Moristin, Body Lotion Alami Ciptaan Mahasiswa UB Guna Cegah Covid-19

Moristin, Body Lotion Alami Ciptaan Mahasiswa UB Guna Cegah Covid-19
info gambar utama

Saat ini angka positif covid 19 di Indonesia kian hari makin bertambah. Pelonggaran protokol kesehatan ini jadi salah satu faktornya. Banyaknya sekolah yang sudah kembali masuk seperti sedia kala dan tempat kerja yang kembali work from office menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah guna kembali menekan angka penyebaran.

Pada tempat-tempat ramai, seperti universitas, kantor hingga mall pun sudah tak mengharuskan scan peduli lindungi, cuci tangan maupun cek suhu. Oleh karena itu, hadir hasil kreativitas mahasiswa Indonesia untuk membantu cegah penyebaran covid 19.

Pencipta produk moristin | Foto: ub.ac.id
info gambar

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang bernama Indri Dwi Fitria, Rani Elvira, Jamiilah Zahrotul Jannah, Alfain Homis Fadil, dan Kevin dibantu dengan bimbingan oleh dosen mereka, Muhammad Fakhri sukses meluncurkan ide berupa body lotion.

Body lotion ini bukan body lotion biasa. Umumnya banyak dari Kawan yang pasti gemar mengenakan body lotion untuk membantu melembabkan kulit maupun agar terhindar dari sinar UV. Body lotion ini terbuat dari bahan alami, daun kelor.

Daun kelor memiliki kandungan flavonoid yang kemudian dikombinasikan bersama kolagen kulit ikan patin. Ikan patin masuk dalam deretan ikan air tawar yang tidak bersisik dengan kandungan kolagen tinggi. Melalui kandungan baik dalam daun kelor dan ikan patin ini dianggap dapat melindungi kulit. Berikut sederet manfaat daun kelor lainnya.

1. Kaya Akan Antioksidan

Apakah Kawan tahu kalau daun kelor jadi salah satu tumbuhan herbal alami yang kaya akan antioksidan? Antioksidan berfungsi untuk melawan radikal bebas yang ada pada tubuh. Efek stres dari oksidatif dan peradangan kulit juga mampu diatasi daun kelor.

2. Membantu Rawat Kulit

Jangan salah, bahan herbal yang cenderung dianggap lama untuk menghasilkan hasil yang diinginkan ini betul-betul berkhasiat bagi kulit. Daun kelor dapat membuat Kawan terhindar dari penuaan kulit dan meningkatkan efek revitalisasi kulit.

3. Tanaman Obat yang Terakui Secara Medis

Organisasi kesehata dunia, seperti World Health Organization (WHO) mengakui kekhasiatan daun kelor yang mengandung banyak nutrisi tinggi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, tak heran kalau inovasi yang dibuat lima mahasiswa berbakat ini dinamakan Moristin, gabungan dari Moringa Oleifera dan ikan patin. Digunakannya bahan alami ini membuat Moristin memiliki efek melindungi kulit dari sinar UV dan ancaman bakteri serta virus.

Ilustrasi varian rasa produk Moristin | Foto:ub.ac.id
info gambar

Selain itu, melalui kandungannya Moristin diklaim tak memiliki efek samping. Dalam variannya, Moristin memiliki tiga rasa, orange fresh, choco melt, dan vanilla sweet. Harganya mulai dari 16.000 rupiah tergantung berapa ml yang ingin Kawan beli. Sangat terjangkau sekali, bukan?

Bahkan produk Moristin ini berhasil mendapatkan dana penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan pada 2021.

Moristin hadir guna menjadi alternatif sehat lain dalam pencegahan covid 19 serta mengurangi ketergantungan pemakaian hand sanitizer. Melalui kemunculan Moristin menjadi tanda bahwa tak hanya dari obat-obatan dan vaksin saja untuk menghindari bahaya covid 19. Produk yang tak di duga-duga melalui body lotion ini turut membantu melakukan pencegahan covid 19.

Inovasi kreatif dari mahasiswa Indonesia ikut jadi bukti bahwa Indonesia masih terus memiliki generasi muda berbakat dan begitu kreatif dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di tanah air Indonesia.

Referensi: UB | IDN Times

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini