Jagad Kebudayaan di Era Kemakmuran Teknologi

Jagad Kebudayaan di Era Kemakmuran Teknologi
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbungUntukMelambung

Abad 21 adalah abad Millenium, sebutan untuk masa yang kita huni saat ini. Sebuah masa dimana Dunia saling berlomba-lomba untuk memajukan kesejahteraan nya masing-masing, melalui teknologi, sumber daya, dan juga lingkungan mereka masing-masing.

Melihat pesatnya perkembangan di era globalisasi ini, memungkinkan
kebudayaan lokal di suatu daerah lama-kelamaan akan tergerus oleh zaman bahkan bisa hilang tanpa jejak. Hingga sampai saat ini, satu-persatu instansi pemerintah selalu menekankan pentingnya melestarikan kebudayaan nasional agar tidak hilang tergerus masa. Pada abad 21, yang paling sering ditemui ialah perkembangan dalam bidang Teknologi. Teknologi yang terus berinovasi seiring dengan kemajuan internet, memiliki dua sisi yang bertolak belakang yakni sisi positif dan sisi negatif.

Pesatnya perkembangan teknologi sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk melestarikan kebudayaan. Mengingat kebudayaan daerah yang hampir pupus keberadaannya dikarenakan semakin majunya peradaban. Coba tanyakan kepada para remaja atau pemuda yang ada di sekitar rumah mu! apakah mereka tau cara bermain engklek? apakah mereka tau cara bermain dakon? atau apakah kalian masih menjumpai permainan petak umpet? Tak perlu ditanya lagi kan jawaban dari soal tersebut.

Pengaruh Handphone sangatlah kental pada para generasi Z. Mereka yang dulunya bermain dengan teman-temannya di luar rumah, sekarang menjadi anti-sosial karena Handphone. Begitupun dengan kita, artikel ini pun dibaca melalui Handphone kan? Benar atau benar? Maka dari itu penting untuk selalu menjaga keberadaan dan kelestarian budaya yang ada di bangsa kita ini. Nah, bagaimana tuh cara melestarikan kebudayaan lewat teknologi?

Teknologi informasi merupakan salah satu sarana penyebar informasi dan media secara cepat dan mudah diterima. Contohnya yaitu media sosial. Banyak media sosial yang sedang tren di abad 21 ini, kita ambil yang paling umum yaitu Instagram. Berdasarkan statistik dari databoks, pengguna aplikasi Instagram di Indonesia telah mencapai 106 juta orang per bulan April 2023. Hal ini menjadi suatu kesempatan bagi kita para generasi muda di abad 21 ini, untuk melestarikan kebudayaan lokal yang ada melalui Instagram.

Akun Instagram @mountgangsir
info gambar

Sebulan yang lalu, penulis baru saja membuka akun Instagram baru yang bernama Media Informasi Desa Gununggangsir Beji dengan username @mountgangsir. Akun Instagram tersebut dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengguna Instagram terkait budaya dan juga kearifan lokal dari Desa Gununggangsir, Beji Pasuruan. Desa Gununggangsir merupakan suatu desa di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang memiliki satu-satunya cagar budaya dengan struktur bangunan peralihan dari cagar budaya Jawa Tengah ke Jawa Timur, yaitu Candi Gunung Gangsir. Candi Gunung Gangsir menjadi salah satu atraksi pariwisata di bidang kebudayaan dari ribuan pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Melalui akun Instagram ini, penulis akan mengedukasi para generasi milenial terkait dengan budaya dan kearifan lokal dari Desa Gunung Gangsir. Bagaimana caranya? nah, beberapa minggu kedepan, penulis akan semakin rajin mengisi akun Instagram tersebut dengan konten-konten berisikan informasi mengenai sejarah, budaya, kuliner, berita desa, dan juga wisata yang ada di Desa Gunung Gangsir. Sebenarnya, mengedukasi para generasi milenial juga bisa menggunakan cara yang lain selain membuat konten media, salah satunya yaitu dengan membuat Giveaway atau Quiz berhadiah terkait dengan kearifan lokal Desa. Juga dengan cara melakukan kerjasama dengan Karang Taruna yang ada di sekitar Candi Gunung Gangsir untuk mengadakan acara kebudayaan lokal di lingkup masyarakat desa saja. Maka dari hal tersebut, diharapkan para generasi muda dapat memperoleh ilmu pengetahuan terkait budaya dan kearifan lokal dari Desa Gununggangsir yang di dukung oleh peran Candi Gunung Gangsir.

Penelitian Penulis
info gambar

Melestarikan budaya dan sejarah sangatlah penting bagi suatu wilayah. Sebab, belum tentu generasi selanjutnya bisa mengetahui budaya dan sejarah yang telah tertinggal arus peradaban. Melestarikan budaya dapat dimulai dari kita! Kalau bukan dari kita, siapa lagi?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini