Dari Nestapa Logung hingga Haru Biru Cinta Nawangsih

Dari Nestapa Logung hingga Haru Biru Cinta Nawangsih
info gambar utama

Kudus - Jumat (01/09/2022), Kuliah Kerja Nyata Integrasi Kompetensi (KKN IK) IAIN Kudus menjadi kekhasan dari model pengabdian masyarakat kolaborasi dosen dan mahasiswa. KKN IK merupakan salah satu bentuk implementasi dari tridarma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa sebelum tugas akhir. Tak kurang 2900-an mahasiswa diterjunkan oleh IAIN Kudus di berbagai desa di beberapa kabupaten termasuk di Kudus.

Desa sasaran dampingan adalah Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus. Jumat, 2 September 2022, empat belas peserta, 11 mahasiswa dan 4 mahasiswa diterjunkan di Kandangmas diterima langsung Kepala Desa, H. Shofwan bersama sejumlah perangkat desa yang lain.

Acara pembukaan KKN IK dengan tema “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Moderas Beragama” diawal dengan pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya sebagai wujud mission statemenn: Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya. Dilanjutkan Tahlil sebagai wujud terima kasih kepada leluhur serta dilanjutkan beberapa sambutan.

Jauh hari Dosen Pembimbing Lapangan, H Nur Said, berpesan agar semua acara dipersiapkan dengan matang. Maka mahasiswa mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh sehingga pembukaan lancar penuh khidmat.

Dalam sambutan Mochamad Rifky Al-Havids, mewakili peserta KKN-IK mohon bimbingan kepada Bapak Ibu warga Kandangmas dan dan terima kasih atas kerja samanya, “Kegiatan pembukaan berjalan dengan lancar, walaupun ada sedikit kendala tetapi kami bisa mengatasi hal tersebut dan Saya ingin mengucapkan terima kasih ke semua teman-teman atas kerja samanya."

Sementara H. Nur Said sebagai DPL dalam sambutannya mengingatkan bahwa KKN IK ini perlu diniati dengan semangat belajar dalam dunia nyata. “Program Kerja bisa disesuaikan dengan kompetensi masing-masing dan tetap memperhatikan potensi yang terdapat di Desa Kandangmas."

Keberhasilan belajar IAIN Kudus bisa dilihat dari sejauh mana mahasiswa mampu mentransformasi ilmu-ilmu yang dipelajari di kelas dalam kehidupan nyata sesuai kompetensi ilmunya di Kandangmas. Dalam bagian akhir DPL mengharapkan Kepala Desa memeparkan secara singkat potensi desa dan sekaligus bisa menerima para mahasiswa untuk magang dan belajar dalam kehidupan nyata.

Dalam sambutannya Kandangmas, merasa bahagia dan senang dipilih desanya sebagai tempat KKN IK IAIN Kudus ini. Maka dengan detil, H Shofwan sebagai Kepala Desa (Kades) menyampaikan bahwa Kandangmas merupakan desa terluas di Kabupaten Kudus. Terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Sekandang, Sintru, Sudo, dan Masin.

Seperangkat desa kandangmas menyanyikan lagu indonesia raya | Foto : Dokumentasi pribadi
info gambar

Kades juga menginformasikan bahwa Bendungan Logung yang akan menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kudus sekitar 90% juga berada di Kandangmas. Demikan juga tradisi sempolan dalam Kisah haru-biru cinta Raden Mas Rinengku dan Raden Ayu Nawangsih juga di Masin Kandangmas. Belum lagi potensi kuliner rintisan Kandang Emas sebagai pusat Entho-entho dan ratusan gula tumbu. Secara khusus Kades menyampaikan masalah polusi udara akibat industri gula tumbu. Peserta KKN IK diharapkan memberi solusi, kalau memungkinkan.

Diskusi bersama dosen pembimbing lapangan | Foto : Pribadi dokumentasi
info gambar

Penyambutan yang baik dari pihak Desa Kandangmas menjadikan semua peserta KKN-IK IAIN Kudus bersemangat dan termotivasi untuk menjadikan kegiatan KKN ini menjadi pengalaman yang berharga. Kontribusi positif tentu sangat diharapkan oleh peserta KKN-IK ini dan berharap dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Desa Kandangmas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini