Sejarah Hari Ini (22 April 1578) - Penyerahan Mahkota Binokasih pada Kerajaan Sumedang Larang

Sejarah Hari Ini (22 April 1578) - Penyerahan Mahkota Binokasih pada Kerajaan Sumedang Larang
info gambar utama

Pada 22 April 1578 ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sumedang berdasarkan keputusan DPRD nomor 1/KPTS/DPRD/SMD/1973 tanggal 8 Oktober 1973.

Penetapan hari jadi tersebut mengacu pada peristiwa sejarah dari Kerajaan Sumedang Larang.

Pada Jumat, 22 April 1578 yang bertepatan dengan hari Idul Fitri, Ratu Pucuk Umum dan Pangeran Kusumahdinata I (Pangeran Santri) menerima empat Kandaga Lante (bangsawan/abdi raja setingkat bupati yang merupakan para patih Kerajaaan Pajajaran) di Keraton Kutamaya Sumedang Larang.

Keempat Kandaga Lante tersebut bernama Sanghyang Hawu atau Jaya Perkosa, Batara Dipati Wiradidjaya (Nangganan), Sangyang Kondanghapa, dan Batara Pancar Buana Terong Peot.

Keempatnya diutus Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) untuk menyerahkan Mahkota Binokasih - yang dibuat pada masa Prabu Bunisora (1357-1371) - dan seluruh pakaian kerajaan pada Kerajaan Sumedang Larang.

Kerajaan Pajajaran saat itu mengalami desakan yang hebat dari serangan pasukan gabungan Banten, Cirebon, dan Demak.

Maka dari itu, penyerahan Mahkota Binokasih dan seluruh atribut kerajaan oleh Prabu Siliwangi dimaksudkan agar Kerajaan Sumedang Larang bisa menjadi penerus kekuasaan Pajajaran.

Mahkota tersebut lalu diserahkan pada penguasa Sumedang Larang, Pangeran Angkawijaya yang pada hari itu juga dinobatkan sebagai raja Sumedang Larang dengan gelar Prabu Geusan Ulun.

Ghesan Ulun nyakrawartti mandala ning Pajajaran kangwus pralaya, ya ta sirnz, ing bhumi Parahyangan. Ikang kedatwan ratu Sumedang haneng Kutamaya ri Sumedangmandala (Geusan Ulun memerintah wilayah Pajajaran yang telah runtuh, yaitu sirna, di bumi Parahyangan)," begitulah yang tertulis dalam Pustaka Kertabhumi 1/2 mengenai Prabu Geusan Ulun yang mewarisi bekas wilayah Pajajaran.

Mahkota Binokasih.
info gambar

Wujud Mahkota Binokasih yang diserahkan Pajajaran pada Sumedang Larang kini bisa dilihat di dalam Museum Prabu Geusan Ulun.

Selain wujud aslinya, terdapat juga replika Mahkota Binokasih yang bisa dilihat di puncak tugu kota Sumedang yang berdiri di Jl. P. Sugih No. 16, Regol Wetan, Sumedang Selatan.


Referensi: Situsbudaya.id | Museumprabugeusanulun.org | Sumedangkab.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini