Berteman dengan Hustle Culture? Ketahui Distraksi dalam Kehidupanmu

Berteman dengan Hustle Culture? Ketahui Distraksi dalam Kehidupanmu
info gambar utama

Istilah hustle culture pastinya sudah tidak asing lagi. Di masa pandemi seperti ini, banyak dari kita yang memilih untuk mengambil berbagai kesibukan untuk menghabiskan waktu selama berada di rumah. Agar menjadi pribadi yang produktif, terkadang seseorang menjadi memaksakan diri untuk mencapai apa yang dilihatnya dari orang lain.

Tentunya, gaya hidup seperti ini merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Kehidupan hanya dilihat sebagai ajang kompetisi, sedangkan fisik dan mental kewalahan untuk menyaingi. Melakukan hal-hal yang produktif seakan sudah menjadi kewajiban setiap orang, membuat orang-orang melupakan fakta bahwa mereka juga memerlukan istirahat.

Kamu harus belajar menjadikan produktivitas menjadi bermakna untuk dirimu sendiri, bukan sebagai instrumen untuk menyamakan tempomu dengan tempo orang lain. Nyatanya, masih banyak distraksi yang banyak dilakukan orang-orang dalam menjadi pribadi yang produktif.

Distraksi merupakan sebuah tindakan yang dilakukan seseorang untuk mengalihkan perhatian dari sebuah fokus. Distraksi memang kadang banyak dilakukan oleh seseorang karena dianggap efektif untuk bertahan dari stres dan rasa sakit.

Namun, etapi distraksi adalah sebuah hal yang buruk didapatkan ketika kamu tengah mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. Distraksi sering terjadi ketika kamu tengah melakukan hobi atau hal-hal lain yang kamu sukai. Berkenaan dengan hal tersebut, berikut hal-hal yang bisa kamu perhatikan untuk menjaga produktivitas.

Menilik lingkungan kerja

Working Environment © Unsplash/Carl Heyerdahl
info gambar

Dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kepuasan, dan komitmen, kamu harus bisa mengatur lingkungan kerja atau work environment-mu. Lingkungan kerja yang baik akan menciptakan kondisi produktivitas yang baik sehingga distraksi akan semakin minim.

Mulai dari pencahayaan, kenyamanan tempat yang kamu duduki, musik yang kamu lantunkan, sampai udara atau suhu ruangan nyatanya dapat mempengaruhi kinerjamu. Distraksi yang besar juga dapat berasal dari benda-benda yang ada di sekitarmu sehingga kamu juga harus mampu mengontrol benda-benda tersebut.

Berada di dekat benda-benda elektronik seperti ponsel yang dinyalakan notifikasinya juga bisa menjadi distraksi yang besar. Kamu bisa tenggelam di media sosial dan melupakan pekerjaan yang tengah dilakukan.

Produktivitas akan jauh lebih efisien apabila kamu dapat menyingkirkan ponselmu apabila tidak diperlukan. Tidak hanya ponsel, tetapi juga berbagai macam alat yang mampu menyambungkanmu dengan internet.

Apabila dalam mengerjakan pekerjaan atau hobimu kamu memerlukan peralatan tersebut, pastikan semua notifikasi dimatikan agar kamu bisa fokus dengan sesuatu yang tengah kamu lakukan.

Perlu diingat bahwa lingkungan kerja tidak melulu berhubungan dengan faktor internal, tetapi juga adanya peran faktor eksternal. Orang-orang terdekatmu mampu berperan sebagai support system untuk meminimalisir distraksi yang biasanya terjadi di pikiranmu ketika kamu tengah sendirian.

Dengan lingkungan kerja yang baik, kamu bukan hanya mencegah distraksi, tetapi juga meningkatkan motivasi kamu untuk menyelesaikan pekerjaan yang tengah kamu lakukan.

Mengingat skala prioritas yang kamu miliki

Setiap orang memiliki skala prioritasnya masing-masing. Ada yang memprioritaskan Lembaga A, ada pula yang memprioritaskan Lembaga B. Ada yang memprioritaskan kesehatannya dengan tidur cukup, makan tepat waktu, meski ia harus meninggalkan pekerjaannya terlebih dahulu.

Kurangnya waktu tidur dan berakhir dengan tidur di tengah-tengah pekerjaan bisa menjadi distraksi untukmu. Banyaknya kegiatan yang ditawarkan padamu tanpa bisa kamu tolak juga merupakan distraksi karena hanya akan menghabiskan tenaga dan waktumu.

Dari berbagai distraksi yang telah disebutkan di atas, apa saja yang selama ini menghambat produktivitasmu? Banyak sekali hal-hal yang bisa menjadi distraksi dalam produktivitas yang kamu lakukan. Untuk itu, selalu prioritaskan kesehatan kamu baik fisik maupun mental terlebih dahulu. Selamat mencari dan menemukan distraksi dan memaksimalkan produktivitas milikmu!

Referensi: PsycNet | Research Gate | Journal of Economic Literature

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini