Fakta Menarik: Penelitian Ungkap Air Memiliki Memori

Fakta Menarik: Penelitian Ungkap Air Memiliki Memori
info gambar utama

Mendengar kata air, akan mengingatkan kita dengan sumber daya alam yang sering kita gunakan setiap harinya. Mulai dari konsumsi untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan tubuh, memasak, mencuci, membersihkan sesuatu, dan masih banyak lagi.

Ternyata, terdapat fakta unik sekaligus menarik bagi sumber daya satu ini. Tidak hanya manusia yang memiliki memori, siapa yang sangka ternyata air juga memiliki memori sama halnya seperti kita?

Kalau kamu pernah menonton film "Frozen 2", kamu mungkin masih ingat dengan karakter Olaf, manusia salju yang bisa beraktivitas layaknya makhluk hidup. Bukan bermaksud untuk spoiler, tetapi pada salah satu adegannya, Olaf mengatakan “water has memory”, artinya air memiliki ingatan.

Baru-baru ini, para ilmuwan asal Jerman mencoba melakukan penelitian untuk membuktikan teori air memiliki memori. Hasilnya, menunjukan fakta menarik lainnya dari air.

Ilmuwan Jerman Menemukan Air Memiliki Memori

Air | Foto: Pixabay
info gambar

Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana awal mulanya dapat mengetahui air memiliki memori. Penelitian mengenai memori yang air miliki berawal dari para ilmuwan Jerman di Aerospace Institute of the University of Stuttgart yang membuat terobosan penemuan dengan nama “The Discovery of The Millennium”.

Baca juga:Kebiasaan Sederhana Berikut Bisa Bantu Menjaga Lingkungan

Merangkum penjelasan oleh Resonance Science Foundation, para ilmuwan mencoba memeriksa setiap tetes air pada pembesaran yang berbeda. Dengan begitu, para ilmuwan bisa melihat secara fisik bahwa setiap tetesan air memiliki pola mikroskopik masing-masing yang khas.

Terdapat sebuah percobaan ilmiah oleh sekelompok siswa untuk mendapatkan satu tetes air dari sumber yang sama pada waktu yang bersamaan pula. Melalui pemeriksaan dari dekat pada masing-masing tetesan, terlihat bahwa setiap tetesan air menghasilkan gambar yang berbeda.

Eksperimen kemudian berlanjut pada percobaan kedua. Percobaan kali ini menempatkan bunga asli ke dalam air. Setelah beberapa saat, sampel tetesan air kemudian diperiksa. Hasilnya menunjukan pola yang menakjubkan ketika semua tetesan air terlihat sangat mirip.

Pada percobaan yang sama dengan spesies bunga yang berbeda, tetesan air yang menggunakan pembesar memperlihatkan perbedaan. Hal ini menunjukan bagaimana masing-masing bunga menentukan bentuknya sendiri di dalam setiap tetesan air.

Baca juga:Mengenal Segudang Khasit Matoa, Buah Eksotis dari Papua

Penelitian Air Lebih Lanjut

Meneliti Air | Foto: Pixabay
info gambar

Melalui penemuan baru ini menunjukan bahwa air memiliki ingatan dan hal ini mampu memberikan persepsi baru mengenai air. Ilmuwan Jerman mempercayai bahwa saat air mengalir, air juga turut mengambil dan menyimpan informasi dari semua tempat yang telah ia lalui.

Hal ini juga telah mereka bandingkan dengan tubuh manusia saat setiap individu begitu unik dan memiliki DNA yang berbeda satu sama lain. Sementara, tubuh manusia terdiri dari 70 persen air. Kesimpulan yang ada dari penemuan-penemuan baru ini bahwa air mata manusia dapat menyimpan memori unik seseorang.

Baca juga: Awas Salah! Ini Perbedaan Hidup Hemat dan Hidup Minimalis

Fakta menarik lainnya, ada pada sebuah penelitian. Penelitian dari Laibao Liu, Yatong Zhang, Shuyao Wu, Shuangcheng Li, dan Dahe Qin tercatat dalam artikel ilmiah “Water Memory Effects and Their Impacts on Global Vegetation Productivity and Resilience” melansir dari Scientific Reports Nature menemukan bahwa rata-rata lama memori air adalah sekitar 5,6 bulan.

Kegunaan dari penelitian air adalah adanya harapan agar penelitian ini mampu membantu mengembangkan teknik yang bisa mengobati penyakit tertentu.

Selain itu, beberapa peneliti juga berharap bisa mempelajari lebih banyak informasi mengenai alam semesta di luar dunia kita. Tentu saja dengan meneliti air yang mungkin terperangkap di asteroid dan komet.

Referensi:ARKA | Resonance Science | IDN Times | Nature

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini