Museum Keris Nusantara yang terletak di kawasan Sriwedari diresmikan oleh presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Agustus 2017.
Peresmian museum yang dibangun bersumber pada dana APBN, APBD dan donatur tersebut disimbolisasikan dengan menggunting pita oleh Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo.
Jokowi menjelaskan bahwa pendirian Museum Keris yang sudah digagas sejak ia menjabat Walikota Surakarta bertujuan untuk menjaga warisan budaya bangsa.
Selain itu ia juga meminta agar generasi muda tidak meninggalkan nilai-nilai adiluhung bangsa.
''Dengan kehadiran museum ini, saya berharap kita bisa bersama-sama melihat perjalanan sejarah keris, tombak atau pedang dan lain-lain yang merupakan bagian seni budaya kita Indonesia,'' ujar dia
Sudah berkunjung ke Museum Keris??
— pemkot solo (@PEMKOT_SOLO) June 20, 2018
Yuk kunjungi Museum Keris Nusantara, disana kita bisa mengetahui berbagai macam jenis keris dari seluruh penjuru Nusantara.
Mumpung masih liburan...gak ada salahnya kan, berlibur sambil belajar!!#solodestinationpic.twitter.com/BHVXdkWUWj
Jamasan pusaka di museum Keris Nusantara Solo.#ayokemuseumb#museumsolo#keris#pariwisatasolopic.twitter.com/DLQDCLVHG0
— WISATA SOLO (@PariwisataSolo) September 24, 2018
Terdapat sekitar 409 koleksi keris berbagai jenis dan ukuran serta 38 tombak dan benda-benda pusaka bersejarah lainnya tersimpan rapi.
Di museum ini juga dilengkapi dengan video visual mengenai sejarah perjalanan keris di Indonesia dan juga ruangan sebagai pusat pembelajaran keris bagi pengunjung.
Keris sendiri sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya non bendawi.
Referensi: Jatengprov.go.id | Pariwisatasolo.Surakarta.go.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News