Chaselogy, Alat Ciptaan Mahasiswa UB untuk Ekstrasi Albumin Ikan Gabus

Rancangan alat ekstraksi ikan gabus dibuat untuk membantu permasalahan di pengolahan ekstrak albumin ikan gabus. Albumin ikan gabus merupakan produk unggulan yang digunakan untuk proses penyembuhan luka operasi.

Albumin merupakan salah satu protein yang mempunyai manfaat khususnya dalam bidang klinis untuk penderita rawat inap yang mengalami hipoalbuminemia atau mempunyai kadar albumin plasma yang rendah, di bawah 3,5 g/dL. Selain itu, albumin dapat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan memperbaiki gizi buruk.

Lama waktu produksi dan kapasitas yang terbatas sering membatasi jumlah albumin yang diproduksi. Untuk memberikan solusi, Anis bersama 5 temannya Astrida Wahyu Umayanti, Ahmad Badrus Sholeh, Delia Hani Wakhidah, Galih Yulian Bintoro, dan M. Fadhil Fadilaturohman yang didampingi oleh Dr. Ir. Yahya, MP. membuat inovasi teknologi CHASELOGY (Channa striata Extraction Technology) sebagai alat ekstraksi albumin ikan gabus yang memanfaatkan sistem double jacket dan gaya sentrifugal.

Alat yang dinamakan CHASELOGY tersebut menyediakan 2 fungsi proses sekaligus, yaitu ekstraksi dan pasteurisasi. Sistem double jacket digunakan untuk menghantarkan panas yang minimum dalam proses pasteurisasi agar produk albumin tetap terjaga kualitasnya. Sedangkan penerapan gaya sentrifugal dengan kecepatan 1400 rpm untuk mempercepat proses ekstraksi.

Dimensi dari alat CHASELOGY keseluruhan, yaitu memiliki tinggi 100 cm dan diameter 75 cm, sedangkan untuk penyaring memiliki tinggi 44,5 cm dan diameter 71 cm serta wadah pasteurisasi berukuran 20cmx13cmx35cm. Kapasitas maksimal mencapai 43 kg, sehingga dapat meningkatkan jumlah albumin yang diproduksi.