Sejarah Hari Ini (30 April 1926) - Kongres Pemuda Pertama

Sejarah Hari Ini (30 April 1926) - Kongres Pemuda Pertama
info gambar utama

Pada 30 April 1926, Kerapatan Besar Pemuda yang kemudian dikenal dengan nama Kongres Pemuda I diselenggarakan di Gedung Freemason (orang pribumi menyebutnya Gedung Setan), Jl Budi Utomo, Weltevreden, Batavia (Jakarta).

Latar belakang diselenggarakannya Kongres Pemuda I ialah adanya keinginan mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia.

Kongres Pemuda I yang dipimpin oleh Mohammad Tabrani itu dihadiri wakil organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond dan Pemuda Kaum Theosofi.

Kongres dengan nama resmi Het eerste Indonesische Jeugd-congres mengusung beberapa pokok bahasan, seperti cita-cita kesatuan, kedudukan perempuan, bahasa, dan agama.

Dalam kongres yang berlangsung sampai 2 Mei 1926 itu menghasilkan sejumlah rumusan seperti berikut:

  • Mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi pemuda Indonesia
  • Mengakui dan menerima cita-cita untuk mewujudkan persatuan Indonesia (meskipun dalam hal ini masih belum jelas)
  • Adanya upaya untuk menghilangkan pandangan adat, sifat kedaerahan yang kolot, dan sebagainya
  • Mempersiapkan penyelengaraan Kongres Pemuda II

Selain rumusan itu, seorang aktivis Jong Sumatranen Bond, Mohammad Yamin, mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Pertemuan antar-organisasi pemuda ini lalu dilanjutkan di Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 di mana kemudian hari disebut sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Referensi: Kebudayaan.kemdikbud.go.id | Merahputih.com | De Indische Courant | Boli Sabon Max, "Mengenal Indonesia: Aku Cinta Indonesia, Tak Kenal Maka Tak Sayang" | Bambang Sularto, "Wage Rudolf Supratman"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini