Indonesia Ingin Bikin Pupuk Canggih dari Green Ammonia, Apa Itu?

Indonesia Ingin Bikin Pupuk Canggih dari Green Ammonia, Apa Itu?
info gambar utama

Industri pupuk Indonesia ingin berinovasi dengan menggunakan green ammonia. Apa itu dan apa fungsi serta keunggulannya?

Produsen pupuk yang menjajaki penggunaan green ammonia ini adalah PT Pupuk Indonesia (Persero). Seperti diketahui, PT Pupuk Indonesia adalah perusahaan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus bisnisnya ada di bidang produksi pupuk dan bahan kimia.

Oleh karena itu, PT Pupuk Indonesia diproyeksikan dapat mengembangkan green ammonia lewat kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dari luar negeri, guna merealisasikan proyek energi bersih.

"Kami terus melakukan pengembangan dengan cost yang efisien. Salah satu strategi dalam transisi energi adalah green ammonia yang menjadi fokus perusahaan saat ini," ujar Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan seperti dilansir ANTARA.

Langkah PT Pupuk Indonesia untuk mengembangkan green ammonia sudah mendapat dukungan sejumlah pihak, dua di antaranya yakni perusahaan Jerman TÜV SÜD dan Kementerian Ekonomi, Industri dan Perdagangan Jepang (METI). TÜV SÜD ikut melakukan kajian untuk meningkatkan standardisasi hasil green ammonia, sedangkan METI melihat Indonesia bisa menjadi pemasok amonia untuk memenuhi permintaan yang kian tinggi.

Maggot Mampu Kurangi Sampah di TPA, Kota Mataram Sudah Membuktikannya

Mengenal Green Ammonia

Amonia merupakan bahan baku utama untuk membuat pupuk. Green ammonia sendiri merupakan jenis amonia yang canggih karena punya keunggulan berupa sifatnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan amonia biasa.

Green ammonia dihasilkan dari sumber energi terbarukan. Hal yang membuat amonia jenis ini lebih ramah lingkungan adalah kandungan karbonnya yang tergolong rendah. Maka dari itu, green ammonia diproyeksikan bakal menjadi bahan baku pupuk andalan di masa depan.

Seperti dicatat laman American Chemical Society, green ammonia bisa dibuat dari hidrogen yang berasal dari elektrolisis (penguraian senyawa air menjadi oksigen dan hidrogen) air. Arus listrik yang digunakan untuk dalam proses elektrolisis ini pun berasal dari energi alternatif.

Pengembangan green ammonia sudah dilakukan di sejumlah negara. Adapun salah satu proyek pengembangan yang skalanya raksasa ada di Arab Saudi. Lewat proyek tersebut, ditargetkan lebih dari 1 juta metrik ton amonia dapat diproduksi setiap tahunnya.

Pengembangan green ammonia menjadi penting berhubung produksi amonia adalah kegiatan yang menghasilkan banyak emisi karbon. The Royal Society menyebut bahwa secara konvensional, produksi amoniak menghasilkan 1,8% emisi karbon global.

Mahasiswa UM Ciptakan Alat Perangkap Hama Untuk Bawang Merah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini