Sejarah Hari Ini (27 Juni 1951) - Jakarta Dipimpin Syamsurizal

Sejarah Hari Ini (27 Juni 1951) - Jakarta Dipimpin Syamsurizal
info gambar utama

Pada 27 Juni 1951, Sjamsuridjal (EYD: Syamsurizal) dipilih menjadi Wali Kota Jakarta yang kedua menggantikan Suwiryo.

Syamsurizal yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Bandung (1945) dan Surakarta (1947) dilantik di Balai Kota, Jakarta, pada 29 Juni 1951.

Dalam pidato pelantikannya, Syamsurizal ingin membangun Jakarta menjadi kota yang indah dan ternama.

Tugas Wali Kota Jakarta di zaman kemerdekaan mempunyai tugas yang maha berat terlebih statusnya sebagai ibu kota negara Indonesia.

Peran Wali Kota ialah melaksanakan pembangunan di segala bidang dalam rangka mengisi kemerdekaan sesuai dengan amanat Presiden Sukarno.

Terdapat tiga masalah urgen yang dihadapi Syamsurizal sebagai Wali Kota Jakarta, yakni distribusi air minum, saluran listrik, dan urusan tanah.

Dalam menyinggung masalah kekurangan aliran listrik, menjadi masalah serius kala itu, di mana terjadi pemadaman tiga hari sekali.

Pelantikan Syamsurizal di Balai Kota pada 29 Juni 1951.
info gambar

Untuk mengatasi kekurangan itu maka dibangunlah pembangkit tenaga listrik di Ancol.

Dalam programnya yang lain, Syamsurizal juga membangun perumahan rakyat di Bendungan Hilir, Karet, Pasar Baru, dan Jembatan Duren yang dapat menampung 33 ribu orang.

Syamsurizal juga memiliki visi dalam menyediakan transportasi umum yang memadai bagi warga kota.

Pada Oktober 1951, ia pernah memiliki ide untuk menerapkan transportasi kereta bawah tanah (subway) di kota Jakarta.

Syamsurizal menjabat sebagai Wali Kota Jakarta hanya tiga tahun.

Tongkat estafet jabatan kemudian diserahkan oleh Sudiro pada akhir tahun 1953.

Referensi: Kompas.id | Harian Merdeka | Nieuwe Courant | Dr. (Hkm. Agr.) B.F. Sihombing, S.H., M.H, "Sejarah Hukum Tanah di Indonesia" | Soedarmadji J.H. Damais, "Karya Jaya: Kenang-Kenangan Lima Kepala Daerah Jakarta 1945-1966"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini