Hasil Studi: Teh dan Kopi Dapat Menurunkan Resiko Demensia Atau Stroke, Ini Takarannya

Hasil Studi: Teh dan Kopi Dapat Menurunkan Resiko Demensia Atau Stroke, Ini Takarannya
info gambar utama

Apakah Kawan gemar minum teh atau kopi di pagi hari? 

Menurut sebuah penelitian terbaru, teh dan kopi diketahui memiliki komponen aktif yang baik sehingga punya khasiat tersendiri. Mengonsumsi secangkir teh dan kopi disebut berkaitan dengan mampu mencegah demensia dan stroke. 

Melansir dari CNN, pernyataan ini didapatkan dari studi yang dilakukan peneliti Tianjin Medical University di China. Data menunjukkan bahwa di antara lebih dari 360.000 peserta yang diteliti selama 10 sampai 14 tahun, mereka yang minum 2-3 cangkir kopi, 3-5 cangkir teh, atau kombinasi 4-6 cangkir kopi atau teh sehari memiliki resiko rendah terkena stroke dan demensia. 

Teh dan kopi memang memiliki kadar kafein yang dapat memberikan energi sekaligus memiliki fungsi antioksidan yang baik. Oleh karena itu, konsumsi teh dan kopi cukup sering menjadi rekomendasi para ahli, asal dengan kadar dan ketentuan yang sesuai. 

Menurut penelitian tahun 2017 dari jurnal The Lancet, 10 persen kematian di dunia disebabkan oleh stroke. Sedangkan demensia mengacu pada penurunan fungsi otak secara umum, tetapi dapat terjadi juga setelah stroke. Minum kopi atau teh dikaitkan dengan 28 persen resiko demensia lebih rendah dan resiko stroke 32 persen lebih rendah daripada orang yang tidak minum keduanya. 

Selain itu, ada beberapa penelitian lain yang menunjukkan bahwa minum kopi dan teh terkait dengan manfaat kesehatan. Namun, perlu Kawan ingat, para peneliti hanya mengatakan bahwa kedua minuman tadi berkaitan dengan kesehatan, bukan berarti memberi perlindungan layaknya vitamin atau obat. 

Pasalnya, ada keterbatasan keakuratan data karena peserta melaporkan minum teh dan kopi mereka sendiri, dan perkiraan mereka dapat dipengaruhi oleh bias pribadi. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Lee H. Schwamm, ketua Komite Penasihat Asosiasi Stroke Amerika dan ketua di Vascular Neurologi Rumah Sakit Umum Massachusetts, menjelaskan melalui email.

"Kita tidak bisa menyalahkan kausalitas, dan mengatakan 'minum lebih banyak kopi atau teh baik untuk otak.' Apa yang bisa kami katakan adalah, dalam penelitian ini, orang yang melaporkan minum kopi atau teh dalam jumlah tertentu cenderung tidak mengalami stroke atau demensia dalam 10 tahun yang ditindaklanjuti dalam penelitian," kata Schwamm.

Lalu, Apakah Sekarang Kita Harus Mengonsumsi Kopi?

Kopi memiliki manfaat kesehatan asal sesuai takaran | Unsplash/Mike Kenneally
info gambar

Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa kopi memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Di antaranya membangkitkan rasa bahagia, menurunkan resiko penyakit seperti kanker, mengurangi resiko diabetes tipe 2, mengandung antioksidan tinggi, dan lain sebagainya. 

Studi lain pada tahun 2021 dari UK Biobank, menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki gejala penyakit jantung, lalu minum kopi secara teratur setengah hingga 3 cangkir kopi sehari dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke, dibandingkan orang yang tidak minum kopi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Kopi berkafein bisa membantu otak  dengan cara meningkatkan produksi faktor perangsang koloni granulosit (granulocyte-colony). Disebut dengan G-CSF, hal ini dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel-sel otak saraf.

Meski sejumlah studi menyebutkan beragam manfaat kopi dan teh bagi kesehatan, ternyata yang berlebihan tetap tidak baik, ya, Kawan! Mengutip dari jurnal Nutritional Neuroscience, orang yang minum kopi lebih dari 6 cangkir dalam sehari memiliki kemungkinan resiko pengecilan volume otak dan demensia. 

Nah, jadi yang terbaik adalah tetap yang sewajarnya dan sesuai takaran saja. Beberapa penelitian tadi bukan berarti menjadikan Kawan kecanduan dan harus menambah porsi minum kopi atau teh setiap harinya. 

Melansir dari Kumparan, Dr. Rosa Sancho seorang kepala peneliti di Alzheimer’s Research Inggris juga menyebutkan bahwa penemuan-penemuan ini perlu studi lebih lanjut. Alasannya, karena belum ada kesimpulan tegas mengenai teh dan kopi sebagai pilihan minuman sehat untuk jangka panjang. 

Intinya, jika Kawan menggemari kopi atau teh, boleh saja dinikmati namun jangan sampai berlebihan. Usahakan juga untuk tidak menambah sesuatu yang tidak perlu, misalnya pemanis buatan atau gula dalam jumlah besar. Lalu, hindari mengonsumsi kafein, setidaknya enam jam sebelum tidur agar tidak mengganggu di malam hari. Terakhir, perbanyak air putih sebagai minuman utama sehari-hari yang sudah pasti sehat!

Referensi:

Your morning cups of coffee and tea could be associated with lower risk of stroke and dementia - CNN

Consumption of coffee and tea and risk of developing stroke, dementia, and poststroke dementia: A cohort study in the UK Biobank (plos.org)

6 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Menurut Ahli Gizi Halaman all - Kompas.com

Riset: Minum 2 Cangkir Kopi dan Teh dapat Mengurangi Risiko Stroke dan Demensia | kumparan.com

High coffee consumption, brain volume and risk of dementia and stroke: Nutritional Neuroscience: Vol 0, No 0 (tandfonline.com)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini