Agus Panca Saputra Diam jadi Pegawai, Bergerak Menjadi Penggerak Kampung Berseri Astra

Agus Panca Saputra Diam jadi Pegawai, Bergerak Menjadi Penggerak Kampung Berseri Astra
info gambar utama

Agus Panca Saputra atau akrab disapa Agus merupakan salah satu penduduk Layana Indah, Palu, Sulawesi Selatan. Dikutip resmi dari Astra, Agus merupakan tokoh penggerak Kampung Berseri Astra (KBA). Sebelum menjadi tokoh penggerak Kampung Berseri Astra, Agus sudah aktif dalam budidaya cabai yang tidak memerlukan banyak air dan dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat yaitu 2,5-3 bulan.

Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIT kota Palu terkena bencana alam gempa bumi sebesar 7,4 SR dengan gelombang tsunami. Total kerugian yang dicatat adalah sekitar 18,84 triliun (Tempo.co). Layana Indah yang merupakan salah satu kampung beseri astra di Palu juga mengalami kerugian sebagai dampak dari bencana alam tersebut.

Ilustrasi cabai
info gambar

Dari sini lah Agus mantap untuk memberdayakan kampungnya dan membantu warga sekitar bangkit dari keterpurukan. Ia mengundurkan diri sebagai pegawai swasta dan mulai menggerakkan warga KBA untuk ikut serta dalam budidaya cabai yang memiliki penghasilan cukup besar. Agus sempat mengalami kendala dalam mengubah paradigma warga yang akan mendapat upah setelah panen, berbeda saat bekerja sebagai kuli bangunan atau buruh. Namun, Agus memberikan pengertian serta bukti nyata kesuksesannya dalam budidaya cabai.

Bermula dari budidaya cabai, manajemen pertanian menerapkan gabungan kelompok tani bergerak dalam pengolahan saus cabai dan dikemas dalam botol serta produksi cabai bubuk.Selain budidaya cabai, Agus mengembangkan potensi desa dengan adanya usaha ternak kambing. Ayah tiga anak ini juga menilai kondisi Layana Indah yang jauh dari kebisingan ideal untuk budidaya kambing. Pakan ternak didapatkan dari lingkungan sekitar seperti rumput gajah dan daun kelor. Beberapa pekarangan rumah warga juga digunakan sebagai tempat untuk menanam tanaman obat maupun sayuran.

Ilustrasi transaksi perdaganganSource: Pexels.com
info gambar

Dikutip dari Sindonews, pemilihan Layana Indah sebagai Kampung berseri Astra adalah hasil dari analisa yang meliputi potensi wilayah, pemetaan sosial, perencanaan program bersama dengan masyrakat dan pemerintah setempat. Sebagai Kampung Berseri Astra (KBA) yang merupakan program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 nilai yaitu: pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan.

Agus sebagai penggerak Kampung Berseri Astra (KBA) di Layana Indah sudah memenuhi keempat pilar yaitu Kewirausahaan dengan beternak kambing dan menjual hasil cabai, menciptakan lingkungan yang asri, pada pilar kesehatan Agus bekerjasama dengan Posyandu di Kelurahan layana Indah untuk meningkatkan gizi dengan agenda rutin setiap bulannya, sedangkan pada sektor pendidikan dilakukan di rumah baca dimana seluruh warga dapat belajar bersama serta melatih kemampuan yang dimiliki. Rumah baca tersebut sudah memiliki fasilitas komputer dan internet gratis demi menunjang kebutuhan dalam pengetahuan. Astra juga menyelenggrakan beasiswa bagi siswa SD-SMA yang kurang mampu secara ekonomi.

https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-laki-laki-menggunakan-silver-macbook-indoors-3401403/
info gambar

Semangat Agus dalam pemberdayaan desa dan masyarakat membuat Astra ikut andil dalam pengairan ladang cabai, perangkat pertanian, bibit cabai, pemberian bantuan alat kesehatan hingga bantuan beassiwa. Hal ini dilakukan Astra untuk mendukung Sustainbility Apirations dan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta mendukung SDGs (sustainable Development Goals) Indonesia.

Nah setelah membaca cerita tentang Agus Panca Saputra sebagai tokoh penggerak Kampung Berseri Astra, di Layana Indah, apakah ada diantara kawan GNFI yang tertarik juga sebagai penggerak KBA? Kawan bisa tulis di kolom komentar kira-kira didaerah kalian ada yang punya potensi buat jadi KBA juga gak? jangan lupa buat sebutin alasannya ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini