Stop Buang-Buang Waktu! Ayo Tingkatkan Time Management Skills dengan 3 Teknik ini

Stop Buang-Buang  Waktu! Ayo Tingkatkan Time Management Skills dengan 3 Teknik ini
info gambar utama

Belajar, bekerja, berolahraga, dan aktivitas lain yang harus dilakukan setiap hari terkadang terasa begitu banyak. Di sisi lain kita sering merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua aktivitas tersebut. Terlebih jika terdapat hal-hal mendesak yang tidak dapat ditunda, ini mengakibatkan beberapa aktivitas yang lain terpaksa tidak dilakukan.

Kamu sering merasakan keadaan seperti itu GoodMates? Kalau iya, mungkin kamu harus mulai mencoba memanajemen waktu yang kamu punya. Untuk memiliki manajemen waktu yang baik kamu memerlukan framework atau teknik yang dapat membantumu. Saat ini sudah terdapat banyak sekali framework yang dapat digunakan, namun pada artikel ini terdapat tiga teknik time management yang dapat GoodMates coba.

1. Mulai tetapkan goals dengan teknik SMART Goals

Memiliki goals atau tujuan yang ingin dicapai sangat penting lho GoodMates! Karena dengan  mengetahui hal yang ingin dicapai, kamu dapat lebih mudah mengalokasikan fokus dan menghindari distraksi-distraksi yang ada. 

SMART Goals teknik sendiri pertama kali diperkenalkan di tahun 1981 oleh George T. Doran. Dalam konteks time management teknik ini berfokus dengan bagaimana kamu mengatur tujuan yang ingin kamu capai secara jelas sehingga kamu akan tetap termotivasi untuk mencapainya. SMART terdiri dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound, berikut penjelasan lebih rincinya.

a. Specific

Dalam menetapkan suatu goal GoodMates perlu menggunakan kata yang spesifik, jelas, dan tidak ambigu. Jangan hanya menulis goal ''aku ingin sukses'', tapi coba rincikan menjadi ''aku ingin sukses dengan menjadi dokter'', atau ''aku ingin sukses dengan memiliki bisnis sendiri''. Dengan begitu kamu dapat lebih mudah mengatur langkah-langkah yang dapat membantumu mencapai goal tersebut.

b. Measurable

Setelah memiliki goal yang jelas, GoodMates juga perlu memperhatikan apakah goal tersebut dapat terukur atau tidak. Gunakan berbagai tracker yang dapat mengukur progresmu dalam mencapai goal tersebut. Hal ini dapat membuatmu tetap termotivasi karena dapat melihat sudah seberapa dekat GoodMates dengan goal yang ingin dicapai

c. Achievable

Meskipun GoodMates boleh menetapkan goal apapun yang GoodMates mau, namun GoodMates harus tetap memperhatikan apakah goal tersebut dapat tercapai. Mulailah dengan mencari tau resource yang dapat mendukungmu mencapai goal tersebut, tanyakan juga apakah goal tersebut sejalan dengan keadaan financial yang GoodMates punya.

Smart Goals Table | Foto: Pixabay/geralt
info gambar

d. Relevant

Setelah mengetahui goal tersebut achievable, selanjutnya pertanyakan apakah goal yang sudah ditentukan sejalan dengan goals lain, apakah goal ini dapat  memudahkan GoodMates mencapai goals yang lebih besar.

e. Time Bound

Terakhir ketika sudah yakin dengan goal tersebut, GoodMates perlu menetetapkan deadline realistis kapan goals tersebut akan dicapai. Hal ini penting lho GoodMates agar kamu dapat lebih mudah mengatur fokus dan mengurangi prokastinasi.

2. Ukur keuntungan dan bayaran goals tersebut dengan cost-benefit analysis

Setelah mengatur goal dengan teknik SMART goals mungkin GoodMates akan mendapatkan deretan goals yang ingin dicapai dan aktivitas yang ingin dilakukan. Namun, GoodMates tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencapai semua goals ataupun aktivitas yang ingin dilakukan. Nah, selanjutnya GoodMates dapat mencoba teknik yang kedua.

Cost-benefit analysis dikemukakan oleh Jules Dupit di tahun 1840. Biasanya analisis ini digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan, tapi ternyata juga bisa diterapkan dalam time management lho. Teknik ini simple, GoodMates hanya perlu mengukur cost yang dikeluarkan dan benefit yang di dapat dari goal yang ingin dicapai dan aktivitas yang ingin dilakukan.

Cost sendiri dapat berupa waktu, tenaga, kebahagian, maupun uang, simpelnya segala sesuatu yang perlu GoodMates korbankan untuk mengambil suatu pilihan. Sedangkan benefit merupakan keuntungan yang GoodMates dapat dari mengambil suatu pilihan, dapat berupa ilmu, uang, bahagia dan sebagainya.

Contoh Tabel Cost-Benefit Analisis
info gambar

Misal di tahun ini GoodMates ingin imencoba ikut lomba, lalu ikut bimbel untuk menunjang prestasi akademik, selain itu GoodMates juga ingin mengembangkan kemampuan berorganisasi dengan cara ikut osis, tapi di lain sisi GoodMates juga ingin ikut ekskul melukis karena hobi melukis. Karena waktu yang ada terbatas maka GoodMates perlu melakukan analisis cost-benefit ini untuk melihat mana aktivitas atau goal yang lebih menguntungkan.

Dari perhitungan yang dilakukan didapat bahwa ikut OSIS dan ekskul melukis memiliki benefit yang paling banyak, dilanjut dengan bimbel dan terakhir lomba. Setelah melihat benefit yang didapat GoodMates dapat menentukan tujuan atau aktivitas mana yang akan GoodMates pilih. Dalam kasus lain kegiatan dan aspek cost ataupun benefit dapat disesuaikan dengan dirimu.

3. Tentukan prioritas dengan matrix eisenhower

Setelah GoodMates menentukan goals dan aktivitas yang ingin dilakukan, GoodMates dapat menggunakan teknik selanjutnya untuk mengatur aktivitas yang akan dilakukan sehari-hari. Terkadang terdapat aktivitas yang sebenarnya tidak perlu dilakukan karena aktivitas tersebut dapat dialokasikan ataupun tidak bisa menunjang goals yang kita punya. Untuk mengatur aktivitas tersebut GoodMates dapat mencoba teknik matrix eisenhower.

Matrix eisenhower sendiri diperkenalkan oleh presiden Amerika ke 34 yaitu Dwight D. Teknik ini membagi aktivitas ke dalam empat kuadran, yakni penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak, dan tidak penting-tidak mendesak. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kuadran tersebut.

Table Matrix eisenhower
info gambar

a. Penting - mendesak

Dalam kuadran ini terdapat aktivitas yang harus segera GoodMates kerjakan dan tidak dapat ditunda karena terdapat deadline dan kosekuensi yang besar bagi kehidupan. Aktivitas ini perlu GoodMates prioritaskan. Misalnya UAS, karena terdapat tenggat waktu dan tidak dapat ditunda maka GoodMates harus belajar untuk UAS tersebut.

b. Penting - tidak mendesak

Di kuadran ini berisikan aktivitas yang penting untuk jangka panjang dan punya efek yang besar bagi hidup GoodMates tetapi tidak miliki deadline. Contohnya GoodMates ingin belajar bahasa jerman karena ingin berkuliah di jerman. Aktivitas ini tidak memiliki tenggat waktu maka dapat disiasati dengan menjadwalkan waktu untuk belajar bahasa jerman tersebut.

c. Tidak penting - mendesak

Aktivitas yang ada disini biasanya tidak memiliki efek terhadap goals yang GoodMates punya tetapi lebih pada aktivitas yang diharapkan oleh orang lain. Misalnya ibu yang menginginkan GoodMates untuk menyapu rumah setiap pagi. Aktivitas ini dapat GoodMates deligasikan ke adikmu misalnya dengan memberikan upah coklat.

d. Tidak penting - tidak mendesak

Kuadran terakhir berisikan aktivitas yang bisa dibilang hanya membuang-buang waktu karena tidak memiliki pengaruh terhadap goals yang GoodMates punya. Seperti menonton game, bermain sosial media, dan sebagainya. Aktivitas pada kuadran ini dapat GoodMates eleminasikan atau tidak diprioritaskan

Dengan menetapkan aktivitas berdasarkan matrix eisenhowerr GoodMates dapat lebih mudah menentukan aktivitas yang harus GoodMates selesaikan dan mana yang tidak. Namun, perlu diingat jika aktivitas dalam masing-masing kuadran tersebut memiliki prioritas yang berbeda pada masing-masing individu. GoodMates dapat menyesuaikannya dengan prioritas yang GoodMates punya. 

 

Referensi: Spica Eisenhower | Spica SMART | Youtube

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini