Indonesia Menjadi Negara dengan Kekuatan Militer Nomor 16 di Dunia

Indonesia Menjadi Negara dengan Kekuatan Militer Nomor 16 di Dunia
info gambar utama

Kekuatan militer negara Indonesia ternyata cukup diakui di mata dunia. Salah satu yang dapat dilihat pada Globalfirepower ialah di mana Indonesia menempati urutan ke-16 sebagai kekuatan militer di dunia pada tahun 2020.

Kekuatan global diurutkan berdasarkan kekuatan militer masing-masing negara, dengan peringkat final kekuatan militer global didasarkan pada lebih dari 50 faktor individu untuk menentukan skor PowerIndex (PwrIndx) suatu negara yang dinilai dari berbagai sektor. Mulai dari kekuatan militer dan keuangan, hingga kemampuan logistik dan letak geografis setiap negara.

Penerapan formula yang unik memungkinkan negara-negara kecil namun maju secara teknologi dapat bersaing dengan negara-negara lebih besar yang kurang berkembang di sisi militer. Panah warna menunjukkan perbandingan tren dari tahun sebelumnya ke tahun saat ini.

Kekuatan Militer Indonesia

Untuk tahun 2020, Indonesia menempati peringkat ke-16 dari 138 negara yang diperingkat dimana indeks kekuatan (PwrIndx) yang diperoleh Indonesia adalah sebesar 0,2544 (note: makin mendekati 0,0000 dianggap sempurna).

Kekuatan Personil Militer

Dengan total populasi penduduk yang mencapai angka 262.787.403 jiwa, Indonesia memiliki potensi kekuatan personil tempur dan posisi pendukungnya yang tersedia sebanyak 130.868.127, dalam kondisi siap tempur berjumlah 108.620.545.

Sementara jumlah penduduk yang mencapai usia militer (memenuhi syarat sebagai personil tempur) ialah sebesar 4.540.339 jiwa. Total personil militernya sendiri berjumlah 800.000 orang dengan status personil aktif yang siap bertempur sebanyak 400.000 orang. Belum ditunjang dengan adanya personil militer cadangan sebanyak 400.000 orang yang siap menjalankan tugas jika diminta dalam setiap kesempatan yang diberikan.

Dari data-data ini dapat dilihat bahwa dengan memiliki populasi penduduk yang cukup besar, Indonesia diuntungkan dengan melimpahnya personil yang dapat dijadikan garda terdepan saat terjadi pertempuran dengan negara lain.

Kekuatan Alutsista

Jumlah tank yang dimiliki saat ini mencapai 313 unit, kendaraan tempur 1.178 unit, artileri dengan mesin berpenggerak sendiri berjumlah 153 unit, dan artileri yang harus ditarik kendaraan lain 366 unit. Sedangkan untuk alat peluncur roket, Indonesia memiliki 36 unit.

Alat tempur ini berfungsi untuk memberikan efek taktis dan psikologis di medan perang dengan mentargetkan area pasukan musuh melalui tembakan jarak jauh dan tidak langsung. Taktik ini pernah dipakai dan dimanfaatkan dengan baik dalam Perang Dunia II.

Salah satu tank militer RI koleksi Museum Satria Mandala Jakarta @ Fajar Nindyo
info gambar

Dari sisi angkatan laut, Indonesia memiliki aset alutsista sebanyak 282 unit seperti kapal perang, kapal patroli, kapal selam, korvet, fregat, kapal amphibi, dan lain-lain. Sayangnya, Indonesia belum memiliki kapal destroyer yaitu kapal canggih yang dilengkapi dengan berbagai peralatan sensor dan persenjataan mutakhir untuk melawan ancaman baik dari udara, permukaan laut, dan bawah permukaan. Namun demikian, karena biaya pengadaan yang tinggi dan pengoperasoan yang mahal, tidak semua negara memiliki kapal jenis ini.

Sementara di sisi angkatan udara, jumlah alutsista tercatat 400 yang terdiri dari berbagai jenis atau tipe pesawat baik pesawat tempur, pesawat pelatih, pesawat transport, pesawat pembom, pesawat misi khusus, dan lain-lain.

Kekuatan Logistik

Dari aspek labor force, Indonesia memiliki peringkat yang cukup baik karena memiliki populasi pekerja dalam jumlah yang sangat besar. Mereka dapat mensuplai berbagai kebutuhan industri militer seperti peluru, bom, seragam, suku cadang, obat-obatan, dan lain-lain.

Dengan jumlah pelabuhan dan terminal sebanyak 16 lokasi dan rentang panjang jalan raya sepanjang 437.759 km dan jalur kereta api sepanjang 5.042 km, yang disupport dengan pelabuhan udara sebanyak 673 lokasi, menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan logistik yang cukup baik.

Kekuatan Finansial

Secara finansial, budget untuk pertahanan mencapai angka USD 7,600,000,000.00. Sektor budget atau anggaran belanja pertahanan ini diikusertakan dalam unsur pemeringkatan karena tidak semua negara memiliki kemewahan dalam anggaran belanja di sektor pertahanan. Beberapa negara memilih melakukan perjanjian atau aliansi dengan negara tetangga atau regional sebagai strategi kemanan negara mereka.

Kekuatan Geografi

Secara geografi, Indonesia diuntungkan dengan adanya garis pantai yang sangat panjang yaitu mencapai 54.716 km. Meskipun dampaknya dibutuhkan komitmen negara untuk mengembangkan pasukan amphibi dan kapal khusus patroli pantai guna meminimalisir serangan yang terkonsentrasi ke arah pantai. Keuntungan lain dari negara kita adalah luas daratan yang cukup besar yaitu mencapai 1.904.569 km persegi.

Dengan adanya wilayah yang besar, negara memiliki akses ke cadangan sumber daya alam yang besar dan rute perdagangan yang berharga. Namun demikian, luas area yang besar akan berpengaruh pada kebutuhan terhadap biaya pertahanan yang cukup tinggi.*

Sumber : Globalfirepower | Pojokcerita

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini