Kala Senin Menyapa, Kenali Monday Blues dan Cara Mengatasinya

Kala Senin Menyapa, Kenali Monday Blues dan Cara Mengatasinya
info gambar utama

Libur tahun baru sudah usai, beberapa murid sekolah dan pekerja sudah mulai kembali bersekolah atau kembali bekerja. Biasanya setelah melewati liburan singkat pada akhir pekan, banyak orang enggak siap menyambut Senin. Itulah monday blues.

Nah, enggak jarang kadang timbul perasaan seperti tadi. Goodmates, kamu pernah merasa seperti itu juga gak, nih? Perasaan yang biasanya mulai menghampiri menjelang hari Minggu sore hingga Senin pagi tersebut dinamakan monday blues.

Terdapat beberapa versi penjelasan mengenai Monday blues. Mengutip dari Indeed, Monday blues merupakan perasaan takut atau cemas untuk pergi bekerja dan memulai minggu kerja. Seseorang yang mengalami Monday blues bisa disebabkan beberapa faktor seperti tidak ingin akhir pekan berakhir, tidak merasa bersemangat dengan pekerjaan, atau merasa kewalahan dengan tanggung jawab di tempat kerja.

Harus menghadapi Monday blues pada hari pertama kembali bekerja atau bersekolah tentu dapat mempengaruhi produktivitas dan performa kita. Berada dalam kondisi yang kurang optimal akan membuat kita kurang termotivasi, lebih pesimis, kurang kreatif, dan masih banyak lagi dampak yang diberikan oleh Monday blues.

Hindari monday blues dengan cara ini

ilustrasi kegiatan 'me time' yang dapat dilakukan untuk menghindari Monday blues. | Sumber: THE 5TH/Unsplash
info gambar

Sepanjang hidup kita, tentu kita akan selalu menghadapi hari Senin pada setiap pergantian minggu. Maka dari itu penting untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi Monday blues saat kita mengalaminya.

Melansir penjelasan oleh Forbes, terdapat 11 cara untuk menghadapi atau menghindari Monday blues. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi masalah. Pasalnya, jika Monday blues sering kamu rasakan pada pekan-pekan lainnya, bisa jadi ada hal lain yang perlu kamu perhatikan, misalnya kamu merasa kurang senang di tempat kerja karena lingkungannya yang gak sehat.

Selanjutnya, kamu bisa mengerjakan to-do-list untuk hari Senin pagi pada hari Jumat sore pekan sebelumnya. Melakukan ini dapat memberikan perasaan lebih rileks saat menyambut hari Senin. Perhatikan juga jadwal hari Senin yang kamu punya. Sebisa mungkin buatlah lebih ringan dengan melakukan rutinitas saja. Tetapi pastikan juga jangan terlalu banyak waktu luang, kamu dapat mengalami “feeling blue”.

Kamu juga dapat membuat daftar mengenai hal-hal yang membuat kamu bersemangat untuk dilakukan saat di tempat kerja. Buatlah juga daftar rencana setelah pulang kerja. Susun kegiatan-kegiatan yang membuat kamu bersemangat karena menantikannya. Misalnya, menyantap camilan manis favorit setelah pulang kerja.

Disconnect to reconnect. Jika memungkinkan, sebisa mungkin hindari untuk memeriksa e-mail atau pesan yang berhubungan dengan pekerjaan. Apalagi jika kamu tidak akan membalasnya hingga hari Senin tiba, yang ada perasaan merasa ada sesuatu yang ‘menunggu’ kamu dapat ‘menghantui’ selama akhir pekan berlangsung. Saat kembali bekerja, kamu akan merasa tidak memiliki akhir pekan sama sekali. Membangun work-life balance juga penting ya, Goodmates.

Dengan memiliki waktu tidur yang cukup serta bangun tidur lebih pagi juga dapat membantu menghindari Monday blues. Pastikan kamu tidak tidur terlalu larut malam saat hari Minggu. Bangun pagi lebih awal dapat memberikan beberapa menit bagi kamu untuk memiliki ‘me time’, entah menikmati sarapan secara perlahan, olahraga ringan, atau jalan-jalan pagi singkat.

Membangun pikiran dan perasaan positif juga sangat berpengaruh. Misalnya, kamu dapat memakai outfit favorit dan dandanan terbaik untuk hari Senin, mendengarkan musik favorit atau menyusun playlist yang membuat semangat saat bekerja. Kamu juga dapat memulai hari dengan menulis hal-hal yang kamu syukuri.

Bangunlah lingkungan sekitarmu lebih positif. Salah satu penelitian psikologi bahkan menunjukan salah satu cara terbaik menyemangati diri adalah dengan membuat orang lain juga senang. Kamu dapat melakukan hal-hal sederhana seperti memuji tampilan rekan kerja atau membantu orang asing saat perjalanan ke kantor. Keep positive vibes only and spread kindness!

Referensi: Forbes | Indeed | Healthline

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini