Malaysia Negara ASEAN Paling Banyak Dikunjungi Wisman di 2023. Di Mana Posisi Indonesia?

Malaysia Negara ASEAN Paling Banyak Dikunjungi Wisman di 2023. Di Mana Posisi Indonesia?
info gambar utama

Pasca pandemi global, industri pariwisata di Asia Tenggara, kawasan yang sebenarnya cukup populer dengan panorama memesona, budaya beragam, modern, menunjukkan kebangkitan yang signifikan. Di antara negara-negara di kawasan ini, Malaysia tampil mengesankan dengan berhasil menarik r29 juta pengunjung mancanegara pada tahun 2023. Pencapaian ini melampaui pesaing utamanya di ASEAN, yakni Thailand, dan menandakan pergeseran luar biasa dalam lanskap pariwisata Asia Tenggara.

Rahasia Sukses Malaysia

Apa yang membuat Malaysia berhasil menarik begitu banyak wisatawan asing? Bagaimana mereka melakukannya? Beberapa faktor berkontribusi terhadap keberhasilan Malaysia dalam menarik wisatawan asing, di antaranya adalah:

    • Malaysia adalah mikrokosmos budaya-budaya utama Asia: Malaysia adalah negara multikultural dengan perpaduan pengaruh Melayu, Cina, India, dan masyarakat aslinya yang hidup dalam harmoni. Keragaman ini tercermin dalam masakan, festival, arsitektur, dan tradisinya, menawarkan pengalaman yang unik dan memperkaya pengalaman bagi wisatawan yang berkunjung ke sana . Kampanye "Truly Asia" dari pemerintah memanfaatkan hal ini secara efektif, memberi citra Malaysia sebagai mikrokosmos Asia.

View this post on Instagram

A post shared by Seasia Stats (@seasia.stats)

  • Keindahan alam: Dari hutan hujan dan pantai hingga pegunungan dan pulau, Malaysia menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Hal ini sesuai untuk berbagai preferensi wisatawan, menarik para pecinta alam, penikmat pantai, dan pencari petualangan.

  • Infrastruktur yang modern: Negara ini telah banyak berinvestasi dalam infrastruktur, sehingga memudahkan wisatawan untuk mengakses titik-titik wisata di negara tersebut dengan mudah dan nyaman. Termasuk diantaranya jaringan bandara, jalan raya, dan transportasi umum yang berkembang dengan baik, jaringan kereta api yang modern dan efisien, serta jalan-jalan bebas hambatan yang modern, dan menjangkau hingga pelosok negeri.

  • Inisiatif pemerintah: Pemerintah Malaysia telah secara aktif mempromosikan pariwisata melalui berbagai inisiatif, termasuk menawarkan keringanan pajak dan insentif untuk bisnis pariwisata, mengembangkan zona ekonomi khusus, dan menerapkan program kemudahan visa untuk warga negara tertentu.

  • Keterjangkauan: Dibandingkan dengan tujuan wisata Asia Tenggara lainnya, Malaysia menawarkan harga terjangkau. Wisatawan dapat menemukan berbagai pilihan akomodasi, dari hostel ramah anggaran hingga resor mewah, yang menawarkan harga-harga yang beragam, dari yang murah hingga yang premium.

  • Keamanan dan stabilitas: Malaysia secara umum dianggap sebagai negara yang aman dan stabil dengan tingkat kejahatan yang rendah. Ini, ditambah dengan keramahan penduduknya, membuat wisatawan merasa nyaman dan diterima.

  • Sebelum pandemi, Thailand menyandang gelar destinasi wisata paling populer di Asia Tenggara. Meskipun Thailand tetap menjadi pemain utama dengan 28 juta pengunjung pada tahun 2023, pertumbuhan impresif Malaysia telah mengantarkannya menjadi yang terdepan di Asia Tenggara. Menarik untuk ditunggu bagaimana kinerja dan persaingan kedua negara.

    Daya Tarik Singapura yang Konsisten

    Dewan Pariwisata Singapura (Singapore Tourism Board/STB) mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura pada tahun 2023 adalah 13,6 juta wisman, dan akan mencapai 15 juta hingga 16 juta, meningkat sekitar 10% hingga 18% dari tahun 2024 ini. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Singapura dapat pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan kembali mendekati angka pra-Covid yang mencapai 19,1 juta pada tahun 2019.

    Singapura adalah destinasi wisata yang menonjol dengan daya tarik yang konsisten bagi para pengunjungnya. Kota ini menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dalam satu tempat, membuatnya menjadi tujuan wisata one-stop yang sangat diminati. Dari keindahan arsitektur modern yang mengagumkan hingga warisan budaya yang kaya, Singapura memikat dengan beragam atraksi yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, keberagaman kuliner, belanja, dan hiburan yang tak tertandingi menambah daya tariknya sebagai destinasi unggulan di Asia Tenggara. Dengan infrastruktur yang canggih dan layanan yang berkualitas, Singapura terus mempertahankan reputasinya sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia.

    Di sisi lain, Vietnam dan Indonesia, dengan masing-masing menerima 12,6 juta dan 11,7 juta wisatawan mancanegara, mulai menunjukkan kebangkitannya pasca-Covid.

    Filipina dan Kamboja, meskipun menarik sedikit lebih sedikit pengunjung (masing-masing sekitar 5,4 juta pada tahun 2023), mengalami pertumbuhan stabil.

    Saat Asia Tenggara melanjutkan pemulihan pasca pandemi, Malaysia siap mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata terdepan. Komitmennya terhadap praktik pariwisata berkelanjutan, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, dan ragam penawarannya memastikan pengalaman menawan dan memperkaya bagi wisatawan di seluruh dunia.

    Persaingan di ASEAN makin ketat

    Negara-negara Asia Tenggara berlomba-lomba menarik wisatawan asing dengan kebijakan imigrasi yang fleksibel sejak akhir tahun 2023 lalu.

    Sejak 1 Desember, Malaysia misalnya, memberikan izin masuk tanpa visa selama 30 hari bagi warga negara China daratan dan India, langkah yang mirip dengan Thailand sebelumnya.

    Di sisi lain, sejak pertengahan Agustus 2023, Vietnam memberikan visa wisata tiga bulan bagi warga negara dan wilayah manapun dan menggandakan durasi tinggal di Vietnam menjadi 45 hari bagi warga negara 13 negara yang dibebaskan visanya.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

    Terima kasih telah membaca sampai di sini