Indonesia adalah negara yang punya banyak sekali komoditas lokal, dari mineral hingga non mineral. Dengan sumber daya alam yang melimpah, masyarakat Indonesia punya potensi yang besar dalam transformasi ekonomi.
Tapi, sumber daya alam saja tidak cukup, kita perlu menjadi kreatif untuk mengembangkan SDA tersebut menjadi barang yang lebih bernilai atau hilirisasi demi kehidupan keberlanjutan.
UMKM adalah jawabannya. Melalui UMKM kita mampu mewujudkan dua tujuan sekaligus yaitu hilirisasi, dan transformasi ekonomi.
Tidak tanggung-tanggung, dilansir dalam ekon.go.id, di tahun 2021 saja sebanyak 64,2 juta UMKM yang ada di Indonesia memberikan kontribusi sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah terhadap PDB.
Selain itu, Kementerian Investasi juga turut mendukung UMKM dengan berupaya membangun kemitraan antara UMKM dengan usaha besar demi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Selain meningkatkan PDB, apa lagi ya peran UMKM terhadap hilirisasi di Indonesia? Kita cari tahu bareng-bareng yuk, terus simak artikel ini, ya!
Berkontribusi terhadap diversifikasi industri
Sejak dulu Indonesia memiliki ketergantungan terhadap industri pertambangan untuk meningkatkan ekonomi.
Namun, kini industri pertambangan kian mengkhawatirkan karena potensinya dalam merusak lingkungan semakin meningkat. Sehingga, dengan berkembangnya UMKM turut menambah diversifikasi industri yang ada di Indonesia.
Bahkan UMKM kini mampu mengembangkan produk yang inovatif dan menjadi komoditas global.
Salah satu daerah yang berhasil adalah Kabupaten Wakatobi, yang mengolah rumput laut menjadi ragam produk hingga mengekspornya ke beberapa negara. Di kabupaten Wakatobi, rumput laut diolah menjadi beragam produk dari pangan hingga non-pangan.
Beberapa produk rumput laut dari Wakatobi ini berupa boba rumput laut, pakan ternak/ikan, kosmetik, keripik, mi kenyal, dan masih banyak lagi.
Mungkin beberapa dari kamu pasti mengira rumput laut hanya diolah menjadi agar-agar kan? Mulai sekarang kamu jadi tahu deh, kalau rumput laut nggak cuman, jadi agar-agar saja.
Oh iya, Wakatobi hanya salah satu dari banyaknya daerah penghasil rumput laut di Indonesia. Selain Wakatobi ada 5 besar provinsi penghasil rumput laut di Indonesia, antara lain Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
Menciptakan lapangan kerja lokal
UMKM merupakan unit usaha kecil yang bergerak dekat dengan masyarakat. Sehingga secara tidak langsung kebutuhan pekerja diambil dari lingkungan sekitar. Kebutuhan pekerja di UMKM pun sangat fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Di samping itu, pelaku UMKM akan lebih memahami kebutuhan serta preferensi warga lokal di tempat usahanya berkembang.
Selain pekerja, UMKM juga dapat membantu perekonomian pemasok bahan baku lokal. Sehingga sektor lapangan kerja yang terbuka di daerah jadi semakin luas. Sumber penghasilan sebagai penggerak ekonomi pun, tidak hanya bergantung pada satu sektor saja.
Selain bergerak dalam bidang usaha, pelaku UMKM juga dapat bergerak di bidang sosial dan pendidikan, misalnya seperti memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat setempat. Dari hal sederhana tersebut lah, transformasi ekonomi di Indonesia bisa menjadi lebih kuat.
Mendorong munculnya inovasi
Inovasi sering kali muncul ketika kita menghadapi masalah, adanya masalah di sekitar kita memicu kita untuk mencari solusi. Begitu pula dengan adanya UMKM di suatu daerah, pelaku UMKM pastinya sudah memahami kesulitan yang ada di lingkungannya sehingga ia mencari solusi serta inovasi kreatif guna memecahkan masalah yang ada.
Terlebih saat ini merupakan era digital, kemungkinan untuk memasarkan produk lokal ke seluruh Indonesia menjadi lebih mudah. Adanya probabilitas ini memicu masyarakat lokal untuk berinovasi dan menciptakan produk yang sesuai dengan preferensi daerah mereka. Apalagi jika suatu daerah memiliki sumber daya alam potensial, kondisi ini dapat memacu pelaku UMKM untuk semakin berinovasi.
Salah satu wilayah di Indonesia yang telah berinovasi adalah Maluku Utara yang memanfaatkan komoditas ikan tuna di daerah mereka menjadi banyak produk, seperti sambal roa hingga abon tuna.
Kita sebagai generasi muda sudah sepatutnya menjadi bagian dari upaya penguatan transformasi ekonomi. Nah, jika kamu punya ide inovatif yang potensial, maka inilah saatmu untuk berkontribusi terhadap daerah kamu. Yuk, Bersama-sama kita mewujudkan transformasi ekonomi!
Referensi:
https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
