5 Pemain Keturunan di Timnas U-17 Indonesia, Akankah Mereka ke Piala Dunia U-17 2023?

5 Pemain Keturunan di Timnas U-17 Indonesia, Akankah Mereka ke Piala Dunia U-17 2023?
info gambar utama

Piala Dunia U-17 2023 semakin dekat. Timnas U-17 Indonesia yang menjadi tuan rumah pun mempersiapkan diri untuk menyambut turnamen sepak bola bergengsi usia muda itu.

Timnas U-17 Indonesia telah menggelar seleksi untuk menjaring pemain. Setelahnya, didapat sejumlah nama pemain yang diikutkan dalam tahap persiapan lanjutan.

Tak setengah-setengah, para pemain hasil seleksi Timnas U-17 Indonesia dibawa ke Jerman untuk menjalani pemusatan latihan. Selain melahap menu latihan rutin, mereka juga diberi kesempatan untuk beruji coba menghadapi sejumlah tim.

Di antara para pemain yang mengikuti persiapan Timnas U-17 Indonesia, ada sebagian yang merupakan pemain keturunan. Artinya, mereka punya darah campuran antara Indonesia dengan negara lain.

Kali ini, GNFI akan menyajikan profil lima pemain keturunan tersebut. Mereka ada yang berdarah Asia, Eropa, hingga Amerika Latin.

Perlu diingat, kelima pemain tersebut belum dijamin akan membela Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Tim pelatih akan memilih para pemain untuk dimasukkan dalan skuad final, yang mana daftarnya direncanakan bakal diumumkan pada Minggu, 29 Oktober 2023.

1. Amar Rayhan Brkic

Amar Rayhan Brkic adalah pemain kelahiran Frankfurt am Main pada 11 Juni 2007. Saat ini, ia bermwin bagi klub TSG Hoffenheim U-17.

Darah Indonesia Amar didapat dari ibunya yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Sementara itu, ayahnya adalah orang Jerman keturunan Bosnia.

Amar memulai perjalanan sepak bolanya di akademi SV Blau-Gelb Frankfurt. Setelahnya, ia pindah ke klub lain di kota kelahirannya, yakni SG Rot-Weiss Frankfurt. Amar pun sempat bergabung dengan Kickers Offenbach pada 2021. Sedangkan bersama Hoffenhein, Amar mulai bergabung pada 2022 lalu.

Amar tergolong anak baru di Timnas U-17 Indonesia. Ia baru bergabung pada 8 Oktober 2023 saat anak-anak asuh Bima Sakti sedang menjalani pemusatan latihan di Jerman. Namun, Amar tak butuh waktu lama untuk menarik perhatian lewat performanya yang apik.

Di lapangan, Amar biasa beroperasi di sektor sayap kanan dan udah dua kali dimainkan dalam laga uji coba melawan Mainz U-19 dan SV Meppen U-17. Dari dua laga tersebut, Amar pun menyumbang satu gol ke gawang SV Meppen pada Selasa (17/10/2023) yang sekaligus membuat Timnas U-17 Indonesia terhindar dari kekalahan dan mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.

2. Chow Yun Damanik

Chow Yun Damanik tumbuh di Swiss. Ia lahir di Lausanne pada 24 Agustus 2007.

Chow Yun Damanik punya darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Namun, sang ibu kini sudah tidak berkewarganegaraan Indonesia lagi dan memegang paspor Swiss.

Saat ini, Chow Yun Damanik tercatat sebagai pemain FC Lausanne-Sport U-17. Di Swiss, klub tersebut termasuk klub papan atas. Tim seniornya juga bermain di kasta tertinggi Liga Swiss.

Chow Yun Damanik biasa bermain sebagai gelandang bertahan atau gelandang tengah. Pemain berusia 16 tahun itu ikut bergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-17 Indonesia di Jerman dan menjalani pertandingan pertama dengan melawan FC Koln U-17 pada Sabtu 21 Oktober 2023.

Pertandingan pertamanya bersama Timnas U-17 Indonesia boleh dibilang berakhir manis. Sebab, Chow Yun Damanik berhasil mencetak gol meski anak-anak asuh Bima Sakti menelan kekalahan dengan skor 2-3.

Ada kisah mengharukan di balik pemanggilan Chow Yun Damanik ke Timnas U-17 Indonesia. Diakuinya, hal itu membuat keluarga sangat senang, bahkan ibu dan neneknya sampai menangis.

3. Welber Jardim

Welber Jardim berasal dari Brasil. Namun, ia ternyata lahir di Indonesia, tepatnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007.

Banjarmasin juga merupakan tempat di mana orang tua Welber berasal. Sang ibu yang bernama Lielyana Jardim adalah orang Indonesia yang kerap berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan Welber. Ini juga yang membuat Welber bisa cukup lancar berbahasa Indonesia meski lebih banyak tinggal di Brasil.

Kebolehan Welber dalam berbahasa Indonesia terlihat lewat sebuah video yang dipublikasikan akun Instagram resmi Timnas Indonesia. Dalam video, Welber menyampaikan rasa bahagianya karena bisa tampil bersama Timnas U-17 Indonesia.

“Senang sekali main di Timnas Indonesia. Semua anak-anak dari Indonesia ingin main di Timnas,” kata Welber.

Sementara ibunya berasal dari Banjarmasin, ayahnya adalah orang Brasil. Menariknya, ayah Welber ternyata adalah seorang eks pemain sepak bola yang pernah merumput di Indonesia. Namanya adalah Jesus Jardim.

Semasa bermain, Jesus pernah berseragam Persiba Balikpapan dan Persekaba Badung. Ia diketahui masih membela Persiba pada 2009, sehingga saat Welber lahir, ayahnya masih aktif menjadi pemain di Indonesia.

Welber yang bernama lengkap Welberlieskott De Halim Jardim saat ini adalah pemain tim U-17 di salah satu klub beken Brasil, Sao Paulo. Meski masih berstatus pemain junior, Welber sudah merasakan bergabung dengan klub top Brasil lainnya, Palmeiras dan Santos. Di lapangan, Welber biasa dipasang sebagai bek kanan.

4. Ji Da Bin

Dari namanya, bisa ditebak jika Ji Da Bin punya darah campuran Indonesia dan Korea. Ya, ayahnya adalah orang Korea Selatan bernama Ji Ha-Sik.

Ji Da Bin sendiri lahir di Depok pada 3 Maret 2006. Berbeda dengan pemain keturunan lainnya yang meniti karier sepak bola di negara lain, Ji Da Bin mengasah kemampuannya di Indonesia bersama ASIOP Football Academy.

Ji Da Bin sebetulnya bukan sosok asing di tim nasional kelompok usia Indonesia. Ia sebelumnya ikut serta dalam ajang Piala AFF U-16 tahun lalu. Saat itu, Ji Da Bin membawa Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Vietnam pada partai final.

Selain itu, Ji Da Bin juga memperkuat Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Hanya saja, Indonesia gagal lolos ke putaran final karena hanya menjadi runner-up Grup B, lalu tak masuk kriteria enam tim runner-up terbaik.

5. Maouri Ananda Yves

Maouri Ananda Yves adalah seorang pemain sepak bola muda yang memiliki akar Prancis dari orang tuanya. Meski demikian, ia menetap di Indonesia. Ia diketahui tinggal di Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Meski punya darah Prancis, Maouri meniti karier sepak bolanya di Indonesia seperti Ji Da Bin. Pemain kelahiran 9 November 2006 itu saat ini tergabung bersama Bali United U-18.

Awal mula Maouri bisa bergabung dengan Bali United adalah partisipasinya dalam program akademi The Next Gen Bali. Setelahnya, ia pun diberi kesempatan menjadi bagian dari tim muda Bali United.

Maouri membela Bali United U-18 di bawah bimbingan pelatih Made Pasek Wijaya. Sebelumnya, ia terlebih dulu masuk ke tim U-16 Serdadu Tridatu.

Bersama Bali United U-18, Maori mengasah kemampuannya dengan tampil di Elite Pro Academy (EPA), kompetisi yunior antarklub Indonesia.

Maori masuk ke skuad Timnas U-17 Indonesia melalui seleksi. Sebagaimania diketahui, proses seleksi dimulai dari tingkat daerah. Setelahnya, dijaring 50 pemain untuk mengikuti seleksi tahap akhir di Jakarta pada 15-17 Agustus 2023 lalu. Maori jadi salah satu pemain yang lolos seleksi sampai tahap akhir itu.

Menakar Peluang Timnas Indonesia di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini