Sarapan Sehat di Tengah Pandemi Covid-19

Sarapan Sehat di Tengah Pandemi Covid-19
info gambar utama

Sudah berapa lama Kawan GNFI di rumah saja karena pandemi Covid-19? Kondisi seperti ini sudah kita alami bersama selama satu bulan lebih. Bekerja di rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah.

Bosan? Tentu. Namun kita harus tetap berusaha menikmati suasana ini mengingat tujuan utamanya adalah berkontribusi memutus dan menghambat rantai penyebaran Covid-19. Tidak ada yang tahu kapan situasi ini akan berakhir. Selama World Health Organization (WHO) belum secara resmi menetapkan adanya vaksin dan obat-obatan untuk penanggulangan Covid-19, cara terbaiknya adalah menghambat penyebaran virus tersebut supaya fasilitas kesehatan tidak kelebihan beban.

Ya, maka dari itu kita harus mulai terbiasa dengan kondisi ini dan beradaptasi. Hal tersebutlah yang sedang coba kita lakukan.

Beradaptasi untuk Bertahan

Tanpa disadari, ternyata kita telah cukup banyak melakukan perubahan dalam kebiasaan sehari-hari. Yang paling terlihat adalah kebiasaan membangun gaya hidup sehat. Meskipun lebih banyak di rumah saja, bukan berarti kita bisa terbebas dari kemungkinan terkena serangan Covid-19.

Kita perlu disiplin menjaga daya tahan tubuh. Salah satu kebiasaan yang berubah dalam hidup kita sejak pandemi Covid-19 ini, ialah dalam hal rutinitas memilih dan menikmati makanan.

Selamat Tinggal Gorengan

Siapa diantara Kawan GNFI yang pecinta gorengan? Rasanya, makan belumlah nikmat kalau tidak ada gorengan sebagai pendamping. Meskipun banyak literatur menjelaskan tentang tingginya kadar lemak jenuh gorengan dan bahayanya bagi kesehatan tubuh, namun orang Indonesia kebanyakan tetap menikmati gorengan.

Mengonsumsi gorengan terlalu banyak sebenarnya tidak sehat bagi tubuh. Bisa menimbulkan sakit tenggorokan salah satunya.

Namun di tengah kondisi seperti sekarang, gejala penyakit yang mungkin mirip dengan gejala Covid-19 bisa membuat kita menjadi harus lebih waspada. Maka dari itu, kita harus bertekad untuk mulai lebih memperhatikan apa yang kita konsumsi.

Jika Kawan GNFI mencoba ingin meninggalkan gorengan atau makanan yang berminyak, Kawan GNFI bisa mengolah makanan dengan cara lain. Pengolahan bahan makanan pun bisa diubah dari proses menggoreng dengan menggunakan minyak yang banyak, ke proses memanggang, mengukus, atau setidaknya menumis dengan minyak yang lebih sedikit.

Rutinitas Sarapan

Selain itu, kita pun harus berusaha mendisiplinkan diri untuk selalu sarapan dengan menu yang lebih sehat. Kalau pun hanya bisa makan satu atau dua kali dalam sehari, jangan pernah lupa dengan waktu sarapan.

Melewati makan siang atau makan malam masih memungkinkan asal tidak melewati sarapan. Mengikuti petunjuk beberapa literatur, usahakan untuk sarapan paling lambat satu jam setelah bangun tidur.

Sejak pandemi Covid-19, rutinitas pagi hari perlulah diperbaiki. Misalnya dengan meminum segelas atau dua gelas air hangat untuk membantu sistem pencernaan tubuh. Kemudian, dilanjutkan dengan memakan sepiring buah.

Mengingat vitamin C kini agak sulit ditemukan di pasaran, makan buah secara rutin sudah menjadi rutinitas yang tidak boleh terlewat. Tiga puluh menit setelah makan buah, Kawan GNFI bisa lanjutkan dengan menu utama sarapan. Berikut ini tujuh menu utama sarapan sehat yang bisa menjadi rekomendasi Kawan GNFI.

Ubi Ungu

Ubi Ungu, sumber pixabay
info gambar

Ubu ungu baik diproses dengan cara panggang ataupun kukus, sangat simpel dan enak sebagai menu sarapan. Tidak hanya itu, kandungan nutrisinya pun tinggi. Menurut situs alo dokter, ubi ungu kaya akan antionksidan, kalium, dan asam klorogenik.

Nutrisi ini penting untuk membantu mengurangi peradangan kronis terkait penyakit jantung dan stroke. Untuk kandungan nutrisi yang maksimal, Kawan GNFI bisa memakan ubi ungu beserta kulitnya dan memastikan ubi tersebut masih dalam kondisi segar sebelum diolah.

Kacang Almond

Kacang Almond
info gambar

Memilih kacang almond panggang bisa dijadikan sebagai topping oatmeal. Menurut situs gonutify.com, almond memiliki kandungan fitosterol, serat pangan, alpha-tocopherol, vitamin E, vitamin B kompleks, dan juga asam lemak omega-3.

Mengonsumsi segenggam almond sehari baik untuk kesehatan jantung, mencegah rasa lapar yang berlebihan, dan baik untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Oatmeal

Oatmeal
info gambar

Oeatmeal yang terbuat dari gandum utuh bila diolah dengan baik bisa menjadi menu sarapan yang enak dan mengenyangkan. Gandum sebagai bahan utama oatmeal sendiri dikenal sebagai bahan makanan dengan kadar serat pangan yang tinggi, tentunya baik untuk pencernaan tubuh.

Nah, supaya tidak bosan dengan rasa oatmeal standard, Kawan GNFI bisa campur dengan bahan makanan lainnya. Misalnya biji chia, kacang almond, buah pisang, atau buah stroberi bisa menjadi pilihan untuk oatmeal. Sebagai tambahan nutrisi, tambahkan pula susu kedelai saat memasak oatmeal.

Yogurt

Yoghurt
info gambar

Sejak pandemi Covid-19, yogurt menjadi salah satu menu favorit bagi sebagian orang untuk sarapan. Untuk menu lebih sehat, memilih yogurt tanpa ada penambahan gula di dalamnya adalah pilihan tepat.

Untuk mengurangi rasa asam dari yogurt, tambahkanlah topping buah-buahan, seperti stroberi, kiwi, atau melon. Tambahkan pula sedikit madu untuk rasa manis alami. Kandungan mineral, vitamin, protein, dan serat dalam semangkok yogurt cukup untuk membantu menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

Nasi Beras Merah

Beras Merah
info gambar

Untuk keseimbangan variasi nutrisi, satu hari dalam seminggu, cobalah untuk memakan nasi beras merah sebagai menu sarapan di pagi hari. Kandungan serat pangannya yang tinggi dengan kadar gula yang rendah, sangat cocok untuk menjaga daya tahan tubuh. Makan nasi beras merah disertai dengan sebutir telur rebus atau telur mata sapi, serta tumis sayur berwarna hijau, sangatlah cukup untuk menu sarapan sehat.

Salad

Salad Sayur
info gambar

Semangkok salad sayur dengan topping ayam panggang atau telur rebus, sangat pas dan segar untuk menu sarapan. Dalam semangkok salad, bisa mendapatkan kecukupan kandungan vitamin, mineral, protein, dan serat pangan.

Roti Gandum

Roti gandum
info gambar

Roti gandum lebih kaya serat dan nutrisi dibanding roti tawar biasa. Supaya lebih nikmat, roti gandum bisa dibuat menjadi menu sandwich. Salah satu resepnya, dengan menambahkan sayuran dan irisan telur rebus di antara dua tumpukan roti.

Itulah beberapa menu sarapan sehat untuk menjadi daya tahan tubuh di tengah kondisi pandemi Covid-19. Perhatikan asupan makanan supaya tubuh tetap bugar dan sehat, ya!*

Sumber informasi terkait manfaat makanan:

  1. Gonutify.com
  2. Alodokter.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini