Menilik Penjualan Hyundai Creta, Ioniq 5, Palisade, Hingga Stargazer di Indonesia

Menilik Penjualan Hyundai Creta, Ioniq 5, Palisade, Hingga Stargazer di Indonesia
info gambar utama

Saya yakin, kini Hyundai sedang berbesar hati, karena investasi besarnya di Indonesia mulai membuahkan hasil. Betapa tidak, pabrikan otomotif terbesar Korea Selatan itu menggelontorkan investasi senilai lebih dari Rp20 trllyun dua tahun lalu, tentu dengan harapan mampu menjadi pemain penting dalam mengambil hati market otomotif roda empat Indonesia yang terus tumbuh.

Sesungguhnya, mobil-mobil Hyundai telah lama bersliweran di jalanan kota-kota utama di Indonesia, namun, menurut pandangan saya, belum menjadi pemain 'penting' yang mampu menjadi top of mind masyarakat Indonesia, yang masih memilih brand-brand dari Jepang.

Akhirnya, meskipun kita dulu sering melihat mobil-mobil Hyundai, jumlahnya tak banyak. Masih kalah jauh dengan jumlah mobil-mobil Jepang yang kita temui. Nah, investasi besar Hyundai, tentu saja ingin memperbaiki posisi mereka di pasar otomotif Indonesia yang menggiurkan ini, dan syukur-syukur, bisa menjadi salah satu top of mind, pilihan utama para pembeli mobil roda empat.

Hyundai Creta | Hyundai Indonesia
info gambar

Kini lah waktunya yang mereka tunggu-tunggu. Lambat-laun, kita mulai sering melihat Hyundai Creta , mobil pertama yang dibuat di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, lalu lalang bahkan di kota-kota kecil di Jawa. Menurut data GAIKINDO, data wholesale atau pengiriman dari pabrik ke dealer untuk Hyundai Creta selama Januari-Juni 2022 mencapai 9.228 unit.

Sebuah angka yang begitu fantantis untuk sebuah mobil Korea, yang menempatkannya pada peringkat ke 19 model terlaris di Indonesia para semester I 2022. Sejauh ini, Creta memang menjadi tulang punggung Hyundai di Indonesia.

Palisade dan BTS | Hyundai
info gambar

Sebelum Creta muncul ke permukaan, publik Indonesia dibuat terpukai oleh sebuah mobil model baru dari Hyundai, yang menurut saya belum ada padanan modelnya di Indonesia, yakni Hyundai Palisade. Mobil bongsor ini begitu indah, kekar, dan good-looking, dan tentu saja berharga mahal.

Palisade yang model iklannya adalah boyband Kpop masyhur, BTS, memang menyita perhatian khalayak. Jika mobil ini melintas di jalan, tak pelak semua mata memandangnya. Di Indonesia, rasanya belum ada model seperti ini dari pabrikan lain yang dijual di dealer resmi.

Santa Fe facelift. Lihat headlightnya
info gambar

Setelah Palisade, muncul Hyundai Santa Fe facelift yang elegan dan gahar dengan headlight yang menyita perhatian Saat kondisi gelap, headlight mobil ini mempunyai sorot mata vertikal sangat tajam bak taring ular mau menerkam mangsa.

Setelah Santa Fe, muncul lagi Ioniq 5 yang juga menyita perhatian karena bentuknya yang retro-futuristis. Ketika melihat pertama kali, saya membayangkannya seperti DeLorean DMC-12 di film 'Back To The Future' yang dirilis tahun 1985.

Tak hanya menyita perhatian, Ioniq 5 ternyata juga cukup laku di Indonesia, meski perlu diingat, mobil listrik memang belum populer di Indonesia. Mobil listrik ini terjual 2.200 unit, dua bulan sejak diluncurkan. Fantastis.

Ioniq 5. Retro | Hyundai Indonesia
info gambar

Tak cukup sampai di situ, Hyundai pun merilis mobil bongsor Staria yang berdesain berbeda di kelasnya, akhir tahun 2022. Di kelas ini, Hyundai head-to-head dengan pemain lama yang lebih populer, yakni Alphard dan Vellfire dari Toyota.

Agresifitas Hyundai dalam merilis mobil-mobil terbaiknya di Indonesia cukup dikatakan berhasill jika dilihat dari data penjualan. Saat ini sekitar 81 persen penjualan Hyundai di Indonesia disumbang oleh Creta. Menurut data GAIKINDO, data wholesale atau pengiriman dari pabrik ke dealer untuk Hyundai Creta selama Januari-Juni 2022 (setengah tahun) mencapai 9.228 unit.

Sedangkan wholesale Hyundai secara keseluruhan pada periode tersebut sebesar 11.283 unit. Angka tersebut sudah jauh melebihi pencapaian penjualan mobil Hyundai di Indonesia yang selama satu dekade tidak pernah meraih angka 10 ribu unit per tahun. Penjualan tertinggi Hyundai sebelumnya adalah tahun 2012 sebesar 6.042 unit dalam satu tahun.

Stargazer. Tulang punggung baru | Hyundai Indonesia
info gambar

Penjualan Hyundai pada tahun 2022 ini dipastikan akan meroket drastis pasca dirilisnya model LMPV terbaru, yakni Stargazer yang benar-benar menjadi buah bibir karena modelnya yang curvy dan futuristis, yang disebut "One-curve Design".

Sosial media dipenuhi dengan foto-foto Stargazer. Yang menarik, mobil ini dijual di rentang harga yang terjangkau bagi masyarakat kelas menengah Indonesia, bahkan lebih terjangkau dari pemain lama Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander.

Tak heran, Hyundai memprediksi bahwa sampai akhir tahun 2022 ini, nantinya Stargazer-lah yang akan menjadi tulang punggung penjualan Hyundai di Indonesia. Hingga tulisan ini ditulis, Hyundai belum merilis angka resmi berapa mobil ini telah terjual, namun diberitakan bahwa angkanya melebihi ekspektasi Hyundai sendiri.

Sebagai informasi, Hyundai telah memiliki pabrik perakitan mobil yang berlokasi di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik Hyundai ada di atas lahan seluas 77,7 hektare dan luas bangunan 18,8 hektare ini lahir produk-produk Hyundai Indonesia, seperti Creta, Stargazer, hingga mobil listrik Ioniq 5. Namun pihak Hyundai hingga saat ini belum berencana memproduksi Palisade di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

AH
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini