Di Yogya Juga Ada! Ini 5 Wisata Negeri di Atas Awan yang Patut Dikunjungi

Di Yogya Juga Ada! Ini 5 Wisata Negeri di Atas Awan yang Patut Dikunjungi
info gambar utama

Kebun Buah Mangunan

Lokasi: Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Tempat ini dikenal sebagai salah satu spot terbaik di Yogyakarta bagi para pemburu keindahan matahari terbit. Kawan GNFI bisa menikmati momen sunrise sambil berfoto di beberapa spot gardu panjang yang sudah disediakan.

Kabut yang melayang mengikuti alur Sungai Oya yang membentang ini membuat seolah Kawan GNFI bagai negeri di atas awan. Ada pun waktu yang lebih panjang jika ingin menikmati pesona kabut. Yaitu saat datang musim penghujan. Selain pagi hari, pada musim penghujan, kabut juga akan muncul sore menjelang malam hari sebelum atau setelah turun hujan.

Selain itu ada kebun buah yang memiliki banyak sekali jenis tanaman. Tidak hanya menikmati keindahan kebunnya, Kawan GNFI juga bisa membawa dan membeli buah-buahan yang sudah siap panen juga bisa untuk dibawa pulang.

Jurang Tembelan Kanigoro

Lokasi: Dusun Kanigoro, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Kawasan Jurang Tembelan ini menyuguhkan pemandangan luas yang dapat merilekskan mata, hati, dan pikiran. Dari Jurang Tembelan, Kawan GNFI akan menyaksikan hamparan dan deretan Pegunungan Sewu dengan aliran Sungai Oya yang membelah daratan. Lokasinya memang tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan.

Hanya saja di Jurang Tembelan Kanigoro dikhususkan buat Kawan GNFI yang lebih fokus untuk menikmati pemandangan alam. Di sini juga ada berbagai spot swafoto yang disiapkan oleh pengelola yang akan menambah keestetikan foto saat menangkap momen negeri di atas awan. Kawan GNFI hanya perlu membayar ‘’sewa’’ sebesar Rp5.000.

Pagi hari dan sore hari menjadi waktu yang tepat untuk menangkap momen negeri di atas awan. Pada pagi hari awan-awan biasanya menggantung di bawah jurang. Sedangkan pada sore hari, karena jurang yang menjorok dan mengarah kea rah barat daya, maka Kawan GNFI juga bisa menikmati momen matahari terbenam yang sempurna.

Bukit Panguk Kediwung

Lokasi: Dusun Kediwung, Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Jika dibandingkan dengan obyek wisata perbukitan lain di wlilayah Bantul, Bukit Panguk Kediwung termasuk spot wisata yang masih baru karena baru dibuka pada tahun 2016. Namun, tempat wisata ini sudah menarik perhatian para pengunjung karena ada beberapa gardu panjang yang terbuat dari kayu dan bamboo.

Gardu panjang itu sengaja dibuat menjorok kea rah bibir sehingga Kawan GNFI yang datang ke sana akan bisa melihat dengan jelas pemandangan di bawah Bukit Panguk Kediwung yang eksotis. Dari sini Kawan GNFI juga masih bisa melihat hamparan Sungai Oya yang membentang dan membelah hamparan hijau.

Bukit Panguk Kediwung akan menyuguhkan pemandangan sunrise di atas awan yang berbeda dibandingkan lainnya. Lokasinya yang menghadap ke ufuk timur, membuat Kawan GNFI yang akan berburu pemandangan sunrise di Bukit Panguk Kediwung tidak akan gagal. Ini karena pemandangan sunrise di sini akan terlihat jelas.

Akan lebih baik jika Kawan GNFI sudah bersiap di Bukit Panguk Kediwung sejak pukul 05.00 supaya tidak ketinggalan pemandangan sunrise yang dipadukan dengan putihnya awan yang masih menyelimuti.

Geoforest Watu Payung Turunan

Lokasi: Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan panggiang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Tidak hanya terkenal dengan garis pantai yang membentang Gunungkidul, ternyata di sini Kawan GNFI pun bisa menikmati indahnya negeri di atas awal. Datanglah ke Geoforest Watu Payung Turunan. Di sini Kawan GNFI pun akan menikmati sensasi menikmati keindahan sunrise yang berbeda dan meninggalkan kesan yang berbeda pula.

Sebelum matahari terbit, hamparan putih awannya memang tidak sebanyak di tempat lain, tapi perpaduan hamparan putih, hijau, dan warna matahari terbit adalah momen terbaik yang bisa dinikmati di sini. Geoforest Watu Payung Turunan ini menghadap sisi utara sehingga pemandangan andalannya adalah hamparan pegunungan hijauh dan lembah.

Watu Mabur Camp

Lokasi: Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Kawasan wisata ini pada dasarnya adalah area perkemahan yang diusung oleh beberapa pemudi yang peduli akan potensi wisata di daerah mereka. Apalagi kawasan ini memang dibuat khusus bagi Kawan GNFI yang ingin merasakan sensasi kegiatan mendaki gunung yang sedang tren, namun masih ingin mencoba dengan trek yang lebih sederhana.

Tidak hanya kegiatan berkemah menggunakan tenda, pengelola juga ternyata menyiapkan glamping sederhana yang bisa disewa. Dengan biaya Rp350.000 per unit glamping dengan kapasitas empat orang, Kawan GNFI bisa merasakan sensasi berkemah ala mewah.

Selain itu, Kawan GNFI wajib mencoba spot wisata ini karena pengelola juga menyediakan spot-spot foto menarik seperti menara gardu panjang, batu bertumpuk, hingga jalan yang berujung di tebing. Nah, pada lokasi-lokasi tinggi ini, Kawan GNFI akan menikmati sensasi negeri di atas awan. Tentu saja waktu terbaik adalah saat menangkap momen matahari terbit.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

DY
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini