Sosok ‘’Dewa Lagu Cinta’’ Itupun Berpulang

Sosok ‘’Dewa Lagu Cinta’’ Itupun Berpulang
info gambar utama

Kawan GNFI, kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. Salah satu penyanyi kebanggaan Indonesia, Glenn Fredly, berpulang dalam usia 45. Almarhum mengembuskan napas terakhirnya, Rabu (8/4/2020), di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan, sekira pukul 5 sore.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Triawan Munaf. "Glenn Fredly barusan berpulang. Mari kita doakan," ujar Triawan dalam Kumparan. Dikabarkan sebelumnya, Glenn meninggal akibat mengidap penyakit meningitis. Bahkan ada yang meghubungkannya dengan wabah Corona (Covid-19).

Namun Salsabila Latuihamalo, keponakan Glenn, mengatakan bahwa isu itu tak benar. Ia mengatakan bahwa kemungkinan Glenn berpulang karena penyakit ginjal, penyakit yang pernah menjadi jejak medisnya.

"Ya dilurusin saja untuk covid, untuk meningitis juga itu nggak sih," jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, hari ini tepat 40 hari Glenn Fredly menyandang status sebagai ayah dari putrinya yang bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.

Beberapa jam sebelum Glenn meninggal, sang istri Mutia Ayu yang menikahinya pada 19 Agustus 2019 sempat mengunggah potret kebersamaan mereka dengan menuliskan kata-kata menyentuh.

Salah Satu Musisi Terbaik Negeri Ini

Pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini dikenal sebagai musisi yang cerdas memadukan kreativitas dan idealisme musiknya hingga memiliki daya jual. Lain itu, kejujuran dan totalitasnya dalam bermusik tak bakal ada yang meragukannya.

Sebagai salah satu pioneer Konferensi Musik Indonesia (KMI), Glenn ingin membangun ekosistem musik yang terkelola berkelanjutan, mencerdaskan, menyejahterakan para pelakunya, dan berdaya saing di era digitalisasi. Tujuannya jelas, membuat musik Indonesia semakin kuat.

Menurut Glenn, bila ekosistem besar musik Indonesia ini tertata dengan baik dan terlindungi, maka dampaknya bisa memberikan manfaat tak hanya kepada pelakunya, tapi buat masyakat dan bangsa.

Sebagai penyanyi, vokal Glenn tentu sangat khas dengan dan penuh penjiwaan. Soal menulis lagi pun tak perlu diragukan. Simak saja deretan lagu bernuansa romantis ciptaannya selalu laris manis di pasaran. Ia pun kemudoian mendapat julukan ''Dewa Lagu Cinta''.

Mulai di Industri musik pada 1995 usai mendapatkan penghargaan sebagai Juara Lomba Cipta Pesona Bintang, Glenn bergabung dengan grup musik Funk Section yang didirikan Mus Mujiono. Suara Glenn pun langsung menghipnotis pencinta musik Indonesia dalam lagu Pantai Cinta dan Terpesona. Hingga kemudian ia masuk finalis Asian Song Festival 1996.

Tentunya berada selama lebih dari dua dekade di industri musik tanah air bukan perkara mudah, terlebih banyak pendatang baru yang lebih potensial.

Tema cinta sengaja ia pilih karena sifatnya yang universal dan mudah dipahami siapa pun. Hingga kemudian album Selamat Pagi Dunia (2003) yang menjadi masterpiece sepanjang karier bermusik Glenn. Tercatat penjualan album tersebut mencapai 700 ribu keping yang nyaris semua lagu dalam album tersebut menjadi hits di radio dan televisi.

Mengidolakan Dian Pramana Putra dan Dedy Dhukun, Glenn kerap mengangkat tema kesedihan akibat patah hati yang justru malah menjadi hits. Melalui lagu Januari dalam sebuah show di Taipei, Glenn pun berkolaborasi dengan pemain saxophone kelas dunia, Kenny G.

Jebolan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Moestopo-Beragama, Jakarta, ini juga piawai menciptakan beberapa lagu latar film (soundtrack). Sebut saja Karena Cinta (Joy Tobing), Salam Bagi Sahabat (Albert), Cinta Takkan Usai (Pinkan Mambo), album soundtrack film Cinta Silver (2005).

Ia juga berkolaborasinya dengan sutradara Angga Dwimas Sasongko sebagai produser musik pada film Cahaya dari Timur (Beta Maluku) dan Filosofi Kopi.

Glenn pun memiliki perhatian besar terhadap isu lingkungan melalui partisipasinya dalam konser amal bertajuk ''Soul For Indonesian Earth'' yang digelar 7 Juli 2007.

Diskografi

Album Utama:

  • Glenn (1998),
  • Kembali (2000),
  • Selamat Pagi, Dunia! (2002),
  • Ost. Cinta Silver (2005),
  • Aku & Wanita (2006),
  • Happy Sunday (2007),
  • Private Collection (2008),
  • Lovevolution (2010),
  • Luka, Cinta, dan Merdeka (2012).

Album Rohani:

  • Terang (2006).

Album kompilasi:

  • Terbaik Bersama (2005).

Single:

  • Perempuanku (2015),
  • Tanda Mata (2016).

Sebagai produser album:

  • Pasto (2005),
  • Yura (2014),
  • Hidayah (2016).

Filmografi:

  • Tanda Tanya (2011) sebagai Aktor,
  • Cahaya dari Timur (2014) sebagai Produser,
  • Filosofi Kopi (2015) sebagai Produser,
  • Surat dari Praha (2016) sebagai Produser.

Penghargaan

  • Juara Lomba Cipta pesona Bintang 1995,
  • Pemenang III The Russian Asia Dauzy International Song Festival 2001,
  • AMI Award untuk Artis Solo dan R&B Terbaik 2001,
  • AMI Award untuk Karya Produksi Urban Terbaik 2001,
  • AMI Award untuk Lagu Pop 2004,
  • AMI Award untuk Artis Solo Pria Pop Terbaik 2005,
  • AMI Award untuk Tim Produksi Suara Terbaik 2006,
  • AMI Award untuk Karya Produksi Jazz Terbaik 2006,
  • AMI Award untuk Karya Produksi Lagu Berbahasa Asing Terbaik 2006,
  • AMI Award untuk Artis Solo Wanita/Pria Urban 2013,
  • Piala Maya untuk Lagu Tema Terpilih 2014.

Selamat jalan Glenn, tenang di tempat peristirahatanmu.

---

Sumber: Kumparan.com | Alodokter.com | Wikipedia | Tokoh Inspiratif

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini