Kisah Villa Isola yang Kini Jadi Gedung Rektorat

Kisah Villa Isola yang Kini Jadi Gedung Rektorat
info gambar utama

Universitas Pendidikan Indonesia atau yang biasa orang sebut UPI merupakan salah satu universitas negeri yang terletak di daerah Setiabudhi, Bandung. Tidak hanya jurusan pendidikan dan non pendidikan yang variatif dengan akreditasi yang baik, UPI juga dikenal dengan lokasinya yang luas nan megah.

Salah satu bangunan yang paling mencolok dan bahkan menjadi salah satu gambar bagi UPI adalah kehadiran gedung putih tinggi dengan desain yang megah nan indah. Namun siapa sangka bahwasannya bangunan tersebut merupakan bangunan yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. 

Ya, bangunan tersebut dipanggil Villa Isola. Mungkin sebagian tahu bahwasannya Villa Isola saat ini merupakan bagian dari UPI. Bahkan, sekarang berfungsi sebagai gedung rektorat. Namun, apa fungsi villa tersebut pada zaman dulu? Mari merapat, kita bercerita.

Berawal dari Rencana Mengasingkan Diri

Villa Isola Zaman Dulu | Yervi Hesna
info gambar

Villa Isola, Villa megah yang dibangun dengan gaya art deco ini merupakan villa yang dibangun oleh Prof. Charles Prosper Wolff Schoemaker yang merupakan seorang arsitek yang besar dan terkenal dengan desain bangunan yang hingga saat ini masih dilestarikan seperti Gedung Merdeka, Hotel Preanger, dan bangunan ikonik lainnya.

Prof. Schoemaker sendiri bekerja untuk membuat sebuah bangunan yang terletak di Bandung untuk seorang pengusaha percetakan surat kabar yang kaya raya bernama Dominic Williem Berrety.

Dilansir dari Tapak, villa yang selesai dibangun pada tahun 1993 ini merupakan perwujudan dari permintaan Berrety untuk membuat sebuah kediaman yang tenang setelah isu-isu mengenai Berrety yang dekat dengan orang-orang Jepang terdengar oleh pihak Belanda. Bahkan di dalam gedungnya tertulis bahasa Italia “M’Isolo E Vivo” yang artinya “Saya mengisolasi diri dan bertahan hidup.”

Mengalami Perubahan Fungsi Setelah Insiden yang Dialami Berretty

William Berrety | Balebandung
info gambar

Setelah villa megah ini dibangun, sayangnya Berrety hanya dapat menikmati keindahan villa dalam waktu setahun saja. Sebab beliau mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan dirinya. 

Kecelakaan tersebut dikabarkan sebagai bagian dari rencana sebab Berrety yang memiliki pergaulan yang begitu luas dengan wanita-wanita di sekelilingnya. Paling sensasional adalah tereksposnya hubungan asmara antara Berrety dengan putri Gubernur Jendral B.C. De Jonge, hubungan tersebut tidak direstui dan ditambah lagi dengan Berrety yang dekat. Bahkan, disebut sebagai mata-mata pihak Jepang yang melatarbelakangi insiden tersebut.

Hingga akhirnya villa tersebut dibeli oleh pengusaha yang memiliki Hotel Savoy Homan yang sampai sekarang ini masih berdiri. Villa Isola berganti nama menjadi Hotel Isola, tetapi dilansir dari Historia, villa itu kabarnya kembali dialih fungsi menjadi markas besar Mayor Jendral Pesman, Komisi Divisi Angkatan Darat Bandung. Bahkan, Villa Isola sendiri sempat beralih fungsi menjadi Museum Perang dan Kemenangan Jepang.

Bumi Siliwangi Hingga Saat Ini

Bumi Siliwangi | Jejakpiknik
info gambar

Dilansir dari Bandung Bergerak, pada tahun 1954 Villa Isola berganti nama menjadi ‘Bumi Siliwangi’ setelah dibeli oleh pemerintah. Setelahnya tersebut dialih fungsi menjadi sebuah tempat perkuliahan dan perkantoran Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTG) yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), PTG sendiri diresmikan pada 20 Oktober 1954 oleh Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Yamin.

Hingga saat ini UPI masih menempati tempat tersebut, dan bahkan menggunakannya sebagai kantor rektorat. Dilansir dari Ayo Bandung, bangunan tersebut masih terlihat sangat megah, namun di bagian dalamnya furnitur yang dulu digunakan pada zaman dulu harus hilang ditengah perbedaan fungsi. Villa megah yang di dalamnya memiliki banyak kamar sekarang ini digunakan sebagai ruang kerja. 

Bagaimana ceritanya Kawan, menarik bukan? Di balik megahnya Villa Isola tersebut menyimpan kisah yang pilu, serta ada banyak perubahan di dalamnya untuk menjadikan Villa Isola sebagai bangunan yang dilestarikan.

Referensi: Tapak | Historia | Bandung Bergerak | Ayo Bandung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini