Ajak Anjing Hutan Asal Indonesia Yang Terancam Punah

Ajak Anjing Hutan Asal Indonesia Yang Terancam Punah
info gambar utama

Anjing adalah hewan peliharaan yang menggemaskan, sifatnya yang setia dan pintar membuat orang-orang tertarik untuk memelihara hewan ini. Jika orang-orang sudah familiar dengan anjing Chi Hua Hua, Beagle dan Poodle, ternyata Indonesia memiliki jenis anjing langka yang bernama Ajak atau Ajag.

Ajak atau dhole dalam bahasa Inggris merupakan spesies anjing liar yang mirip dengan serigala. Ajak merupakan salah satu jenis anjing predator yang memangsa hewan-hewan seperti rusa, domba, dan hewan-hewan kecil. Tetapi spesies anjing hutan ini ternyata telah dikategorikan sebagai hewan langka dan mungkin kamu belum pernah mendengar tentang jenis anjing hutan ini. Dan oleh karena itu, berikut Kawan GNFI rangkum 5 fakta menarik tentang anjing hutan asli Indonesia yang bernama Ajak!

1. Menyerupai Serigala

Ajak Anjing Hutan asal Indonesia ini mirip dengan rubah dan serigala dan statusnya kini terancam punah

Memiliki nama latin Cuon alpinus, ajak merupakan jenis anjing dengan perawakan sedang. Bobot anjing ini berkisar 12 - 18 kilogram dengan tinggi 42 - 55 centimeter. Ajak memiliki tampilan yang menyerupai serigala berwarna merah dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari serigala. Sorot matanya yang berwarna kekuningan menambah kemiripan dengan serigala ditambah ekornya yang lebat dan hitam.

2. Berasal dari Indonesia

Ajak Anjing Hutan asal Indonesia ini tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra dan statusnya kini terancam punah

Anjing asli Indonesia ini sangat jarang sekali disebut namanya. Di Indonesia sendiri ada dua jenis spesies ajak yaitu Cuon alpinus javanicus atau anjing hutan jawa dan Cuon alpinus sumatrensis atau anjing hutan sumatera. Orang Jawa menyebut ajak dengan sebutan asu kikik. Selain itu anjing hutan ajak juga tersebar mulai dari Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Thailand, Vietnam, Myanmar, Mongolia, Laos, Russia, dan Malaysia.

Penelitian tentang sebaran Ajak masih sangat terbatas. Di Indonesia, ajak diketahui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Baluran, Gede Pangrango, Halimun Salak, dan Ujung Kulon. Anjing hutan ajak juga ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser dan Kerinci Seblat daerah Sumatera.

3. Predator Ganas

Ajak Anjing Hutan asal Indonesia ini biasanya berburu di wilayah perairan dan statusnya kini terancam punah

Anjing dengan lolongan keras ini merupakan anjing predator aktif. Walaupun hidupnya berkelompok, namun dalam kondisi tertentu anjing ini dapat hidup secara individu dan berpasangan. Ajak biasanya memangsa kelinci, babi hutan, kancil, kijang dan rusa. Mengutip dari Animal Diversity, ajak juga mampu melahap daging sebanyak 4 kilogram dalam kurun waktu satu jam. Ajak diketahui juga sangat menyukai air. Setelah mengkonsumsi daging buruan, Ajak diketahui suka meminum air dan memiliki kebiasaan untuk beraktifitas di pinggir perairan.

Pada akhir Desember 2020 di daerah Kuningan, Jawa Barat pernah dilaporkan bahwa ditemukannya anjing hutan ajak yang memangsa 15 ekor kambing ternak dan satu ekor anak sapi milik warga. Warga menerangkan bahwa mereka melihat ajak yang berwarna kuning kecoklatan. Masih di daerah yang sama warga juga dikejutkan dengan matinya 25 ekor kambing ternak milik warga yang diduga diserang oleh sekelompok anjing hutan ajak.



4. Tinggal di daerah Pegunungan

Ajak Anjing Hutan asal Indonesia tertangkap kamera di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan statusnya kini terancam punah

Ajak adalah jenis anjing hutan yang menempati dataran tinggi seperti perbukitan dan pegunungan. Selain itu ajak juga diketahui menyukai dataran berumput seperti sabana dan hutan belantara. Hal ini karena tubuh ajak yang ramping dan dinamis memudahkan ajak untuk beradaptasi di berbagai lingkungan buruan. Tetapi sebenarnya ajak memiliki sifat pemalu dan berusaha tidak melakukan konfrontasi terlebih dahulu, kasus penyerangan oleh sekelompok ajak kepada hewan ternak sebagian besar terjadi karena semakin menghilangnya hewan buruan dan habitat tempat tinggal ajak yang diubah menjadi pemukiman atau perkebunan.

5. Terancam Punah

Ajak Anjing Hutan asal Indonesia ini seringkali diburu karena dianggap hama dan habitatnya makin tersusut oleh penebangan hutan dan statusnya kini terancam punah

Anjing hutan ajak merupakan salah satu hewan langka di Indonesia yang terancam punah. Populasi Ajak tiap tahun terus menurun dan kabar buruknya menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, Ajak dikategorikan dalam status konservasi Endangered atau terancam punah. Prediksi saat ini keberadaan Ajak di Indonesia berjumlah 2.200 ekor dan populasi ajak juga dikhawatirkan akan terus menurun karena masyarakat menganggap ajak sebagai hama dan predator yang merugikan masyarakat.

Nah itulah fakta menarik tentang ajak si anjing hutan asli Indonesia yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini membantu kamu lebih mengenal flora dan fauna yang ada di Indonesia ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini