di wilayah timur. Tingginya angka tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah yang meningkatkan skala pembangunan di wilayah timur dengan tujuan menciptakan pemerataan pembangunan nasional

Pada 2011, Sulawesi Barat mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 8,5%, diikuti oleh Sulawesi Tenggara (8,1%), Sulawesi Tengah (7,8%), Sulawesi Selatan (6,8%) dan Gorontalo (5,8%) di urutan ke-5. Jawa Timur menjadi provinsi yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa dengan angka 5,6 %.

Sedangkan pada 2018 terjadi perubahan posisi. Sulawesi Selatan mencatat angka pertumbuhan tertinggi sebesar 6,1% berkat beberapa proyek strategis seperti pembangunan Centerpoint of Indonesia (CPI). Sulsesl diikuti oleh Maluku Utara (5,9%), Papua (5,5%), Bali (5,2%) dan DKI Jakarta (5,2%), kelima provinsi tersebut mencatat angka yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya.

Terima kasih telah membaca sampai di sini