10 Minuman Hangat Tradisional Khas Indonesia Yang Cocok Diminum Saat Musim Hujan

10 Minuman Hangat Tradisional Khas Indonesia Yang Cocok Diminum Saat Musim Hujan
info gambar utama

Akhir-akhir ini beberapa daerah di Indonesia mengalami hujan terus menerus karena telah memasuki musim penghujan. Untuk tetap hangat dan fit di cuaca hujan yang berangin tentunya kita menginginkan makanan atau minuman hangat yang bisa menjaga tubuh tetap hangat.

Dan mungkin beberapa dari kamu bosan dengan minuman hangat yang itu-itu saja seperti teh, susu, atau kopi. Oleh karena itu, berikut Kawan GNFI rangkum 10 minuman hangat tradisional khas Indonesia yang bisa kamu nikmati saat cuaca dingin di kala hujan

1. Wedang Uwuh, Minuman hangat dengan berbagai dedaunan rempah.

Wedang Uwuh minuman hangat berempah tradisional khas Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Wedang uwuh adalah minuman hangat khas dari Yogyakarta dengan bahan-bahan berupa dedaunan rempah yang direbus secara bersamaan. Wedang uwuh berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Wedang” minuman yang diseduh dan “Uwuh” yang berarti sampah. Penamaan ini disebabkan oleh bahan-bahan pembuatan wedang uwuh yang biasanya tidak dimanfaatkan atau hasil samping panen seperti daun dan batang cengkih, daun kayu manis, dan daun pala.

Wedang uwuh biasanya terdiri dari jahe, kayu secang, daun atau batang cengkih, daun atau batang kayu manis, daun pala, kapulaga, dan gula batu. Wedang uwuh disajikan dalam keadaan panas atau hangat dengan rasa manis dan pedas berwarna merah cerah serta beraroma rempah yang harum. Rasa pedas dan warna merah pada wedang uwuh disebabkan oleh penggunaan jahe dan kayu secang pada proses pembuatannya.

2. Sekoteng, Sup jahe manis dengan kacang-kacangan dan roti tawar

Wedang Uwuh minuman hangat berempah tradisional khas Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Minuman hangat sekoteng berasal dari Jawa Tengah dan biasanya disajikan dalam keadaan panas pada malam hari. Sekoteng terbuat dari air jahe dengan gula jawa, kacang tanah, kacang hijau, pacar cina, dan potongan roti tawar yang ditambahkan diatasnya.

Nama sekoteng berasal dari bahasa Jawa dan Tionghoa. Bagi masyarakat Jawa, sekoteng berasal dari singkatan “Nyokot Weteng” yang berarti “Mengigit perut” karena rasa hangat yang dirasakan ketika menikmati sekoteng. Dalam bahasa Tionghoa, sekoteng berasal dari kata “Su Ko Thung” atau Si Gou Tang” yang berarti “Sup Empat Buah” yang merupakan minuman khas masyarakat tionghoa yang mendiami Indonesia. Sekoteng yang merupakan salah satu minuman akulturasi budaya dari Tionghoa, awalnya berbentuk sup manis yang terdiri dari empat buah yang dikeringkan seperti kacang amandel, biji lali, lengkeng, dan biji teratai. Dan saat diperkenalkan ke Indonesia, sekoteng mengalami perubahan dengan menggunakan bahan lokal serta pelafalan Su Ko Thung menjadi Sekoteng seperti sekarang ini.

3. Sarraba, Minuman sari jahe unik khas Sulawesi

Sarraba minuman hangat berempah tradisional khas Makassar Sulawesi Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Minuman sarraba adalah minuman hangat khas Sulawesi dengan sari jahe dan rempah yang dicampurkan dengan susu. Minuman ini kaya akan rempah seperti jahe, serai, cengkih, kayu manis, daun pandan, santan, susu, dan gula merah yang direbus secara bersamaan dengan air panas.

Minuman ini biasanya dinikmati bersamaan dengan pisang goreng atau jalangkote dan disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Sarraba memiliki rasa yang manis, gurih, dan creamy karena kandungan santan dan susunya serta pedas karena adanya jahe dengan aroma khas rempah-rempah.

4. Bajigur, Minuman berbahan dasar santan yang harum

Bajigur minuman hangat berempah tradisional khas Jawa Barat Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Bajigur adalah minuman hangat tradisional khas Jawa Barat yang biasanya disajikan dalam keadaan panas dan serta disajikan bersama pisang kukus, ubi rebus, dan kacang rebus. Bajigur terbuat dari gula aren, santan, jahe, kayu manis, dan daun pandan yang direbus secara bersama hingga mendidih. Kadang bajigur juga ditambahkan kopi tubruk yang ditumbuk halus sebagai bahan tambahan.

Bajigur menjadi minuman hangat yang kerap kali dikonsumsi saat malam hari atau keadaan hujan karena dapat membuat tubuh tetap hangat. Untuk rasanya, bajigur memiliki rasa yang manis gurih yang creamy karena adanya santan serta pedas hangat dari jahe dengan aroma khas jahe dan pandan yang harum.

5. Teh Talua, Teh telur yang dikocok untuk penambah stamina

Bajigur minuman hangat berempah tradisional khas Jawa Barat Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Teh talua atau teh telur adalah minuman hangat khas Sumatra Barat yang biasanya dapat ditemui di rumah makan masakan Padang atau tempat yang menjual sate padang atau lontong padang. Minuman yang dulunya hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan ini terbuat dari teh yang ditambahkan susu, gula, dan telur yang dikocok bersama perasan jeruk nipis. Biasanya telur yang ditambahkan adalah kuning telur ayam kampung atau bebek sebagai penambah stamina.

Teh talua memiliki rasa seperti teh tarik, tetapi lebih gurih karena menggunakan telur serta memiliki tampilan menarik karena terdiri dari beberapa lapis. Lapisan atas biasanya berupa buih, lalu lapisan tengah yang coklat gelap berupa teh, dan lapisan bawah berwarna putih karena menggunakan susu.

6. Bandrek, Minuman jahe hangat khas Jawa Barat

Bandrek minuman hangat berempah tradisional khas Jawa Barat Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Selain Bajigur, Jawa Barat memiliki minuman hangat tradisional khas Sunda lainnya seperti bandek. Bandrek adalah minuman hangat yang berbahan dasar jahe, gula merah, serai, merica, pandan, cengkih, dan susu yang terkadang ditambahkan pula kuning telur ayam kampung. Minuman yang biasanya dihidangkan saat cuaca dingin ini dipercaya dapat menyembuhkan sakit tenggorokan, batuk, dan flu.

Bandrek biasanya disajikan bersama cemilan seperti kacang rebus, ubi rebus, pisang kukus, gorengan, dan dijual bersama dengan bajigur. Untuk rasa, bandrek memiliki rasa pedas manis karena adanya jahe serta rempah-rempah, berwarna coklat muda, dan beraroma khas jahe dan pandan yang harum.

7. Bir Pletok, Minuman rempah dengan nama yang unik

Bir Pletok minuman hangat berempah tradisional khas Betawi Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Bir pletok atau bir betawi adalah minuman khas Jakarta yang sudah dinikmati sejak zanam kolonial Belanda. Minuman ini terbuat dari jahe merah, serai, kunyit, kayu secang, kayu manis, lada hitam, daun panda, daun jeruk, pala, kapulaga, kembang lawang, cengkih, dan gula aren atau gula yang direbus bersamaan hingga mendidih.

Asal nama pletok diyakini berasal dari bunyi yang keluar saat membuka botol wine (karena bir pletok terinspirasi dari kebiasaan kolonial Belanda yang kerap meminum wine), ada juga yang menyebut karena bunyi dari tabung bambu dari sumber air tempat pengambilan bahan, dan karena bunyi dari es batu dan bambu yang ditambahkan ke dalam teko yang saling membentur. Bir pletok memiliki warna merah dari kayu secang dengan rasa manis pedas khas rempah serta aroma khas pandan dan rempah yang kuat.

8. STMJ, Susu telur madu jahe yang dicampur menjadi minuman

STMJ minuman hangat berempah tradisional khas Malang Jawa Timur Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

STMJ atau susu telur madu jahe adalah minuman hangat yang biasanya disajikan di malam hari bersamaan dengan wedang jahe atau susu jahe. Seperti namanya, STMJ terbuat dari susu dan jahe lalu ditambahkan kuning telur ayam kampung atau bebek dan madu sebagai pemanis. Selain itu kamu juga bisa menambahkan cengkih dan kapulaga jika ingin sensasi yang lebih hangat dari rempah-rempah. STMJ memiliki rasa susu pada umumnya tetapi lebih gurih dan pedas khas jahe dan biasanya sangat nikmat dinikmati bersama kacang rebus atau pisang rebus di malam hari.

9. Wedang Ronde, Kuliner hangat akulturasi tiga budaya

Wedang Ronde minuman hangat berempah tradisional khas Jawa Tengah Indonesia yang cocok dinikmati saat hujan

Wedang ronde merupakan minuman hangat khas Jawa tengah yang dipengaruhi oleh akulturasi budaya Tionghoa dan Belanda. Minuman ini terbuat dari kuah sari jahe dan gula aren hangat yang dicampur dengan kacang tanah, kolang-kaling, agar-agar atau pacar cina, dan kue beras ketan manis yang berbentuk bola.

Wedang ronde berasal dari makanan khas Tionghoa bernama Tangyuan yang berbentuk bola beras ketan seperti ronde yang disajikan dalam kuah manis atau kaldu daging, yang lalu mengalami perubahan dengan penambahan sari jahe dan gula aren serta bahan pelengkap lain seperti kacang tanah, kolang-kaling, dan agar-agar. Lalu asal nama “Ronde” pada wedang ronde berasa dari Bahasa Belanda “Rond” atau “Rondje” yang berarti bulat.

Wedang ronde memiliki rasa manis dan memiliki sensasi hangat dari sari jahe, serta tekstur yang unik dari ronde serta bahan pelengkap lainnya, lalu wedang ronde beraroma khas jahe dan sangat cocok dinikmati dalam cuaca dingin.

10. Teh Tarik, Minuman khas Melayu yang ditarik-tarik

Teh Tarik minuman hangat berempah tradisional khas Sumatra Indonesia dan Melayu yang cocok dinikmati saat hujan

Teh tarik adalah minuman olahan teh yang dicampur dengan susu khas masyarakat melayu seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Minuman yang berasal dari akulturasi budaya india dan melayu ini dapat ditemukan di Riau, Sumatra Utara, dan Aceh. Minuman ini terbuat dari rebusan susu dengan jahe, kapulaga, kayu manis, dan gula aren dan teh hitam yang ditarik atau dituang hingga bercampur.

Nama teh tarik berasal dari pembuatan teh yang ditarik-tarik untuk mencampur teh dan susu antara dua cangkir secara terus menerus sampai mencapai berbusa dan tercampur sempurna. Proses “penarikan” ini bermaksud agar bahan-bahan tercampur sempurna dan mengeluarkan aromanya. Selain itu proses penarikan juga membantu mendinginkan suhu minuman dan memberikan lapisan busa lembut di bagian atasnya yang terbentuk karena kandungan gula di dalam air teh. Proses pembuatan teh tarik juga biasanya dijadikan sebagai pertunjukan karena kepiawaiannya “menarik-narik teh” di udara tanpa menumpahkan teh yang dibuatnya.

Teh tarik dapat dinikmati dalam keadaan hangat ataupun dingin serta memiliki rasa creamy, gurih, dan pedas dari susu dan rempah-rempahnya serta aroma rempah dan susu dengan buih-buih halus di permukaannya.

Nah itulah 10 minuman hangat tradisional khas Indonesia yang sangat cocok kamu nikmati dikala hujan atau dingin. Menikmati minuman hangat dan kaya rempah seperti list diatas selain membuat tubuh hangat tentunya juga menyehatkan tubuh karena senyawa aktifnya yang sangat banyak. Semoga list minuman hangat tradisional khas Indonesia ini bisa membantu kamu memilih minuman apa yang cocok kamu nikmati dikala kedinginan yaa!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini