#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia
Pulau Bali memang terkenal dengan pesona alam serta budayanya yang mempesona. Selain terkenal dengan pantai pasir putihnya, Pulau Bali juga memiliki tempat wisata air yang indah yaitu Air Terjun Kanto Lampo. Nama Air Terjun Kanto Lampo sepertinya masih terdengar asing oleh wisatawan lokal, namun ternyata cukup dikenal di kalangan wisatawan mancanegara. Objek wisata ini terletak di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali.
Jika sebagian besar air terjun berada di dataran tinggi, Air Terjun Kanto Lampo berada di dataran rendah sehingga akses untuk menuju objek wisata ini tidak begitu sulit. Nama Air Terjun Kanto Lampo berasal dari nama pohon buah yang tumbuh lebat di sekitar air terjun. Pohon tersebut bernama kanto lampo. Pohon ini termasuk langka dan memiliki keunikan yaitu warna dari buah pohon ini dapat berubah-ubah, dari warna kuning menjadi hijau. Kemudian, ketika akan masak, buah ini berubah warna lagi menjadi kemerahan. Masyarakat juga membantu penyebaran nama Air Terjun Kanto Lampo dari mulut ke mulut, sehingga air terjun ini dikenal dengan nama Air Terjun Kanto Lampo atau Kanto Lampo Waterfall.
Air Terjun ini sedikit miring dengan ketinggian sekitar 15 meter. Keistimewaan dari Air Terjun Kanto Lampo yaitu air yang jatuh tidak langsung menuju sungai, melainkan terlebih dahulu menghantam bebatuan hitam yang tersusun secara acak yang menghasilkan cipratan air dari segala sisi.
Selain itu, keindahan sungai yang berada di sekitar air terjun ini juga menambah pesona dari wisata Air Terjun Kanto Lampo. Sungai yang diapit oleh tebing-tebing batu serta diselimuti lumut berwarna hijau juga menambah kecantikan dari air terjun ini. Kemudian, juga terdapat pohon-pohon rindang yang membuat suasana air terjun ini menjadi sejuk dan segar.
Ada pula goa di seberang sungai yang konon katanya digunakan sebagai tempat para kolonis menyusun strategi dan rencana untuk melawan masyarakat Bali. Karena letak air terjun ini yang berada di sekitar pemukiman warga, mengakibatkan air terjun ini juga dikelilingi perkebunan milik warga. Aktivitas yang dapat dilakukan di Air Terjun Kanto Lampo yaitu berenang untuk menikmati kesegaran air terjun secara langsung. Tidak perlu khawatir ketika ingin mengganti pakaian, karena sudah tersedia fasilitas ruang ganti, baik untuk pengunjung wanita maupun pria yang dilengkapi dengan bak air dari sumber mata air. Selain itu, air terjun ini juga instagramable sehingga cocok sebagai tempat berburu spot foto maupun video. Kita dapat berfoto di tengah guyuran air terjun maupun berfoto dengan latar belakang Air Terjun Kanto Lampo yang indah.
Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Peranan penting air dalam kehidupan juga harus seimbang dengan pemeliharaan dan pengelolaan yang baik. Jika dilihat dari segi sains, Air terjun Kanto Lampo memiliki sumber mata air dari dalam tanah dan saluran irigasi, yang biasa digunakan warga untuk mengairi subak meluap akibat beberapa salurannya tersumbat. Luapan ini yang membentuk aliran air terjun sampai sekarang.
Air terjun Kanto Lampo memiliki air yang jernih dan bersih sehingga layak sebagai destinasi wisata. Dari segi etika, warga sekitar sangat memperhatikan kelestarian air terjun sehingga kelestariannya dapat terjaga sampai sekarang. Pengelola objek wisata ini dapat mengelola limbah wisata dengan baik. Kemudian, para pengunjung wajib menaati peraturan yang ada seperti tidak membuang sampah sembarangan agar kebersihan di air terjun ini tetap terjaga. Selain itu, dari aspek spiritualitas, Air Terjun Kanto Lampo merupakan salah satu Beji di Bali atau tempat yang disucikan untuk mencari air suci (mendak toya ning) untuk kegiatan upacara keagamaan seperti Upacara Pitra Yadnya maupun Dewa Yadnya, serta terdapat beberapa pelinggih atau bangunan yang disucikan.
Jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata Air Terjun Kanto Lampo mengalami kenaikan setiap tahunnya, sejak awal dibukanya objek wisata ini untuk umum yaitu pada tahun 2015 sebanyak 10.170 orang dan terus terjadi peningkatan. Pada 2019, jumlah pengunjung mencapai 51.810 orang, di mana 80% diantaranya berasal dari wisatawan mancanegara.
Namun, pada 2020 terjadi penurunan yang signifikan karena dampak dari pandemi Covid-19 (Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2020). Objek wisata ini sempat tutup di awal pandemi selama empat bulan yaitu dari bulan Maret – Juni 2020. Kemudian, setelah itu Air Terjun Kanto Lampo buka kembali dengan memenuhi syarat protokol kesehatan yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Gianyar, seperti tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan penerapan social distancing.
Oleh karena itu, pihak pengelola objek wisata Air Terjun Kanto Lampo terus melakukan promosi di sosial media serta meningkatkan pelayanan yang ramah untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Selain itu, perlu dilakukan pengembangan pariwisata. Ekowisata adalah suatu konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan yang konservatif, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar. Dengan pengembangan pariwisata ini, diharapkan objek wisata Air Terjun Kanto Lampo selain menampilkan wisata alam, juga menampilkan wisata budaya dengan melibatkan masyarakat di sekitar lokasi.
Referensi:
Air Terjun Kanto Lampo, Keindahan Alam Lainnya di Bali selain Pantai. NativeIndonesia.com. (2022, June 5). Retrieved December 11, 2022, from https://www.nativeindonesia.com/air-terjun-kanto-lampo/#:~:text=Air%20Terjun%20Kanto%20Lampo%20atau,yang%20tumbuh%20di%20sekitar%20sungai.
Karya, W. P., Restu, I. W., & Wijayanti, N. P. (2022). Analisis Kelayakan finansial Wisata Air Terjun Kanto lampo di Kabupaten Gianyar. Bumi Lestari Journal of Environment, 22(1), 20. https://doi.org/10.24843/blje.2022.v22.i01.p03
Unik! Air Terjun Kanto Lampo Bali Yang Ada di Dataran Rendah. Airpaz Blog. (2022, May 14). Retrieved December 11, 2022, from https://blog.airpaz.com/id/wisata-air-terjun-kanto-lampo-bali/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
