Kenalan dengan Smart City Indonesia, Seperti Apa Sih Kriterianya?

PENULIS: Anisa Fitri Maulida

Keberadaan teknologi saat ini memberikan dampak yang luar biasa hebatnya. Berkatnya ada begitu banyak inovasi-inovasi yang terbit dengan landasan teknologi yang memang terbukti membantu masyarakat dalam segi penggunaan, dan juga proses yang dilakukan.

Dari banyaknya inovasi yang dikeluarkan saat ini, salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah langkah pemerintah untuk membuat Smart City dengan tajuk ‘Gerakan 100 Smart City’.

Dilansir dari situs resmi Kemenkominfo, Gerakan 100 Smart City ini merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepolisian. Tujuan dibentuknya program ini adalah mengajak serta memimpin Kabupaten/Kota dalam membentuk Masterplan Smart City untuk meningkatkan pelayanan dan mengakselerasi potensi dengan menggunakan teknologi.

Dalam prosesnya, ada banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk mencapai Smart City versi Indonesia yang telah ditentukan oleh pemerintah. Walau begitu, sudah banyak kota yang diisukan siap menjadi Smart City Indonesia.

• Smart Environment: Dengan menciptakan prioritas pada kawasan wisata agar menjadi kawasan yang bebas sampah dan tertib, tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya. Lalu juga dapat mengembangkan potensi bencana sebagai sumber daya produktif.

• Smart Economy: Dengan memastikan implementasi TIK dalam proses transaksi (cashless) pada kawasan wisata prioritas dan juga pemerintah daerah sekitar. Selain itu juga, dapat menjamin kebutuhan masyarakat melalui monitoring kecukupan ekonomi berbasis keluarga. Dan adanya juga interkoneksi sektor ekonomi makro maupun mikro yang aman dari teknologi.

• Smart Branding: Dengan mengembangkan branding kota yang tertib, teratur, aman, modern, dan juga canggih melalui teknologi. Serta dapat melakukan pengembangan pusat inovasi.

• Smart Government: Dengan memastikan setiap pemerintah daerah menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan kualitas baik untuk memberikan upaya pelayanan publik yang baik.

• Smart Living: Dengan menjamin keamanan dan kenyamanan hidup bagi publik dengan memanfaatkan TIK, dan juga mampu menyediakan fasilitas yang beragam dalam berbagai sektor seperti pendidikan, dunia usaha, transportasi, logistik, dan lainnya.
• Smart Society: Dengan memastikan bahwa masyarakat dapat beradaptasi dengan kecanggihan teknologi terbaru, serta dapat membangun masyarakat yang inovatif, sehat, produktif, serta dapat menjadi tuan rumah yang baik.

Selain itu dilansir dari situs resmi Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman, pada umumnya Smart City memiliki konsep sebagai berikut:

• Kota berkinerja baik yang memiliki pandangan terhadap ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup.
• Kota dapat mengontrol dan juga mengintegrasi seluruh infrastruktur.
• Dapat menghubungan infrastruktur fisik, IT, sosial, dan bisnis untuk meningkatkan kecerdasan kota.
• Kota juga dapat memberikan pemukiman yang efisien dan layak untuk masyarakat.
• Dapat menggunakan smart computing untuk menghubungkan antara Smart City dengan fasilitasnya secara efisien.

Kota yang Disebut Sebagai Smart City

Dilansir dari situs resmi Jakarta Smart City, ada beberapa kota di Indonesia yang secara eksplisit maupun tidak, menyatakan bahwasanya mereka merupakan bagian dari Smart City. Kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Semarang, Bogor, dan juga Bekasi.

Sementara itu untuk kota Banjarmasin, Manado, dan lainnya tengah mempersiapkan diri menjadi Smart City. 

Bagaimana Kawan? Setelah melihat kriteria dari Smart City ini sendiri, apakah kota tempat Kawan tinggal sudah dirasa cocok dengan kriteria tersebut? 

Referensi:KOMINFO | Aptika Kominfo | Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman | Jakarta Smart City

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News