Kurang Semangat Membaca? Yuk, Ikut One Week One Book!

Kurang Semangat Membaca? Yuk, Ikut One Week One Book!
info gambar utama

Membaca merupakan kegiatan yang banyak digemari oleh orang-orang dari kalangan umur manapun. Mengutip dari jurnal Reading and Writing 2, membaca adalah karunia yang diberikan kepada manusia.

Dengan membaca, manusia dapat memiliki keahlian dalam menafsirkan makna dengan komprehensif. Sebuah hukum dasar dalam bersosialisasi, yaitu dengan berkomunikasi.

Menyambut tahun 2022, tentunya kita harus menyiapkan resolusi serta cita-cita yang ingin kita capai selama setahun ke depan. Di antara resolusi-resolusi kita yang lainnya, kita juga harus menyelipkan target bacaan buku kita untuk diri yang lebih baik lagi.

Namun, membaca dan menyelesaikan sebuah buku nyatanya tidak semudah menentukan targetnya di awal tahun. Banyak hambatan yang biasanya dihadapi sampai akhirnya berujung pada situasi ini.

Misalnya, banyaknya distraksi dari media sosial atau perkembangan teknologi lainnya. Semakin mudahnya cara kita dalam mengakses informasi atau hiburan membuat buku pada saat ini banyak ditinggalkan.

Selanjutnya berdasarkan The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas, penyebab orang-orang berhenti membaca. Khususnya pelajar, penyebabnya karena kurangnya pengetahuan mereka akan effective reading atau membaca buku secara efisien. Hal ini menyebabkan mata dan tubuh yang cepat lelah apabila membaca buku terlalu lama, dan membuat seseorang berhenti membaca.

Terakhir adalah minimnya waktu. Membaca buku mungkin memang bukan prioritas kita apabila disandingkan dengan tugas sekolah atau kuliah, maupun pekerjaan rumah lainnya. Untuk itu, jika kalian menghadapi hambatan semacam ini, terdapat satu kalimat yang perlu diingat untuk terus menyemangatimu dalam membaca.

“You will never find time for anything. If you want time, you must make it.” –Charles Buxton

Bergabung dengan komunitas baca: One Week One Book

Buku © Unsplash/Christin Hume
info gambar

Kamu pasti dapat meluangkan waktu untuk membaca buku apabila mengusahakannya. Salah satu yang dapat kamu lakukan adalah membaca bersama dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama denganmu. Oleh karena itu, kamu dapat bergabung dengan komunitas yang akan menjadi tracker untukmu dalam membaca buku, contohnya One Week One Book.

Seperti yang sudah ditebak melalui namanya, komunitas yang mensosialisasikan gerakannya melalui Instagram. Sebuah komunitas yang mengajakmu untuk membaca dan menyelesaikan satu buku dalam satu minggu.

Melalui komunitas ini, harapannya seseorang dapat terus terpacu untuk membaca buku agar sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh komunitas ini. Selain itu, seseorang juga dapat menemukan wadah yang sejalan dengan apa yang diminatinya. Komunitas ini memanfaatkan Whatsapp Group yang terus aktif dalam reminder bagi anggota yang telah tergabung.

Banyak komunitas yang dapat kamu ikuti untuk meningkatkan literasi dan kemauanmu untuk membaca, salah satunya adalah komunitas dengan Instagram @gerakan_1week1book ini. Dengan mengunggah ulang poster komitmen akan membaca satu minggu satu buku di Instagram pribadimu, kamu dapat langsung bergabung dengan One Week One Book (OWOB) dan mendapatkan keuntungannya.

Jika kamu aktif mengunggah foto buku disertai ulasannya di Instagram pribadimu, maka kamu akan berkesempatan untuk diunggah ulang di Instagram One Week One Book yang telah memiliki pengikut mencapai 18 ribu.

Selain itu, kamu akan diberikan sertifikat apabila kamu konsisten membaca satu buku dalam satu minggu secara terus menerus. Sertifikat tersebut bukan hanya diberikan melalui personal, tetapi juga akan diumumkan di media sosial resmi One Week One Book.

Jangan lupa untuk selalu menyetor progres bacaanmu untuk menjadi anggota terbaik. Bukan sertifikat saja, tetapi ada banyak souvenir dan hadiah juga yang menanti kamu apabila konsisten membaca buku.

Menyenangkan dan menantang sekali, bukan? Yuk, tingkatkan semangat membacamu dengan bergabung ke One Week One Book.

Referensi: Reading and Writing 2 | The Clearing House: A Journal of Educational Strategis Issues and Ideas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini