Raih DTKJ Awards, Transjakarta Sudah Ramah Disabilitas

Raih DTKJ Awards, Transjakarta Sudah Ramah Disabilitas
info gambar utama

Transportasi umum jadi transportasi yang disediakan untuk masyarakat dengan biaya terjangkau. Tak hanya untuk masyarakat umum seperti biasa, tetapi juga untuk masyarakat berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.

Penyandang disabilitas adalah individu yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, atau pun sensorik yang mana dalam melakukan interaksi terhadap sekitar mengalami kesulitan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2022, Indonesia tercatat memiliki 17 juta penyandang disabilitas. Jumlah yang cukup banyak, bukan?

Maka dari itu, penting bagi pemerintah Indonesia membuat akses yang sama agar masyarakat penyandang disabilitas juga mendapatkan atau merasakannya. Salah satunya, terlihat pada penyediaan transportasi umum, bus Transjakarta.

Penerimaan penghargaan DTKJ | Foto: Instagram @pt_transjakarta
info gambar

Di Provinsi DKI Jakarta terdapat sebuah penghargaan yang dinamakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Penghargaan ini diadakan pada tiap tahunnya guna menilai transportasi yang ada di Jakarta. Pada tahun-tahun sebelumnya, Transjakarta gagal mendapatkan penghargaan DTKJ.

Akan tetapi, di tahun ini Transjakarta berhasil sabet empat penghargaan DTKJ sekaligus. Kategori yang di dapatkan, meliputi dua kategori platinum dan silver. Kategori platinum terdiri dari operator dengan pengguna disabilitas terbanyak dan fasilitas integrase moda teramah disabilitas.

Sedangkan untuk kategori silver, pertama operator terbaik penyedia sarana dan prasarana transportasi ramah disabilitas. Kedua, operator dengan kelembagaan terakomodatif dalam pelayanan disabilitas. Luar biasa sekali, kan?

Penghargaan DTKJ | Foto: Instagram pt_transjakarta
info gambar

Sepanjang 2022 memang terlihat Transjakarta terus menggencarkan fasilitas-fasilitas yang menunjang penyandang disabilitas. Transjakarta selalu berkomitmen untuk selalu memberikan akses dan pelayanan yang sama serta rasa mudah dan keamanan yang bisa penyandang disabilitas turut rasakan.

Bahkan, pelayanan Transjakarta untuk Kawan disabilitas juga dimilikinya, ini dinamakan Grinti. Gerakan Inklusivitas TiJe jadi program yang dibentuk guna Kawan disabilitas dapat menikmati sendiri layanan Transjakarta.

Halte-halte Transjakarta pun juga direvitalisasi lebih banyak lagi guna semua halte dapat menjangkau para penyandang disabilitas. Selain itu, yang tak kalah apiknya datang dari layanan yang dinamakan Transjakarta Cares.

Transjakarta Cares adalah layanan antar jemput secara gratis untuk para penyandang disabilitas. Namun, kali ini bukan berbentuk bus layaknya Transjakarta pada umumnya melainkan berupa minibus. Tiap kendaraan memiliki tiga petugas, satu sopir dan dua lainnya sebagai petugas yang siap melayani Kawan disabilitas.

Akan tetapi, Kawan disabilitas yang ingin menggunakan layanan Transjakarta Cares harus melakukan semacam reservasi dalam satu atau dua hari sebelumnya mengingat ini layanan antar jemput maka ketersediannya tak dapat langsung sampai begitu saja tanpa ada penghubungan terlebih dulu.

Dengan menghubungi nomor 1500 102, Kawan disabilitas cukup menyebutkan lokasi penjemputan dan tujuan. Layanan Transjakarta Cares pun akan menjemput Kawan di mana pun lokasinya. Sungguh begitu membantu sekali layanan Transjakarta sekarang.

Komitmen kuat Transjakarta untuk membantu penyandang disabilitas patut menjadi contoh bagi transportasi umum lainnya guna bersama-sama membantu Kawan disabilitas untuk mendapatkan hak yang sama dalam mendapatkan akses transportasi umum.

Begitu pula Transjakarta yang semoga saja tak hanya sebatas membantu Kawan disabilitas di Jakarta, tetapi juga bisa menyeluruh ke provinsi-provinsi lainnya.

Referensi: Instagram @pt_transjakarta | Kompas | Kumparan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini