Pandemi Corona, Tren Naik Sepeda Justru Meroket!

Pandemi Corona, Tren Naik Sepeda Justru Meroket!
info gambar utama

Beberapa bulan terakhir saat masa pandemi, tren naik sepeda di seluruh dunia kini jadi sangat booming! Tak terkecuali di Indonesia tren naik sepeda juga meningkat tajam baik di kota besar maupun kota kecil.

Hal tersebut juga bisa dilihat dari penjualan sepeda yang meningkat secara signifikan saat masa pandemi ini.

Kompas melaporkan bahwa di Amerika Serikat, rak-rak penjualan sepeda di swalayan besar seperti Walmart dan Target terlihat kosong. Sedangkan pemilik toko sepeda di Manila mengatakan, permintaan sepeda sangat besar dan telah melebihi masa Natal.

Tidak beda jauh dengan kondisi di berbagai negara, di Indonesia juga para pedagang sepeda kebanjiran pembeli sepeda.

"Iya betul. Penjualan sepeda lagi naik pesat akhir-akhir ini," kata Azan Laganan, owner Formula Bike dikutip dari lansiran Kompas.

Tren sepeda ini disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi selama masa Pandemi, salah satunya adalah sepeda menjadi alternatif kegiatan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

Apalagi saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau pun Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), berbagai tempat gym masih belum diperbolehkan buka.

Setelah pelonggaran masa PSBB berbagai wilayah, bersepeda pun menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk menghilangkan kepenatan selama di rumah saja. Jadi, pesepeda dapat berolahraga sambil jalan-jalan keliling kota.

"Karena orang-orang yang WFH itu kan stress, depresi karena di rumah saja. Jadi kalau melakukan latihan fisik seperti bersepeda muncul hormon dan zat-zat yang bisa menimbulkan rasa senang," ucap dr. Andhika Raspati, Dokter Timnas Balap Sepeda Indonesia dikutip dari lansiran CNN.

Di jalanan pun terlihat banyak keluarga yang bersepeda bersama, hal ini juga berkaitan dengan waktu kerja orang tua yang lebih fleksibel dan juga kegiatan belajar mengajar sekolah yang dilakukan di rumah.

Yang terakhir adalah sepeda kini juga banyak dipilih masyarakat sebagai alternatif transportasi untuk bekerja dan beraktifitas. Karena menganggap transportasi umum memiliki resiko lebih besar sebagai tempat penyebaran Covid-19.

Jadi, untuk kalian semua yang sekarang sedang gandrung-gandrungnya naik sepeda, harus tetap mengikuti protokol kesehatan dan juga aturan lalu lintas agar tetap sehat, aman, dan selamat di jalan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini