Indonesia Komphack, Lahirkan Inovator Andal di Tengah Pandemi

Indonesia Komphack, Lahirkan Inovator Andal di Tengah Pandemi
info gambar utama

Kawan GNFI, tiga tim asal Bandung, Jakarta, dan Bali, telah dinobatkan menjadi pemenang ''INDONESIA KOMPHACK'' hackathon yang diselenggarakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan Impact Hub Jakarta.

Ajang ini merupakan kesempatan para inovator dalam berkompetisi mengenai solusi inovatif menghadapi tantangan pencapaian tujuan berkelanjutan yang fokus pada pandemi COVID-19. Lalu pemenang dipilih dari 64 jumlah peserta dari seluruh Indonesia yang telah melewati tahap seleksi selama tiga hari. Seluruh tim membawa solusi yang meliputi sektor kesehatan, mata pencaharian, dan proteksi lingkungan.

Tim Albatrack asal Bandung, merupakan pemenang dari pilar ke-2 “kesehatan”, yang membawa solusi dengan memanfaatkan kecerdasan artifisial (AI) untuk membantu tenaga medis mengidentifikasi prioritas pasien berdasarkan kriteria untuk menyalurkan vaksin.

Sementara menanggapi kekurangan penyedia layanan kesehatan dan kurangnya dukungan keuangan untuk siswa sekolah perawat, sebuah startup dari Jakarta, DANADidik, mengkoordinasikan pinjaman untuk siswa perawat di masa depan. Solusi ini memenangkan tema hackathon "mata pencaharian dan ketangguhan komunitas".

Lalu untuk mengatasi ancaman lingkungan akibat penumpukan limbah medis, tiga dokter dari Bali bekerja sama mengembangkan BINMED, sebuah layanan pembuangan dan pengelolaan limbah medis tajam (jarum) yang aman dan ekonomis. Solusi mereka memenangkan pilar "proteksi lingkungan" dari ajang hackathon ini.

''Saya mengucapkan selamat kepada tiga tim pemenang di Indonesia Komphack, dan kepada semua inovator muda yang menggunakan topi kreatif mereka untuk menemukan solusi paling inovatif. Pandemi COVID-19 adalah peringatan bagi kita semua untuk meningkatkan inovasi guna memenuhi agenda SDGs. UNDP Indonesia dengan senang hati menjadi tuan rumah hackathon ini karena mencerminkan upaya berkelanjutan kami untuk menemukan solusi terdepan bagi negara,'' kata Norimasa Shimomura, Resident Representative, UNDP Indonesia.

Apa itu Indonesia Komphack Hackathon?

"Indonesia Komphack", merupakan nama yang diambil dari sebuah istilah dengan kata baku dari bahasa Indonesia yang artinya kerja tim (kompak). nama itu kemudian diadaptasi untuk mencerminkan keseruan bagi kita semua untuk bekerja sama.

Selama webinar pra-hackathon yang diadakan pada awal November 2020, para pembicara yang berasal dari berbagai segmen masyarakat berbagi pengalaman mereka tentang pandemi dan dampaknya terhadap pelayanan kesehatan, lingkungan, dan pada mereka yang kehilangan mata pencaharian.

Indonesia Komphack Hackathon didukung pebnuh oleh beberapa jenama papan atas, seperti Microsoft, Mitra Keluarga, dan CIMB Niaga. Sementara mentornya berasal dari platform crowd funding Bukalapak, Akademi Binar, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Teknologi Nusantara, dan mitra-mitra lainnya.

''COVID-19 mungkin merupakan tantangan kesehatan terberat yang kami hadapi di tingkat global dan diperlukan kolaborasi untuk mengatasinya. Sebagai jaringan penyedia layanan kesehatan Indonesia melalui semua rumah sakit Mitra Keluarga, kami berharap pengalaman kami dalam memerangi pandemi dapat dimanfaatkan untuk menemukan solusi atas tantangan tersebut,'' kata Nurvantina Pandina, MM, Director of Corporate Branding and Communication Management Mitra Keluarga.

''..Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan UNDP dalam berbagi wawasan dengan para peserta hackathon ini.''

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini