5 Keuntungan Ikut Franchise SPKLU Listrik

5 Keuntungan Ikut Franchise SPKLU Listrik
info gambar utama

Dalam mewujudkan negara ramah lingkungan, Indonesia menyusun program keberlanjutan dengan berkolaborasi perusahaan-perusahaan otomotif skala global. Program tersebut adalah memproduksi kendaraan listrik. Dengan kendaraan listrik, suatu negara bisa mengurangi emisi karbon.

Hal ini membuat lingkungan jauh lebih sejuk dan asri. Meski begitu, kendaraan listrik di Indonesia masih berjumlah sedikit. Ditambah, minat masyarakat terhadap kendaraan listrik belum tinggi. Alasannya adalah harga kendaraan listrik yang lebih mahal, produk kendaraan listrik belum variatif, dan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik belum memadai.

Untuk itu, PLN (Perusahaan Listrik Negara) menyusun program bisnis yang berkolaborasi masyarakat, yakni bisnis franchise SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) atau 'pom bensin' mobil/motor listrik. PLN bertujuan untuk meningkatkan layanan pengisian kendaraan listriknya dan mengurangi emisi karbon.

Nah, untuk Kawan yang tertarik berbisnis mitra dengan PLN, ada beberapa keuntungan yang akan Kawan dapat, di antaranya:

1. Berkontribusi dalam Penyediaan SPKLU

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
info gambar

Dilansir dari money.kompas.com, pada 2021, terdapat 187 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, jumlah tersebut akan bertambah. Dengan model bisnis waralaba SPKLU ini, penyediaan SPKLU akan lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.

Dengan kata lain, kamu berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon di negara Indonesia. Ditambah, penjualan mobil listrik terus meningkat hingga 46 persen pada 2021. Maka dari itu, Kawan bisa mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik agar berpotensi meraih keuntungan.

2. Raih Peluang Bisnis dengan Cepat

Kendaraan mobil listrik di Indonesia memang merupakan peluang besar di masa yang akan datang. Tentunya, dengan penyediaan franchise SPKLU ini, Kawan bisa berpotensi untuk balik modal secara cepat. Ditambah, tren ini akan terus meningkat seiring dengan penyebaran SPKLU di Indonesia.

Baca juga: Ratusan Pelaku UMKM Curhat Bisnis, 900 Mahasiswa Gerakkan Inovasi

3. Tidak Perlu Perizinan yang Repot

Dalam bisnis waralaba, biasanya mitra akan disodorkan dengan berbagai administrasi dan perizinan. Tentunya hal itu cukup menambah waktu untuk Kawan dalam menyelesaikannya. Dalam hal ini, Kawan tidak perlu memiliki Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL).

4. Tersedia Program Support Berupa Aplikasi

Program dan manajemen pendukung yang baik akan menuntun mitra bisnis ke arah profit. Untuk itu, PLN menyediakan sebuah aplikasi digital bernama Charge.IN. Aplikasi ini memudahkan konsumen kendaraan listrik untuk mengetahui lokasi SPKLU, payment service, dan pengawasan konsumsi tenaga listrik. Sebagai mitra, Kawan bisa memanfaatkan itu untuk promosi SPKLU Kawan.

5. Potensi Keuntungan Cukup Besar

Menurut Executive Vice President Komunikasi Korporat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, Gregorius Adi Trianto, menjelaskan peluang bisnis kendaraan listrik cukup besar. Hal ini mengingat penambahan populasi kendaraan listrik yang terus meningkat.

Greg memaparkan tentang keuntungan SPKLU. Saat ini, PLN menjual listrik dengan tarif curah (faktor Q=1,01) sekitar Rp714 per kWh kepada Badan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL). Badan usaha (calon mitra) bisa menjual listrik ke konsumen dengan harga maksimal Rp2.466 per kWh.

"Jadi perbedaannya jauh kan. Dari sisi keuntungan bisa sekitar 15-20% dari pengeluaran awal," jelasnya.

Itulah beberapa informasi seputar keutungan franchise SPKLU. Tentunya, ada keuntungan lain jika kamu berbisnis franchise ini, yakni cepat memulai bisnis, terdapat partner profesional, dukungan penuh, media promosi gratis, manajemen finansial lebih mudah, dan tidak perlu branding.

Baca juga: Pemanfaatan Infrastruktur Air untuk Antisipasi Kekeringan dari El Nino

Meski begitu, kamu perlu memerhatikan kekurangan dari bisnis franchise, seperti otoritas penuh di tangan franchisor, mudah memengaruhi reputasi bisnis, biaya yang relatif mahal, dan adanya pembagian keutungan. Jadi, apakah Kawan tertarik untuk mencoba franchise SPKLU nanti?

Referensi: jurnal.id | finance.detik.com | economy.okezone.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini