Bersaing Secara Sehat di Tempat Kerja? Kenapa Tidak Coba Cara Ini?

Bersaing Secara Sehat di Tempat Kerja? Kenapa Tidak Coba Cara Ini?
info gambar utama

Goodmates, persaingan di dunia kerja bukanlah hal yang tabu dan cukup banyak terjadi. Berbagai cara dilakukan mulai dari yang positif hingga negatif. Tak sedikit yang menganggap bahwa tempat kerja menjadi panggung persaingan untuk menjadi employee of the month atau employee of the year. Sangat tidak dibenarkan jika kamu melakukan persaingan dengan cara yang kurang baik, karena masih banyak cara baik yang bisa kamu terapkan.

Sebagai seorang karyawan, Goodmates memang dituntut untuk bisa bekerja cerdas, terampil, dan cekatan dalam menghadapi segala persaingan di dunia kerja. Jika kamu tidak bisa menjadi si cerdas, terampil, dan cekatan, lambat laun kamu bisa saja merasa tertekan dengan persaingan kerja yang terjadi di lingkungan kerja. Nah, berikut ada beberapa beberapa cara yang bisa Goodmates lakukan dalam menghadapi persaingan kerja.

  1. Sadar dengan Potensi Sendiri
Ilustrasi sadar dengan potensi sendiri
Ilustrasi sadar dengan potensi sendiri | Pexels.com/TheoDecker

Jika kita selalu merasa kurang percaya diri di lingkungan kerja, kita akan kesulitan untuk berkembang dan maju. Karena, kita hanya sibuk memikirkan ketakutan dan selalu merasa banyak kekurangan di diri kita. Sementara dilain sisi, orang-orang di sekitarmu sedang sibuk untuk membenahi diri dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Kamu harus segera bangkit dan sadar bahwa kamu memiliki potensi yang sama dengan orang lain. Apabila ada seseorang yang mencoba memberikan kritikan pada dirimu, kamu harus bisa menganggap hal tersebut sebagai sebuah masukan yang baik untuk bisa memperbaiki dan lebih mengembangkan apa yang ada di dirimu. Percaya atau tidak bahwa kita bisa mengembangkan potensi yang masih terpendam.

Misalnya ketika Goodmates diberikan kepercayaan oleh atasan untuk menjadi penanggungjawab sebuah proyek, kamu harus siap menghadapinya sebagai pengalaman dan pembelajaran. Anggap saja ini sebuah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa dirimu bisa bertanggungjawab dengan kepercayaan yang telah diberikan.

  1. Terapkan Etika & Attitude Kerja yang Baik
Ilustrasi terapkan etika dan attitude kerja yang baik
Ilustrasi terapkan etika dan attitude kerja yang baik | Pexels.com/YanKrukov

Pintar dan memiliki skill bagus tidaklah cukup jika tidak diiringi dengan etika dan attitude kerja yang baik. Etika kerja yang dimaksud adalah melakukan segala sesuatu yang bersifat rasional tanpa harus saling menjatuhkan rekan kerja atau pesaing. Jika pesaingmu berusaha untuk bermain curang, kamu tidak perlu membalasnya dengan hal serupa. Gunakan strategi cerdas dan rasional untuk menunjukkan bahwa dirimu profesional dan tanggung jawab.

  1. Positive Thinking Terhadap Persaingan
Ilustrasi positive thinking terhadap persaingan
info gambar

Jika mendengar kata persaingan, pasti terlintas sebuah kondisi yang amat kompetitif dengan bayang-bayang menang atau kalah. Jangan terlalu dipikirkan dan mulailah untuk menganggap bahwa persaingan tak selalu tentang kompetisi menang atau kalah, melainkan sebuah kesempatan untuk mengembangkan potensi dan memperbaiki skill yang kamu miliki. Sebuah persaingan, sejatinya bagus untuk pengembangan diri, memotivasi, dan memicu tantangan terhadap rekan kerja, serta kemajuan perusahaan.

Dengan begitu, setiap karyawan akan berlomba-lomba untuk merealisasikan ide-ide dan kemampuan terbaiknya untuk perusahaan. Tentu saja kemampuan terbaik tersebut akan mendapatkan reputasi yang baik, kenaikan gaji dan jabatan, serta pekerjaan yang lebih menantang.

  1. Meningkatkan Skill atau Keterampilan
Ilustrasi meningkatkan skill atau keterampilan
Ilustrasi meningkatkan skill atau keterampilan | Pexels.com/thirdman

Di tengah persaingan yang sedang dihadapi, kamu perlu menjadi sosok yang terampil dan mau menerima kritikan. Kamu tidak perlu pusing dengan skill atau kelebihan yang dimiliki oleh pesaingmu atau rekan kerjamu. Fokus dan percayalah terhadap kemampuan diri sendiri. Mencemaskan orang lain hanya bisa membuang-buang waktu dan mengeluh terus-menerus. Akibatnya, stress dan hilang rasa percaya diri.

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan skill, seperti mencoba untuk mencari tahu skill apa saja yang belum begitu menonjol atau kurang dikuasai, mengajukan pelatihan khusus di bidang tertentu kepada atasan, atau mengikuti pelatihan yang tersedia secara rutin, lalu menerapkannya secara langsung di dunia kerja.

  1. Membangun Hubungan Baik Ke Atasan dan Rekan Kerja
Ilustrasi membangun hubungan baik ke atasan dan rekan kerja
Ilustrasi membangun hubungan baik ke atasan dan rekan kerja | Pexels.com/YanKrukov

Hal ini sangat berbeda dengan istilah ‘’cari muka’’. Karakter seperti itu hanya bertujuan untuk mendapatkan highlight dari atasan atau rekan kerja tanpa adanya pembuktian kerja. Membina hubungan baik dengan atasan bertujuan untuk penentuan karir dan prestasimu yang sesungguhnya. Dari situ ia dapat mengenalmu sekaligus membuktikan bahwa dirimu adalah sosok yang profesional, pekerja yang realistis dan loyal.

Tak hanya itu, hubungan baik dengan pesaing atau rekan kerja juga harus dibina dengan baik. Hal ini bertujuan agar bisa bersinergi dan saling memotivasi satu sama lain. Hal paling mudah adalah dengan bertegur sapa, berbincang di waktu istirahat, bersilaturahmi datang ke rumah saat ada acara atau hari besar, dan lain sebagainya.

Apakah kamu juga melakukan beberapa hal tersebut untuk bisa bersaing sportif dengan pesaing-pesaingmu? Atau kamu punya cara lainnya untuk bersaing secara sehat? Share pendapatmu yuk di kolom komentar.

Untuk tau lebih banyak seputar informasi lowongan pekerjaan ter-update, kamu bisa cek Instagram @workerspediadan channel Youtube Workerspedia. Disana kamu akan menemukan informasi seputar dunia kerja yang sangat bermanfaat.

Referensi: duniakaryawan.com | saycheers.topkarir.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini