Inilah Seluk Beluk Mirage 2000-5 yang Akan Segera Perkuat TNI AU

Inilah Seluk Beluk Mirage 2000-5 yang Akan Segera Perkuat TNI AU
info gambar utama

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah menandatangani kontrak pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Menurut laporan Reuters, pada hari Rabu (14 Juni 2023), kontrak pembelian tersebut dilakukan untuk 12 unit jet tempur buatan Prancis tersebut, dengan total nilai USD 792 juta atau setara dengan Rp 12 triliun. Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemhan), telah mengkonfirmasi hal ini. Pengadaan jet tempur bekas ini dilakukan untuk mendukung perlengkapan militer TNI AU, mengingat sejumlah jet tempur yang sudah dimiliki RI saat ini telah melewati masa pakainya.

Mirage 2000-5 adalah salah satu pesawat tempur canggih yang telah terbukti menjadi kekuatan yang menakutkan di medan pertempuran. Dikembangkan oleh perusahaan dirgantara Prancis, Dassault Aviation, pesawat ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan spesifikasi yang mengesankan. Pesawat single dan double seat ini telah digunakan Angkatan Udara berbagai negara, antara lain Prancis (sebagai negara produsen), Taiwan, Brasil, UEA, Mesir, Yunani, Peru hingga Qatar.

Mirage 2000-5 sendiri bukanlah pesawat baru, melainkan hasil pengembangan dari Mirage 2000 yang dikembangkan Prancis dan terbang perdana pada 1978. AU Prancis kemudian secara resmi menggunakannya empat tahun setelahnya, yakni pada 1984. Pesawat Mirage 2000 dikenal dengan sayap Delta (Delta wings) yang ikonik.

Lalu apa perbedaan Mirage 2000 dengan Mirage 2000-5?

Secara kasat mata, Mirage 2000-5 sulit dibedakan dari varian Mirage 2000 generasi pertama dan menggunakan mesin SNECMA M53-P2 yang sama. Satu-satunya perbedaan yang terlihat dari Mirage 2000C adalah bahwa Mirage 2000-5 tidak dilengkapi dengan probe pitot hidung.

Meski begitu, sistem avionik Mirage 2000-5 hampir sepenuhnya telah dimodernisasi, di antaranya:

  • Radar multi-mode "Radar Doppler Multitarget" (disingkat RDY dalam bahasa Prancis) buatan Thales. RDY radar merupakan inti dari pembaruan ini, yang memberikan pelacakan multi-target sejati untuk mendukung MICA EM. RDY dapat mengarahkan empat MICA EM ke target yang berbeda secara bersamaan.
  • Processor yang lebih kuat.
  • Peningkatan pada paket countermeasures ICMS 2, bersama dengan sistem peringatan peluru kendali Samir DDM.
  • Tata letak kokpit baru yang diambil dari program Rafale, dengan tiga MFD (Multi-Function Display) berwarna; tampilan HUD (Head-Up Display) yang terhubung ganda dan lebar; serta kontrol HOTAS (Hands-On Throttle and Stick). Terdapat tingkat otomatisasi yang tinggi dalam kokpit ini; misalnya, sistem pengendali tembak dapat secara otomatis mengutamakan ancaman-ancaman. Kokpit ini juga kompatibel dengan NVG (Night Vision Goggles).

Mirage 2000-5 juga dapat membawa tangki tambahan yang lebih besar yang dikembangkan untuk Mirage 2000N, sehingga jangkauannya jauh lebih luas. Sebuah Mirage 2000-5 dapat membawa empat rudal MICA EM dan dua rudal MICA IR.

Versi dua kursi juga dikembangkan. Kursi belakang dilengkapi dengan HUD namun tidak dilengkapi dengan tampilan head-level yang terkait, dan seperti dua kursi generasi pertama, tidak ada meriam bawaan — meskipun pod meriam dapat dibawa.

Dengan panjang sekitar 14,4 meter dan lebar sayap sekitar 9,13 meter, Mirage 2000-5 memiliki bobot kosong sekitar 7,5 ton. Pesawat ini didukung oleh mesin turbojet yang kuat, memungkinkannya untuk mencapai kecepatan maksimum hingga Mach 2,2 (lebih dari dua kali kecepatan suara). Jangkauan tempur pesawat ini mencapai sekitar 1.550 kilometer, dengan kemampuan terbang hingga ketinggian sekitar 17.060 meter.

Salah satu fitur unggulan Mirage 2000-5 adalah sistem avionik yang canggih. Pesawat ini dilengkapi dengan radar multifungsi yang mampu mendeteksi dan melacak target dengan presisi tinggi. Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem komunikasi terbaru yang memungkinkan pertukaran informasi yang cepat dan efisien antara pesawat dan pangkalan.

Mirage 2000-5 juga memiliki kemampuan serangan darat yang impresif. Pesawat ini dapat membawa berbagai jenis senjata, termasuk rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-darat, bom, dan peluru kendali yang dapat dipandu. Dengan kemampuan ini, Mirage 2000-5 dapat melaksanakan misi pertahanan udara, serangan terhadap target darat, dan operasi pengintaian dengan keberhasilan yang tinggi.

(Dari berbagai sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini