Panel Surya: Definisi, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Panel Surya: Definisi, Manfaat, dan Cara Kerjanya
info gambar utama

Sumber daya listrik alternatif kini kian dibutuhkan seiring banyaknya orang yang membutuhkan listrik, serta kian mahalnya tarif dasar listrik konvensional. Adapun salah satu contoh sumber daya listrik tersebut adalah panel surya.

Di Indonesia, panel surya mulai digunakan di kota-kota besar, khususnya untuk mesin irigasi dan produk listrik lampu jalan. Panel surya juga sudah dipasang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sekitar 64.620 panel surya terpasang di sana. Hal itu menjadikan Desa Wineru sebagai daerah dengan panel surya terbanyak di Indonesia.

Lalu, apa sebetulnya panel surya itu?

Definisi Panel Surya

Secara definitif, panel surya adalah alat yang terdiri dari kumpulan sel surya. Sel tersebut dibuat dari bahan semikonduktor dan ditata sedemikian rupa supaya bisa menyerap cahaya matahari yang nantinya diubah menjadi listrik. Semakin banyak sel surya yang dikumpulkan, semakin banyak listrik yang dihasilkan panel surya.

Sel surya adalah elemen penting dalam panel surya karena komponen inilah yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya umumnya terdiri atas lapisan silikon semikonduktor, anti reflektif, metal, serta strip konduktor metal.

Jenis-Jenis Panel Surya

Saat ini, ada empat jenis panel surya yang ada di pasaran, yaitu:

1. Polycrystalline

Jenis panel surya ini terbuat dari batang kristal silikon yang dicairkan dan dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk persegi. Panel surya ini susunan yang rapat dan rapi, serta memiliki tampilan seperti ada retakan pada bagian sel suryanya.

Supaya bisa menghasilkan tenaga listrik yang besar, jenis panel surya ini harus dipasangkan ke penampang yang besar. Disarankan untuk tidak memasang panel surya ini di daerah yang rawan mendung karena akan menurunkan efisiensi panel surya ini dalam menyerap cahaya matahari.

2. Monocrystalline

Ini adalah jenis panel surya yang sering digunakan. Panel ini terbuat dari silikon yang dipotong secara tipis dengan menggunakan mesin potong khusus. Panel surya ini bisa menyerap cahaya matahari secara efisien dengan efisiensi mencapai 15 persen. Adapun ciri khas panel ini adalah tampilannya yang didominasi warna hitam, serta bentuk yang tipis.

Panel ini bisa digunakan bersama peralatan listrik lainnya seperti Pompa Submersible. Pastikan untuk memasang panel surya ini di tempat dengan cahaya yang terang supaya efisiensinya tetap terjaga.

3. Thin Film Solar Cel

Jenis panel surya ini terbuat dari sel surya yang tipis dan dipasangkan pada sebuah lapisan dasar. Panel surya ini punya memiliki ukuran yang sangat tipis, ringan, berbobot ringan, serta fleksibel. Jenis panel surya ini cocok untuk keperluan komersial, serta dapat bekerja sangat baik saat berada pada cahaya fluorescent. Satu-satunya kekurangan panel surya ini adalah efisiensinya yang rendah, yakni 8,5 persen saja.

4. Compound Thin Film Triple Junction Photovoltaic

Jenis panel surya ini sering digunakan untuk perangkat yang akan diterbangkan ke luar angkasa. Efisiensi panel surya ini sangat tinggi dan mampu menghasilkan daya listrik sebesar 45 persen; lebih besar dari tiga jenis panel surya sebelumnya. Sayangnya, jenis panel ini lebih berat dan rapuh jika dibandingkan dengan jenis-jenis panel surya lainnya.

Manfaat Panel Surya dalam Jangka Panjang

Penggunaan panel surya bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi penggunanya. Adapun beberapa di antaranya adalah:

1. Ramah Lingkungan

Dalam pemakaiannya, panel surya tidak akan mengeluarkan emisi karbon yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Hal ini membuat panel surya dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber daya listrik konvensional.

2. Awet dan Hemat Biaya

Sumber daya listrik konvensional umumnya menggunakan bahan bakar fosil yang jika digunakan secara berlebihan akan menimbulkan kelangkaan. Kelangkaan tersebut lambat laun membuat biaya tarif dasar listrik kian naik.

Sebaliknya, panel surya menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi utama. Sumber energi ini tidak mudah habis dan selalu terbarukan, sehingga lebih awet dan hemat biaya.

3. Tahan Lama

Masa pakai panel surya tergolong lama, yakni 30 tahun. Masa pakai tersebut membuat pengguna bisa mendapatkan listrik dari panel surya dalam waktu lama. Daya tahannya pun baik dan bisa tetap berfungsi walau terkena cuaca ekstrem. Panel surya juga mudah dari segi perawatan, dimana pengguna hanya perlu mengganti kabel atau inverternya jika dibutuhkan.

4. Meningkatkan Nilai Jual Suatu Properti

Panel surya juga memberikan manfaat secara komersial bagi penggunanya. Rumah atau bangunan yang dipasangi panel surya akan naik harga jualnya karena dianggap sebagai properti green building.

Cara Kerja Panel Surya

Panel surya bekerja dengan prinsip gaya gerak listrik yang terjadi pada bagian sel surya. Gaya tersebut dimulai ketika foton dari sinar matahari akan mengalami tumbukan dengan panel surya. Tumbukan tersebut membuat foton terserap oleh materi semikonduktor pada panel surya, serta membuat elektron (muatan listrik negatif) mengalami pelepasan dari atom.

Elektron yang terlepas ini akan mengalir melalui materi semikonduktor panel surya dan membentuk arus listrik. Di sisi lain, muatan listrik positif yang juga disebut hole akan mengalir berlawanan arah dengan aliran elektron. Ketika diberi beban berupa lampu atau perangkat listrik lainnya, pergerakan dua muatan tersebut akan menimbulkan arus listrik.

Prospek Panel Surya di Masa Depan

Menurut direktur Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, energi surya akan menjadi komoditas unggulan di masa depan seperti halnya minyak di masa kini. Hal itu ia sampaikan pada forum REinvest Indonesia - China pada 25 Mei 2021.

Untuk bisa mencapai prospek tersebut, Indonesia harus mempercepat pemanfaatan energi surya dan energi terbarukan lainnya, serta setidaknya mengejar target 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi nasional yang dicanangkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Potensi energi surya di Indonesia sendiri rupanya cukup besar, yakni 207,8 Gigawatt (GW). Sayangnya, PLTS di Indonesia kapasitasnya masih 200,1 Megawatt, sehingga potensi tersebut belum bisa termaksimalkan.

Untuk bisa memaksimalkan potensi tersebut, Indonesia perlu lebih banyak menyediakan PLTS seperti panel surya. Dari sini bisa disimpulkan bahwa panel surya punya prospek yang bagus di Indonesia karena akan sangat dibutuhkan terutama jika pemerintah kita betul-betul mau memaksimalkan potensi energi surya yang kita miliki.

Referensi:

https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/03/13/2508/menengok.ladang.panel.surya.terbesar.di.indonesia

https://sunenergy.id/blog/panel-surya/#:~:text=Manfaat%20dari%20panel%20maupun%20energi,terhindar%20dari%20ketergantungan%20listrik%20konvensional.

https://www.sanspower.com/jenis-jenis-panel-surya-yang-bagus.html

https://elektro.umy.ac.id/apa-dan-bagaimana-sistem-kerja-panel-surya/

https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/06/115400776/5-manfaat-jangka-panjang-dari-penggunaan-panel-surya?page=all

https://mclassroof.com/news/read/30-manfaat-penggunaan-panel-surya

https://id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220419190851-4-332949/akan-jadi-andalan-energi-masa-depan-harta-karun-ini-digenjot

https://iesr.or.id/masa-depan-cerah-energi-surya-butuh-dukungan-penuh-pemerintah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Anggie Warsito lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Anggie Warsito. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini