Motif Batik Kupang Nusa Tenggara Timur: Motif yang Terinspirasi dari Tenun Ikat

Motif Batik Kupang Nusa Tenggara Timur: Motif yang Terinspirasi dari Tenun Ikat
info gambar utama

Batik Nusa Tenggara Timur memiliki motif dan pesonanya tersendiri. Pernahkah terlintas di benak Anda bahwa Nusa Tenggara Timur kini tak hanya mengandalkan kerajinan tenun ikatnya, tetapi juga batik sebagai bagian karya seni tekstilnya?

Semenjak UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Budaya Dunia, telah banyak lahir batik-batik khas di seluruh Indonesia, termasuk batik Nusa Tenggara Timur (NTT). Berpusat di Kupang, motif batik NTT lahir dengan corak khas yang unik sesuai potensi alam dan budaya setempat. Seperti apa? Simak penjelasan selengkapnya.

Teknik Batik Kupang NTT

Batik Nusa Tenggara Timur dikembangkan di daerah Kupang yang notabene merupakan ibukota NTT. Kerajinan batik sendiri belum sepopuler seni kerajinan tekstil yakni tenun yang mengakar kuat dalam budaya dan tradisi di Nusa Tenggara.

Secara teknik, proses pembuatan batik sama dengan teknik tradisional di Jawa, yaitu dengan menggambar menggunakan alat yang disebut canting. Selain itu teknik lainnya ada yang memakai alat cap atau kombinasi teknik keduanya.

Inspirasi Motif Batik NTT

Keunikan motif batik Kupang NTT tak lepas dari inspirasi motif tenun ikat karena budaya menenun merupakan salah satu identitas bagi masyarakat lokal di Nusa Tenggara. Kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun bukan mesin (ATBM) oleh para pengrajin disebut kain ikat.

Sementara itu untuk menghias batik, batik khas Nusa Tenggara Timur mengembangkan inspirasi dari kehidupan sekitar yakni memasukkan unsur-unsur dari alam, tumbuhan, hewan, tokoh mitologi, serta harapan baik. Keunikan motif ini pun semakin kaya dengan ciri khas setiap etnis atau budaya di berbagai pulau di provinsi ini.

Motif Batik Khas NTT (Kupang)

Beberapa motif terkenal batik Kupang NTT adalah:

1. Motif Kuda Sepasang

Motif batik kuda sepasang NTT
info gambar

Batik motif Kuda Sepasang memiliki corak geometris yang terinspirasi dari tenun ikat. Motif ini memiliki makna tentang rumah tangga suami-istri yang saling mencintai, saling rukun, saling menjaga satu sama lain dan saling mengasihi. Hal ini erat kaitannya dengan keyakinan bahwa kerukunan dan persatuan warga yang kokoh berawal dari rumah tangga yang solid dan rukun.

2.Motif Liris Kupang

batik motif liris kupang
info gambar
Batik liris kupang
info gambar

Motif Liris Kupang ditandai dengan garis-garis geometris dan hiasan tenun ikat di ujungnya. Motif geometris bisa berupa garis beralur vertikal, horizontal, maupun diagonal atau miring. Makna batik ini melambangkan ketabahan dan solidaritas masyarakat NTT.

3.Motif Kuda Kupang

motif batik ntt
info gambar

Motif batik Kuda Kupang memiliki ciri khas corak daerah Kupang yang kuat dan berkarakter. Guratan motifnya didominasi geometris yang indah dengan makna filosofis yang mendalam.

Motif ini merupakan simbol tentang hubungan kekeluargaan, kerukunan dan kebersamaan warga masyarakat serta harapan untuk terus melestarikan budaya setempat. Kerukunan masyarakat Kupang diharapkan membawa manfaat berupa kemakmuran dan kejayaan bagi masyarakat setemat serta bangsa dan negara

4.Motif Pucuk Mekar

Pucuk Mekar merupakan motif batik yang mengambil inspirasi dari hujan. Daerah Nusa Tenggara Timur umumnya kering dan hujan selalu membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Motif ini merupakan simbol penggambaran rasa syukur dan kebahagiaan atas anugerah turunnya hujan dari Yang Maha Kuasa.

5.Motif Teguh Bersatu.

Motif batik bertema kerukunan yang banyak tersaji dalam karya batik NTT selain batik Kuda Sepasang dan Kuda Kupang adalah motif Teguh Bersatu. Motif batik Teguh Bersatu melambangkan persatuan kekuatan adat dan budaya masyarakat dengan tetap terbuka pada hal-hal baru dari luar yang membawa kebaikan. Motif ini juga memiliki arti tentang penghormatan dan toleransi pada budaya lain yang berbeda. Motif ini memiliki corak geometris yang unik dan estetik.

6.Motif Kupang Rukun

motif batik kupang rukun NTT
info gambar

Motif Rukun Kupang memiliki motif geometris dari tenun ikat dan memiliki makna tentang persatuan serta hubungan gotong-royong antara berbagai lapisan masyarakat. Baik masyarakat kelas atas maupun masyarakat bawah pun saling rukun dan bekerja sama. Sehingga saling membantu sebagai suatu sistem masyarakat.

Sumber:

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Batik_Nusa_Tenggara
https://bpkimi1.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1040
https://tfr.news/articles/2021/3/1/menelusuri-batik-di-maluku-nusa-tenggara-dan-papua
https://data03.123doks.com
file:///E:/Downloads/68-Article%20Text-96-1-10-20190812.pdf

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini