Ketika terjun di dunia kerja, kita akan dihadapkan oleh dua pilihan dalam menentukan karier. Menjadi seorang specialist atau generalist? Dua opsi tersebut memang harus bisa kamu tentukan sebelum terjun langsung ke dunia kerja. Tapi sebelumnya, apa sih bedanya specialist dan generalist?
Umumnya, specialist merupakan seseorang yang bekerja pada satu bidang tertentu. Sedangkan generalist tidak hanya fokus terhadap satu bidang saja, melainkan juga memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan yang bervariasi.
Sebagai salah satu contoh profesinya adalah administrasi. Untuk generalist, administrasi bertugas mengumpulkan data, menyusun, dan memasukannya ke dalam arsip serta laporan operasional sesuai kebutuhan perusahaan. Sedangkan untuk specialist, administrasi yang memiliki spesialisasi khusus seperti admin general affair atau admin finance.
Jika dilihat dari masing-masing tugasnya, tentu keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan antara tipe generalist dengan specialist. Berikut adalah beberapa kekurangan serta kelebihan menjadi generalist dan specialist.
Kelebihan dan Kekurangan Tipe Generalist
.jpg "Ilustrasi kelebihan dan kekurangan tipe generalist")
Kelebihan Tipe Pekerja Generalist Meliputi:
- Pengetahuan Luas
Melalui pengetahuan yang dimiliki, dapat membantu sosok generalist untuk membangun koneksi yang baik antar divisi. Selain itu, kamu juga bisa memahami permasalahan antar divisi dan menemukan solusi, karena kamu memiliki pengetahuan yang luas.
- Berkarier Dimanapun
Pemahaman dan keterampilan yang luas menjadikan sosok generalist ini memiliki karier yang luas. Di sisi lain, sosok satu ini tidak akan kehabisan ide dan jauh dari rasa bosan.
- Adaptif
Keterampilan yang beragam juga membuat sosok generalist ini berharga bagi perusahaan dan tak masalah dengan lingkungan kerja baru apabila dipindah tugas oleh atasan.
Kekurangan Tipe Pekerja Generalist:
- Kurang Mendalami Suatu Bidang Tertentu
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa sosok generalist ini mempelajari setiap bidang, namun sayangnya hanya bagian kulitnya saja. Jadi, tidak terlalu membahas dan fokus dalam pada bidang tertentu.
- Mudah Tergantikan
Menggantikan posisi tipe generalist ini jauh lebih mudah ketimbang mencari tipe specialist. Alasannya masih berkaitan dengan poin 1, karena generalist tidak memiliki pengetahuan yang begitu dalam seperti tipe specialist.
Kelebihan dan kekurangan tipe specialist
.jpg "Ilustrasi kelebihan dan kekurangan tipe specialist")
Sedangkan, kelebihan tipe pekerja specialist meliputi:
- Gaji yang Worth It
Gaji tipe pekerja specialist ini jauh lebih besar daripada generalist. Hal tersebut terjadi karena latar belakang pendidikan dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
- Minimnya Persaingan
Menjadi tipe pekerja specialist ini tidak mudah, lho! Karena, untuk menjadi seorang specialist ini dibutuhkan pendidikan dan keahlian tertentu. Selain itu, pengalaman kerja di bidang yang sama. Hal inj yang membuat jumlah pekerja specialist ini tidak banyak.
Kekurangan tipe pekerja specialist:
- Jangka Waktu Keahlian yang Cukup Lama
Sosok specialist ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk bisa mendapatkan ilmu yang mumpuni, serta jam terbang yang tinggi guna membuktikan bahwa benar-benar sosok specialist.
- Peluang Karier yang Terbatas
Namanya saja specialist, tentu saja keterampilan yang dimiliki hanya di bidang tertentu saja atau spesifik. Namun, ketika si specialist ini menemukan pekerjaan yang cocok dari segala aspek, maka akan sulit untuk melepaskannya.
Melihat penjelasan tersebut, kira-kira kamu tipe pekerja yang mana nih, Goodmates? Tulis di kolom komentar ya! 😀
Untuk tau lebih banyak seputar informasi lowongan pekerjaan ter-update, kamu bisa cek Instagram @workerspediadan channel Youtube Workerspedia. Disana kamu akan menemukan informasi seputar dunia kerja yang sangat bermanfaat.
Referensi: ekrut.com | linovhr.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
