Deretan Perbedaan Liga 1 2023-2024 dengan Musim Sebelumnya, Apa Saja?

Deretan Perbedaan Liga 1 2023-2024 dengan Musim Sebelumnya, Apa Saja?
info gambar utama

Tinggal beberapa hari lagi, kompetisi sepak bola level tertinggi di Indonesia, Liga 1 2023-2024, akan segera dimulai. Ini tentu patut disambut gembira para penggemar sepak bola Tanah Air yang sudah menantikan sederet laga seru yang akan mempertemukan tim-tim favorit mereka.

Laga perdana Liga 1 2023-2024 akan mempertemukan Bali United melawan PSS Sleman pada Sabtu (1/7/2023) pukul 15.00 WIB. Laga ini sekaligus menandai kembalinya Liga 1 setelah selesainya kompetisi musim sebelumnya.

Tak sekadar kembali, Liga 1 musim ini akan menawarkan suasana yang berbeda. Sebab, perlu diketahui bahwa Liga 1 musim ini akan menghadirkan beberapa perubahan menarik dibandingkan musim sebelumnya.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru telah menetapkan sejumlah aturan baru untuk Liga 1 2023. Apa saja? Berikut ini daftar beberapa perubahan yang akan terjadi:

1. Format Baru

Liga 1 2023-2024 akan menghadirkan format baru yang bakal menarik bagi para penggemar sepak bola. Musim ini, format kompetisi dengan Championship series mulai diperkenalkan.

Pada musim sebelumnya, format kompetisi menggunakan sistem kandang-tandang. Format tersebut membuat tim dengan poin terbanyak di klasemen menjadi juara. Ini akan berubah dalam kompetisi yang menerapkan Championship Series.

Dalam format baru ini, setelah semua tim selesai bertanding melawan satu sama lai,, kompetisi akan dilanjutkan dengan babak Final Four yang mempertemukan empat tim teratas di klasemen reguler. Artinya, para kontestan harus melalui tahap ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara.

Dengan demikian, siapa yang menjadi juara tidak akan langsung diketahui saat ada tim yang poinnya tak terkejar tim lain. Penentuan gelar juara akan tersaji hingga detik-detik terakhir.

Perubahan ini membawa atmosfer yang lebih menegangkan dan menghilangkan prediktabilitas dalam menentukan juara. Dengan Championship Series, kejutan dan ketegangan akan tetap ada hingga saat-saat penentuan di babak final.

2. Jadwal Lebih Bersahabat

Liga 1 musim ini memberikan angin segar bagi tim kontestan dan para penggemar sepak bola Indonesia dalam hal penjadwalan. Kemajuan mulai terlihat dari jadwal yang lebih bersahabat. Padahal, sebelum-sebelumnya kerap muncul keluhan mengenai penjadwalan pertandingan yang dirasa kurang mengenakkan.

Perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan musim sebelumnya adalah keluarnya jadwal pertandingan sejak jauh-jauh hari. Dulu, jadwal sering kali baru keluar mendekati kompetisi dimulai. Ini tentu menyulitkan tim dan suporter untuk mengatur waktu untuk hadir di pertandingan.

Dulu jadwal kick-off juga sering kali terlalu malam hingga hal ini menuai protes dari para penggemar sepak bola. Namun, pengaturan jam kick-off itu tampak pula mengalami perbaikan pada musim ini.

Perubahan yang tampak adanya penentuan jam kick-off menjadi hanya dua waktu, yaitu pukul 15.00 dan 19.00. Tentu saja, jam pertandingan seperti demikian menguntungkan suporter. Dengan adanya jadwal pertandingan yang lebih awal, suporter tidak perlu khawatir akan pulang terlambat atau menghadapi kesulitan mendapatkan transportasi pada malam hari.

Selain itu, terdapat perubahan lain yang positif, yaitu jarangnya pertandingan di hari kerja. Sebagian besar pertandingan Liga 1 kini digelar pada akhir pekan, memberikan kemudahan bagi suporter yang bekerja atau bersekolah untuk hadir dan menyaksikan. Pada musim sebelumnya, kerap kali pertandingan digelar pada hari kerja, baik itu sore maupun malam hari.

Musim ini sebetulnya masih ada beberapa pertandingan yang dimainkan pada hari kerja. Namun, pertandingan tersebut tidak banyak.

3. Penambahan Kuota Pemain Asing

Liga 1 menghadirkan regulasi baru terkait kehadiran pemain asing untuk musim 2023-2024. Perubahan ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap tim dalam merekrut pemain dari luar negeri.

Berdasarkan regulasi baru, setiap tim di Liga 1 diperbolehkan memiliki enam pemain asing. Rinciannya adalah lima pemain asing dengan paspor dari negara manapun, serta satu pemain dari Asia Tenggara. Kuota pemain asing musim ini menjadi lebih banyak ketimbang pada musim sebelumnya.

Pada musim sebelumnya, setiap klub hanya boleh memiliki maksimal empat pemain asing. Aturannya adalah empat pemain asing tersebut terdiri dari tiga pemain dengan paspor bebas dan satu pemain dari Asia.

PSSI tentu memiliki alasan kuat mengapa aturan mengenai pemain asing ini diubah. Ternyata, satu hal penting yang melatarbelakangi diberlakukannya aturan pemain asing baru adalah upaya Liga 1 untuk melebarkan sayap ke luar negeri. Zainudin Amali selaku Wakil Ketua Umum PSSI, mengungkapkan bahwa kehadiran pemain dari Asia Tenggara di Liga 1 dapat meningkatkan minat penonton dari negara-negara tetangga. Menurutnya, aturan ini dapat terwujud karena pertandingan Liga 1 dapat disiarkan dan dinikmati oleh penonton di Asia Tenggara.

4. Penggunaan VAR

Liga 1 musim 2023-2024 siap menghadirkan Video Assistant Referee (VAR). Teknologi ini akan membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan mengurangi kesalahan yang merugikan tim yang bertanding.

Sesuai namanya, VAR adalah teknologi yang digunakan dalam pertandingan sepak bola yang bertindak sebagai pembantu wasit. Sistem VAR memanfaatkan kamera video dan komunikasi langsung antara wasit lapangan dengan tim VAR yang berada di ruang kontrol. Saat ada insiden krusial, wasit dapat melihat rekaman video lewat VAR untuk kemudian mempertimbangkan isi rekaman tersebut sebagai dasar untuk mengambil keputusan penting.

Penerapan VAR di Liga 1 direncanakan akan dimulai pada awal putaran kedua kompetisi atau pada bulan Februari 2024. Untuk mendukung rencana ini, PSSI telah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan, terutama dalam hal teknologi dan sumber daya manusia (SDM).

Salah satu aspek penting dalam kelancaran penggunaan VAR adalah kekuatan sinyal internet di stadion. Oleh karena itu, PSSI akan mencari perusahaan penyedia jasa internet yang dapat menunjang kekuatan sinyal VAR saat digunakan di lapangan.

Selain itu, PSSI juga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk memberikan pelatihan kepada wasit VAR di Indonesia. Sebagai tahap awal, 30 wasit dan asisten wasit VAR, serta 27 operator replay telah dipersiapkan untuk Liga 1 musim 2023-2024.

5. Pembatasan Penonton

Liga 1 musim 2023-2024 mengalami perubahan aturan terkait kehadiran penonton di stadion. Namun, perubahan ini mungkin kurang menguntungkan bagi para suporter.

Bagaimana tidak, salah satu wujud perubahan aturan tersebut, adalah suporter tim tandang tidak diizinkan untuk hadir di stadion selama pertandingan. Artinya, stadion yang tadinya bisa dimasuki suporter tim tamu dalam jumlah tertentu kini tidak ada lagi.

Keputusan ini diambil oleh PT LIB selaku operator kompetisi, namun mereka menyatakan bahwa aturan ini akan dievaluasi setelah Pemilu. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa suporter tandang akan diperbolehkan hadir secara bertahap setelah Pemilu.

Selain itu, aturan baru juga membatasi jumlah penonton yang diperbolehkan hadir di stadion. Selama masa kampanye dan Pemilu, penonton hanya diizinkan hadir hingga 50 persen dari kapasitas stadion.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini