Ingin Jadi Pemain Timnas? Ini 5 Akademi Sepak Bola di Indonesia yang Banyak Hasilkan Pemain Timnas

Ingin Jadi Pemain Timnas? Ini 5 Akademi Sepak Bola di Indonesia yang Banyak Hasilkan Pemain Timnas
info gambar utama

Akhir-akhir ini, dunia persepakbolaan tanah air kembali mendapat sorotan setelah timnas Indonesia berhasil melaju ke final pada Piala AFF 2020. Timnas yang kali ini dihuni banyak pemain muda bertalenta mampu menunjukkan kepada kita semua bahwa sepak bola Indonesia juga bisa bersaing di kancah internasional.

Bicara tentang sepak bola, bisa dibilang sebagai olahraga yang paling digemari di Indonesia. Bersamaan dengan itu, banyak juga akademi sepak bola berkualitas di Indonesia yang menghasilkan banyak pemain bertalenta dan bahkan bermain di level timnas.

Tak dapat dipungkiri, dalam dunia sepak bola, akademi memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi-potensi pemain muda. Berikut adalah lima akademi sepak bola di Indonesia yang banyak menghasilkan pemain berkualitas.

Diklat Salatiga

Tidak hanya menghasilkan pemain berkelas, diklat salatiga juga dikenal banyak menghasilkan legenda bagi sepak bola Indonesia. Meski Kota Salatiga tidak memiliki klub yang mentereng di level nasional, Diklat Salatiga menjadi pabrik pemain-pemain bertalenta.

Mungkin hampir seluruh pecinta bola nasional tidak asing dengan Diklat Salatiga. Diklat Salatiga menghasilkan banyak pemain bertalenta, mulai dari legenda seperti Kas Hartadi, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Bambang Pamungkas. Hingga pemain-pemain yang masih aktif saat ini, seperti Septian David Maulana, Awan Setho Raharjo, dan Bayu Pradana.

Saat ini, Diklat Salatiga berpindah ke Semarang dan menjadi PPLP Jawa Tengah. Meski saat ini sudah tidak eksis lagi, Diklat Salatiga tetap dikenang sebagai Kawah Candradimuka pemain-pemain sepak bola hebat di Indonesia.

SKO Ragunan

Keberhasilan Diklat Salatiga menginspirasi pembentukan Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan, DKI Jakarta ini. Fasilitas dan pembinaan yang ada di SKO Ragunan sangat lengkap sehingga menghasilkan banyak pemain sepakbola yang berkualitas.

Beberapa lulusan SKO Ragunan adalah Ismed Sofyan, Andritany Ardhiyasa, dan Ruben Sanadi. Egy Maulana Vikri yang kemarin bersinar bersama timnas di Piala AFF pun juga merupakan lulusan SKO Ragunan.

Mitra Surabaya

Ilustrasi│sasint/Pixabay
info gambar

Jawa Timur dikenal banyak menghasilkan pemain muda berkualitas yang dapat bersaing di level nasional. Salah satu buktinya ada pada kejuaraan PON yang sering kali banyak pemain muda Jawa Timur bersinar di kejuaraan itu.

Salah satu akademi sepakbola terbaik di Jawa Timur adalah Mitra Surabaya. Salah satu lulusannya adalah Evan Dimas yang kini menjadi pilar penting bagi timnas Indonesia, serta pernah melakukan beberapa trial dengan klub Spanyol saat masih muda.

Tulehu Putra

Desa Tulehu di Maluku adalah sebuah kampung sepak bola yang masyarakatnya sangat menggandrungi olahraga ini. Tidak hanya itu, banyak pemain sepak bola level nasional yang lahir dari tanah Tulehu.

Mulai dari era Galatama hingga sekarang banyak pemain besar yang berasal dari tanah Tulehu. Beberapa di antaranya Abduh Lestaluhu, Hasyim Kipuw dan, Hendra Adi Bayauw. 

Terdapat beberapa sekolah sepakbola (SSB) di Tulehu. Namun, salah satu yang namanya cukup tenar adalah SSB Tulehu Putra.

Makassar Footbal School 2000

Makassar Football School (MFS) 2000 bisa dibilang adalah akademi sepak bola terbaik di ibu kota Sulawesi Selatan. MFS 2000 telah terbukti menghasilkan banyak pemain hebat, serta membuktikan kualitasnya dengan menjuarai beberapa kejuaraan nasional.

Beberapa pemain tenar yang menimba ilmunya di MFS 2000 di antaranya Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, dan Rasyid Bakri.

Nah itu dia beberapa akademi sepak bola terbaik yang ada di Indonesia. Bagi kamu yang punya hobi sepak bola, jangan ragu untuk mengembangkannya. Bisa jadi kamu adalah pemain masa depan timnas Indonesia!

Referensi: AsumsiIlmupediaBolanusantara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini